sem.bi.lan.be.las

4.4K 912 122
                                    

June Rose + Jungkook Yuju

Jungkook uring – uringan semenjak Eunha hilang. Yuju sih lebih tenang karena dia tidak mendengar pengumuman Jung Eunha is going home. Artinya Eunha masih selamat dimana pun ia berada. Walau dia juga khawatir asma Eunha kambuh, tapi dia juga ingat Eunha bawa inhaler. Yuju semakin yakin Eunha akan baik – baik saja.

"Lo kok bisa tenang sih Ju?" Tanya Jungkook.

"Gua juga panik Kook, tapi ga boleh buang energi. Gua tidur dulu ya capek." Jawab Yuju.

"Gua ga bisa tidur Ju, kepikiran Eunha terus." Kata Jungkook.

"Eunha aman, selama ga ada yang bilang dia is going home." Ujar Yuju.

"Pengen deh gua bisa mikir gitu, dia ada temennya ga ya sekarang?" Tanya Jungkook.

"Ada kali, Eunha pasti ada yang nolongin. Lo jaga ya, gua pengen merem sejam aja. Bangunin kalau ada apa – apa." Jawab Yuju. Jungkook hanya mengangguk.

Saat ini perasaan Jungkook semakin campur aduk, satu sisi ia ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, di sisi lain ia juga ingin memastikan Eunha baik – baik saja. Sekarang juga ia tak mungkin memaksakan diri terus berjalan, kayaknya udah lebih dari 24 jam dia terkurung disini. Yuju butuh istitahat, dia juga sebenernya, tapi mana bisa dia istirahat hati dan pikirannya tidak tenang.

"Jun, capek, haus." Omel Rose

"Gua juga, tapi kan kita ga punya minum, sama belum ada tempat enak buat istirahat." Kata June.

"Ini villa tuh kaya kecil tapi dalemnya luas, luas sama jebakan maut." Ujar Rose.

"Lo pada haus, gua ada minum." Sahut Jungkook yang muncul dari balik lemari besar.

"Ngagetin aja Lo, kok muncul dari balik lemari gede?" Tanya Rose.

"Gua sama Yuju lagi istirahat, disini aman." Jawab Jungkook.

Rose dan June saling berpandangan kemudian Rose mengangguk.

"Gua sama Rose ikut lo ya. Lo sama siapa?" Tanya June.

"Gua sama Yuju, tadinya ada Eunha juga. Tapi kita kepisah. Tadi gua denger langkah kaki lo berdua makanya gua intip. Sorry kalau pas nongol ngagetin." Jawab Jungkook.

"Lo kok bisa bawa air minum gitu sih?" Tanya Rose.

"Kan tadi gua sama Yuju ke kamar dulu, pas lo pada nyari sumber suara." Jawab Jungkook.

"Ohh iya ya. Kita pergi duluan Ros." Sahut June.

"Kook, lo tau ga kita disini ngapain?" Tanya Rose.

"Gua ga tau, yang jelas kita dibunuh satu – satu. Tadi gua lihat sendiri gimana Eunwoo meninggal." Jawab Jungkook.

"Ini Peek a Boo games, Ibu sama Ayah gua dulu main ini. Ibu gua Witch dan Ayah gua Ace. Makanya, gua bisa ngeramal kaya cenayang gitu. Gua ga menduga kekhawatiran Ayah kalau gua bakalan ikut games ini jadi nyata." Tutur Rose.

"Terus tujuannya apa sampai ambil nyawa orang?" Tanya Jungkook.

"Buat persembahan ke The Fire, sejenis dedemit pesugihan gitu. Mereka, pendiri Naverland bikin perjanjian karena perusahaan mereka didirikan ditanah terlarang." Jawab Rose.

"Kalau iya buat tumbal, kenapa harus kita?" Tanya Jungkook.

"Gua ga tau, kata Ayah gua tugasnya Ace nentuin korban. Mungkin Ace nya tertarik sama kita. Apalagi, bokap lo juga kan selamat dari peek a boo bareng orang tua gua." Jawab Rose.

"Bokap gua ga pernah cerita Ros." Ujar Jungkook.

"Jadi lo tenang aja Kook, Rose sama Lo pasti selamat. Justru gua sama Yuju yang khawatir." Ujar June.

peek a boo - 94 & 97 Liner + millenium Sqd ✔Where stories live. Discover now