Bagian 9

2.7K 324 18
                                    

Selamat membaca ;)

Setelah memakan waktu sekitar 57 menit,  karena jarak antara apartemen dan kampus Bona masih terbilang cukup dekat, setelah keluarga perempuan itu menerima lamaran Baekhyun,  lelaki bermarga Byun itu langsung mencari tempat tinggal yang jaraknya lumayan dekat dengan kampus calon istrinya yang akibatnya perjalan Baekhyun menuju asrama dan kantor agensi semakin banyak menghabiskan waktu, namun baginya itu bukan masalah.

Mereka telah tiba di halaman luas yang di depannya terpampang tulisan besar nan megah "Gwangjoo University", sepasang suami istri itu tengah sibuk dengan pikiran masing-masing setelah mengalami kejadian yang tidak biasa di tengah jalan barusan.

Setelah Baekhyun mengatakan isi hatinya yang jelas itu adalah sebuah kebohongan dan ia pasti akan hidup dalam keadaan buruk jika wanita  itu benar-benar meninggalkannya, namun jika kebahagiaannya diperoleh bukan dengan dirinya, Baekhyun akan merasa bahagia, mungkin.

Ia telah bersiap mendengar jawaban iya dari mulut gadis yang ada disampingnya saat itu, namun Baekhyun salah, jawaban Bona justru menghentikan laju mobilnya secara mendadak yang untungnya keadaan saat itu sedikit lengang karena beberapa saat yang lalu mereka telah keluar dari jalur macet.

"Bisakah kita memulainya dari awal, Baekhyun." entahlah, mengapa tiba-tiba pernyataan itu yang keluar dari mulut Bona, sejujurnya hatinya merasa lega meski otaknya merutuki mulut yang sembarangan dalam berucap. Sedetik kemudian Baekhyun menginjak remnya mendadak dan membuat wanita itu terjungkal ke depan namun untungnya mereka menggunakan sabuk pengaman.

"Baekhyun, apa yang kau lakukan?" suara Bona sedikit meninggi bercampur rasa khawatir.

"Maaf, maafkan aku, aku hanya merasa kaget dengan perkataanmu..."

"Jadi kau tidak mau memulainya denganku" sela Bona yang diakhiri dengan nada lirih.

"Tidak, tidak bukan itu maksudku, ayo kita mulai dari awal," ucapnya memotong perkataan Bona spontan.

"Aku hanya terlalu senang mendengar jawabanmu Bona, aku, ahh entahlah terlalu sulit untuk mengungkapkannya." lanjut Baekhyun dengan wajah bersemu karena terlampau bahagia, percayalah tingkah lelaki itu tidak jauh dari seorang anak kecil yang mengalami Cinta monyet.

Bona hanya tersenyum simpul melihat tingkah suaminya, dia merasa sangat bahagia hingga ke ubun-ubun. Lalu tiba-tiba kedua tangan merengkuh badannya, untuk pertama kalinya Baekhyun memeluk gadis yang ia cintai setelah dinikahinya.

"Baek..." suara Bona sedikit bergetar karena merasa kaget dengan perlakuan suaminya dan itu tidak membuat jantungnya baik-baik saja

"Diamlah, aku sangat merindukanmu, sungguh." Baekhyun semakin mengeratkan pelukannya setelah mendengar suara Bona. Pria itu menghirup dalam aroma gadis yang sangat ia nantikan beberapa waktu yang lalu.

"Aku tidak akan banyak berkata dan janji-janji untukmu, kita hanya perlu berjalan bersama-sama dan melaluinya juga dengan berdua." ujar Baekhyun di tengah pelukan eratnya. Ia mendengar suara isakan istrinya.

"Hey, mengapa kau menangis." tanya Baekhyun tetap dalam keadaan memeluk istrinya, ketika hendak melepasnya justru tangan wanita itu mengeratkan pegangannya pada tubuh Baekhyun.

"Maafkan aku Baekhyun, sungguh. Aku telah banyak melukai hatimu selama ini, maaf...

"Bona, berhenti mengatakan hal-hal yang tidak penting, kita sudah berjanji akan memulainya dari awal jadi semua yang kita alami sebelum ini lupakanlah." ucap Baekhyun tegas dengan mengelus pelan punggung istrinya.

Meet Again [BBH]✔Where stories live. Discover now