peek a boo - 94 & 97 Liner + millenium Sqd ✔

dua.empat

Hotel

"Ada apa?" Tanya Jisoo.

"Jangan bikin gua panik Gong Seungyeon." Kata Chanyeol.

"Sayangnya gua harus bikin kalian panik. Mereka ga punya pilihan lain." Ujar Seungyeon.

"Maksud lo l?" Tanya Chanyeol.

"Buat mengikat jiwa Mina sama Mingyu ga mudah. Mereka harus melalui ritual berat. The Wicth dan Ace of Games lah yang punya tugas itu. Ini berbahaya buat  Wendy dan Jinyoung."

"Bahaya apa?" Tanya Jisoo. Ia masih tenang. Berbeda dengan Chanyeol.

"Bahaya buat perasaan mereka. Di kalangan the witch mengikat jiwa harus dilakukan oleh orang yang jiwanya saling terikat." Jawab Seungyeon.

"Jadi mereka akan mengikat jiwanya?" Tanya Chanyeol.

"Kemungkinan karena ga ada pilihan lagi. Lo tau kan tugas algojo apa Yeol. King dan Queen juga ga bisa bantu jadi media. Seulgi hamil, bisa jadi malah Mina terikat dengan janin. Itu sama aja boong. Kekuatan mereka ga akan bisa nandingin the fire." Jawab Seungyeon.

"Apa resiko dari pengikatan jiwa itu?" Tanya Jisoo.

"Jinyoung dan Wendy akan terikat satu sama lain. Bisa jadi mereka tetap bersama kalian. Tapi suatu saat mereka bisa saja pergi karena rasa membutuhkan satu sama lain akibat ikatan itu." Jawab Seungyeon.

"Asal dia bisa hidup. Gua terima kok segala resikonya. Anak gua harus lahir ada bapaknya. Gua yakin ikatan gua sama Jinyoung ga akan begitu aja keputus. Kita udah punya dia." Kata Jisoo sambil mengelus perutnya.

"Itu baru kemungkinan yang bakal terjadi. Gua harap kalian menyiapkan mental." Kata Seungyeon.

Chanyeol melamun, ia takut kemungkinan Wendy melakukan pengikatan jiwa dengan Jinyoung. Raga dan perasaan bisa saja tetap miliknya, tapi jika itu terjadi yang jiwa Wendy butuhkan bukan Chanyeol lagi tapi Jinyoung, sepupunya sendiri.

All

"Kita berlima perlu bicara." Kata Wendy.

"Ada apa Wen?" Tanya Seulgi.

"Hari ini kita akan mengakhiri peek a boo games beserta perjanjian Naverland dengan The Fire. Ritualnya dimulai dari pengikatan jiwa keturunan murni dan keturunan king dan queen. Seseorang yang bisa mengikat mereka adalah gua the witch dan ace. Buat ritual pengikatan jiwa, harus dilakukan oleh witch dan ace yang terikat jiwanya. Bisa aja ngga, tapi pakai media orang yang terikat jiwanya."

"Kalau gitu ga ada masalah kan?" Tanya Jaebum.

"Ada. Seulgi lagi hamil, berarti anak dari King dan Queen. Kalau kalian jadi media bisa jadi keturunan murni atau Mina terikat sama Janin. Itu sama aja kita ga punya kekuatan besar buat algojo eksekusi the fire pas gerhana bulan." Jawab Wendy.

"Gua yang eksekusi the fire? Lo kata siapa Wen?" Tanya Sehun kaget.

"Gua komunikasi sama Ibu nya Yerin, tadi gua bingung ritual kaya gimana karena pesan dari Seungyeon terputus. Yerin nawarin diri buat gua komunikasi sama ibu nya. Tugas lo adalah eksekutor." Kata Wendy.

"Jadi pilihan kita cuma satu?" Tanya Jinyoung

"Ya, Pilihan kita hanya satu. Gua dan Jinyoung harus mengikat jiwa satu sama lain dulu." Jawab Wendy.

Jinyoung terdiam, bagaimana bisa dia mengikat jiwanya dengan wanita lain. Apalagi itu Wendy, calon istri sepupunya sendiri. Separuh jiwanya sudah menjadi milik Kim Jisoo.

"Gua tau ini berat buat kita. Tapi ga ada jalan lain. Satu - satunya cara keluar dari sini tanpa menghilangkan nyawa. Gua percaya ikatan lo sama Jisoo sangat kuat. Walau saat ritual ini lo akan terikat sama gua. Setelah ini gua yakin ikatan akan lepas, anak lo yang bakal lepasin." Ujar Wendy.