begining!

15.5K 1.6K 128
                                    

Salah satu indikator sukses sebuah pekerjaan adalah tempat kerja. Semakin bagus reputasi perusahaan tempat seseorang bekerja, semakin ia dianggap sukses. Seperti halnya, titel bernasib baik bagi siapapun yang berkesempatan bekerja di Neverland Company. Perusahaan multinasional yang bergerak dalam pemenuhan kebutuhan sandang dan pangan. Karyawannya pun mencapai puluhan ribu di negeri ini.

Ciri khas dari Naverland Company adalah gedung pusat yang luas dan berfasilitas lengkap. Office yang lebih layak disebut mall. Terdapat Salon and Spa, Karoke and Mini Bar, Theater, Fitness Cente, Food Court berkelas, Health Clinic, Dental Clinic, Library, Cyber net, hingga Home Care. Tak lupa Supermarket yang seluruhnya produk Naverland. Semua fasilitas itu terdapat dalam gedung Head Office Naverland di kawasan Gangnam.

"Wan." Kata Irene.

"Iya Bu."

"Kamu bisa lembur ga malam ini, saya sudah ada schedule meeting sama direksi, tapi ini ada undangan meeting soal pembahasan internal. Kamu saya tunjuk wakilin HRD ya." Kata Irene. Atasan Wendy.

"Siap Bu. Di ruangan mana ya?" Tanya Wendy.

"Wing 3 Hall 4C." Jawab Irene.

Wendy segera menuliskan agenda meeting tersebut di note nya. Sudah tiga tahun Wendy bekerja di Naverland Company. Sebagai bagian dari Departemen of Human Resource Management. Gelar Bachelor Psikologi yang melekat dibekalang namanya dengan tambahan titel Cumlaude memudahkan jalannya menjadi salah satu bagian dari penguasa pasar ritel negeri ini. Walau terhitung cukup lama, Wendy belum sempat menjelajahi seluruh bangunan tempat ia bekerja. Sehingga ia tak tahu dimana lokasi Wing 3 Hall 4C.

👌👌

"Gua sampe muter - muter nyari ini ruangan. Kenapa harus disini sih meetingnya?" Omel Jinyoung. Assisten manager marketing.

"Sorry gua disuruh bos buat pake gedung baru ini. Lagian enak tempatnya tenang." Kata Jaebum Asisten Manager General Affair.

"Siapa aja yang hadir hari ini?" Tanya Seulgi. Bagian Finance.

"Perwakilan semua bagian sampai perwakilan dari Brand Managing juga ada." Jawab Jackson. Public Realiton Naverland.

"Duh kenapa meeting kali ini ketemunya lo pada. Teman sependeritaan pas kuliah." Kata Seulgi.

"Kalau sampai bagian HRD si Wendy. Udah deh reunian ini." Celetuk Jaebum.

"Ga mungkin sih." Kata Seulgi.

"Menurut gua malah mungkin aja Seul. Tuh liat yang baru dateng juga seangkatan kita semua." Ujar Jinyoung.

Muncullah Sehun, Jongin,  dan Soojung. Tak lama datang Jinri, Sohyun, Jooheon, Suzy dan Jiyoung, kemudian menyusul Seungyoon, Youngji, Youngjae, Minzy dan Naeun. Rombongan terakhir Namjoon, Hoseok, Ilhoon, dan Wonpil.

"HRD belum dateng juga ya?" Tanya Namjoon.

"Belum. Kesesat kali, anak HRD kan officenya jauh dari gedung ini." Jawab Wonpil.

"Mantan bagian HRD hapal ya Pil. Ini berasa banget reuni ya guys." Kata Youngjae.

"Iya Nje, Angkatan kita yang kerja di Naverland kumpul semua ini." Kata Youngji.

"Wenwen doang tau yang ga ada." Kata Jongin.

Tak lama pintu ruang meeting terbuka muncul sosok mungil yang sejak tadi dicari keberadaannya.

"TUH KAN ANAK HRD nya angkatan kita juga." Kata Jooheon.

"By the way, lo pada ga ngerasa aneh ya kita semua temen seangkatan kuliah ngumpul disini." Kata Soojung.

"Mungkin kebetulan aja. Apa perusahaan pengen kita reunian?" Tanya Hoseok

"Perasaan gua jadi ga enak sumpah." Kata Naeun.

"Ini gedung baru kan belum jelas mau dipake apa?" Tanya Minzy.

"Iya Zy, gedung ini baru selesai dibangun." Jawab Jaebum.

"Terus materi rapat kita apa? Gua cuma disuruh manager gua kesini katanya ada pembahasan Branding." Kata Namjoon

"Kok beda gua katanya pembagian keuangan tiap divisi." Ujar Seulgi.

"Gua malah katanya pembahasan internal." Kata Wendy.

"Bukanya mass marketing ya." Kata Jackson.

"Bentar - bentar ini kenapa tiap orang beda instruksinya?" Tanya Jaebum.

"Coba Bum. Hubungin manager lo. Kan yang suruh pake tempat ini dia." Kata Jinyoung.

Jaebum berusaha menghubungi managernya. Namun, tidak aktif.

"Ga aktif." Kata Jaebum.

"Coba semua hubungin managernya." Saran Suzy.

Tak ada yang terhubung. Giliran Wendy yang menghubungi Irene. Tersambung.

"Bu maaf sebelumnya menghubungi malam - malam, tadi ibu instruksiin saya untuk rapat dengan bagian lain, tapi kami disini..."

"Hah? Instruksiin kamu rapat? Kapan?" Tanya Irene memotong ucapan Wendy.

"Iya Bu. Tadi sore." Jawab Wendy

"Saya dari pagi cuti Wen, anak saya sakit." Kata Irene.

"Masa sih, saya yakin banget ibu yang ngomong tadi."

"Saya ga ke kantor hari ini Wen. Mendingan kamu pulang aja. Rapat sama bagian lain belum HRD agendakan." Kata Irene

"Oh iya bu makasih." Timpal Wendy. Wajahnya kini semakin pucat, dia berpikir siapa yang menyuruhnya tadi?

"Kenapa lo bengong sama pucet?" Tanya Jinri.

"Bu Irene bilang  dia ga ngasih instruksi buat gua datang kesini, soalnya hari ini dia cuti, ga masuk kantor." Jawab Wendy.

Muka semua orang langsung bingung.

"Sama bu Irene bilang, agenda rapat kaya gini belum ada di HRD." Lanjut Wendy.

"Buset dah jangan jangan ini jebakan." Kata Jongin.

"Kok gua jadi takut." Kata Jiyoung.

"Okedeh kita semua mending balik." Kata Jaebum.

"Ngabisin waktu aja nih." Omel Soojung.

Saat mereka akan keluar ruangan meeting.

TREK!

Seluruh lampu padam. Listrik mati. Apa mungkin mereka terjebak ??




Sneak peak

"Woy ga lucu woy."

"Jaebum lo GA kan kenapa ini listrik padam."

"Buset dah ga keliatan apa - apa."

"Ini siapa yang bisik - bisik."

"Kok gua ditarik."

"Huaaaaa mama gua belum nikah."




START 25 Decmeber 2017 -  1 January 2018 END

peek a boo - 94 & 97 Liner + millenium Sqd ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang