Bagian 10

2.5K 276 6
                                    

Setelah seluruh berkas tertanda tangan, Bona harus ke ruang Jurusan untuk menyerahkan persyaratan sidang akhirnya. Ia berjalan di koridor yang terpenuhi mahasiswa lain, merasa diperhatikan gadis itu mempercepat langkahnya.

"Hei, tidak usah terburu-buru seperti itu sayang," Tiba-tiba Yu Bee berjalan di sampingnya.

"Yubi! Kau mengagetkanku"

"Kau terlalu serius berjalan, padahal sudah kupanggil-panggil barusan tapi kau tak mendengarnya dan terus saja berjalan." Yu Bee merajuk dan itu membuat sahabatnya merasa bersalah, itulah tujuan gadis itu.

"Astaga, maafkan aku Yubi~ya aku benar-benar tidak mendengarmu, dan orang-orang semua memperhatikanku jadi aku ingin cepat sampai ke ruang Jurusan."

"Hahaa, santai saja Bona kenapa wajahmu kecut begitu. Oh iya, bagaimana kabar suamimu." Diakhiri dengan bisikan karena masih banyak yang memperhatikan mereka.

"Kau tau, aku merasa akan ditelan mentah-mentah oleh mereka, haruskah kita berlari? Setelah ini aku akan bercerita tapi tidak disini." ujarnya dengan nada khawatir bercampur takut.

"Hei, sejak kapan kau peduli dengan semua ini. Bukankah kita sering menjadi pusat perhatian, bahkan sebelum kau menikah, tapi mengapa sekarang aku tidak melihat sisi cuek dan masa bodohmu." Yu Bee memastikan keadaan sahabatnya.

"Aku masuk dulu, mau menyerahkan berkas ini." jawab Bona setelah sampai di depan Jurusan.

"Hmm, baiklah aku akan menunggu disini."

Sesampainya di kantin dua gadis ini terdiam cukup lama di kursi, Yubi hanya memandang Bona dengan wajah tak terdefinisi.

"Kau tidak ingin menanyakan kabarku, sahabat terbaikku." seru Bona, karena merasa di pandang aneh oleh sabahatnya.

"Tidak, aku hanya ingin tau kabar pernikahan kalian yang mirip drama dan akhirnya sang perempuan luluh pada sang pria." jawab Yu Bee yang masih tetap memandangi wajah sahabat di depannya.

"Ya. Kau kira menjalani ini semua mudah, yang akhirnya sang perempuan jatuh cinta dan hidup bahagia bersama suaminya, seperti yang kau lihat di drama-drama?!!" jawabnya tidak terima, ucapan temannya dirasa sedikit menyinggung perasaannya.

"Sepertinya pernikahan benar-benar merubahmu, kawan. Kau mudah sekali tersinggung dan terbawa perasaan. Seperti bukan sahabatku saja..." balasnya menggantung.

"Baiklah, maafkan aku. Aku tidak ingin pertemuan kita ini merusak suasana hatimu... Bagaimana kabarmu hemm?"

Bona menunduk, merasa bersalah pada sahabatnya. Sepertinya memang benar, keadaan hatinya tidak baik-baik saja setelah menikah. Ia mudah sekali sensitif dengan kata-kata, bukan Bona yang dulu.

"Maaf, jika sedikit menyinggungmu." jawab Bona lirih.

"Hey, kenapa kau seperti ini. Santai saja Bo~ya, aku mengerti keadaanmu, aku tau perjalananmu. Tapi sepertinya aku melihat aura berbeda dari sahabatku ini." keadaan keduanya kembali mencair.

Bona tersenyum ke arah sahabatnya, selama ini dia hanya menyimpannya sendiri tentang keadaan rumah tangganya bersama Baekhyun. Ia butuh berbagi, sekaranglah waktunya karena setelah ini mereka akan sibuk dengan tugas masing-masing.

"Sepertinya kau berubah jadi peramal setelah kita lama tidak bertemu, dan semua perkataanmu benar." ucapnya.

"Maksudmu?"

"Iya, sepertinya aku memang agak sensitif akhir-akhir ini tepatnya semenjak aku menikah, dan" Bona terdiam sejenak, lalu melanjutkan kata-katanya,

"Aku mulai belajar membuka hatiku untuk Baekhyun."

"Uhuk." Yu Bee tersedak minuman yang telah mereka pesan tadi.

Meet Again [BBH]✔Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum