Bagian 6

3.9K 380 37
                                    

Flashback on

"Halo, dengan siapa?" Bona mengangkatnya telpon setelah nada deringnya berbunyi, namun dari seberang tidak ada suara.

"Maaf, ini dengan siapa ya?" Setelah beberapa kali bertanya lawan bicaranyapun masih tetap diam.

Bona mulai merasa jengkel dan memutuskan panggilan tersebut.

Di seberang lelaki yang mencoba memberanikan diri menghubungi wanita yang jelas-jelas beberapa minggu kemarin memarahinya dan tidak ingin menemuinya kembali.

Dengan mengumpulkan keberanian akhirnya panggilan tersambung, "Halo, dengan siapa?"
Terdengar ucapan dari seberang, Baekhyun gugup untuk menyahuti suara gadis itu, setelah beberapa lama Baekhyun masih saja belum berani bersuara dan Bona memutuskan panggilannya.

"Ada apa denganku, kenapa terdiam seperti ini." rutuknya pada diri sendiri.

"Aku harus berbicara dengan Bona, hanya dia yang bisa membantuku aku harus berani mengambil resiko. Aku harus mengatakan semuanya agar Bona tidak salah paham." masih berbicara pada diri sendiri.

"Siapa orang ini, menyebalkan sekali!" ucapnya kesal dengan memandang layar handphonenya, dan setelahnya layarnya menampilkan nomor sama yang tak dikenal. Karena kesal, panggilan itu tidak dijawabnya hingga beberapa kali.

Panggilan itu mengganggu Bona yang sedang mengetik melanjutkan tugasnya. "Kalau memang ada kepentingan cepat katakan, saya sedang sibuk-

"Bona, maaf mengganggumu"

Suara itu, suara yang sangat Bona kenal. Kenapa lelaki itu menghubunginya, pikiran Bona masih belum bisa mencerna panggilan mendadak Baekhyun, pria yang beberapa minggu lalu membuka kembali lukanya.

"Bona, jangan dulu dimatikan. Aku ingin berbicara padamu, aku ingin menjelaskan semuanya padamu agar kau tidak salah paham dengan yang selama ini terjadi." Dengan sangat hati-hati Baekhyun berbicara.

"Bona apakah kau mendengarku?"

"Cepat katakan, aku sedang sibuk. Jika kau akan membahas tentang permintaanmu, jawabanku tetap sama aku tidak mau." potongnya cepat, Wanita ini tidak ingin berlama-lama mendengar suara pria di seberang sana.

"Tidak bisa kita bicarakan di telpon, terlalu rumit dan sangat tidak nyaman bagiku jika tidak melihat lawan bicara, karena ini pembicaraan yang sangat penting." jelas Baekhyun.

"Tidak usah bertele-tele, cepat katakan apa maksudmu, aku tidak punya banyak waktu." balasnya ketus.

"Kita harus bertemu, Bona. Bisakah kau bertemu denganku besok sore? Aku mohon Bona, kita luruskan permasalahan yang terjadi diantara kita." Baekhyun memohon pada Bona, berharap wanita itu menyetujuinya.

"Mengapa kau sangat memaksa, Baekhyun..."

                                    🌸🌸🌸

Keesokan harinya terlihat sepasang manusia sedang terduduk di pojok kafe, keduanya masih terdiam, tidak ada yang berani mengangkat bicara.

Karena permohonan Baekhyun yang ratusan kali dan panggilannya yang selalu diputus secara sepihak oleh Bona, pria ini tidak putus asa. Wanita itu akhirnya menyetujui permintaan Baekhyun.

Setelah lima menit berlalu keduanya masih saja terdiam, Bona merasa jengkel karena lelaki di depannya tidak kunjung berbicara.

"Apa yang ingin kau bicarakan, Baekhyun?" Bona tidak betah dengan suasana yang tidak berfaedah ini.

Pria di depannya terlihat sedang berpikir keras, bagaimana caranya dia menjelaskan pada gadis ini agar maksudnya dimengerti.

"Ekhemm... Maafkan aku Bona, aku tau selama ini aku telah salah paham padamu."

Meet Again [BBH]✔Where stories live. Discover now