dua.tiga

4.2K 946 101
                                    

All

Sembilan belas orang membentuk lingkaran. Wendy sebagai pemimpin ritual. Awalnya semua ganguan bisa diatasi. Lama kelamaan semakin sulit dikendalikan. Kondisi di ruangan yang telah Wendy lindungi dengan mantra mulai kritis. Gangguan terus datang, tampaknya The Fire tidak membiarkan mereka istirahat. Semakin mereka melemah karena kehabisan energi, semakin kuat the Fire. Begitu juga sebaliknya. Oleh karena itulah kehadiran Seungyeon dan seluruh pemenang Games sebelumnya sangat diharapkan. Kelima pemenang games sebelumnya tengah berunding.

"Kita harus bisa ngelawan mereka. Gua udah ga bisa komunikasi sama Seungyeon." Ujar Wendy.

"Tapi Jisoo baik - baik aja kan?" Tanya Jinyoung panik.

"Terakhir gua komunikasi mereka baik. Cuma ga bisa kesini. Mina sama Rose itu kuat. Tapi kemampuan mereka belum optimal. Bambam sama Yerin mereka udah bisa ngendaliin kekuatannya. Kita perlu lima Witch. Mina ga bisa disebut Witch karena tanda dia merah." Kata Wendy.

"Jihyo sama Chaeyeon." Kata Seulgi.

"Gua ngeliat aura kaya lo di dia." Ujar Jaebum.

"Kemampuan mereka ga akan muncul kalau dia belum ngasih darahnya ke The Fire." Kata Wendy.

"Buat manggil the fire kita harus korbanin 3 nyawa lagi. Artinya kita nyelesain permainan ini." Ujar Jinyoung.

"Gua ga mau lanjutin ini." Kata Seulgi

"Satu - satunya jalan ya jadiin Mina The witch." Kata Jaebum.

"Bukannya menaruh keturunan murni pembuat perjanjian kaya Mina di ritual sama aja menghentikan seluruh perjanjian Naverland dengan The Fire." Ujar Sehun.

"Artinya semua hal yang didapat Naverland dari jalan memuja The Fire akan hilang." Tambah Jinyoung.

"Kita ga bisa ambil keputusan langsung. Banyak orang yang hidup bergantung ke naverland." Kata Wendy.

"Kak maaf aku nyuri denger omongan kalian." Kata Mina ia menghampiri kelima orang yang berkumpul di tempat terpisah.

"Ada apa Min?" Tanya Seulgi.

"Korbanin aku aja." Jawab Mina.

"Maksud lo?" Tanya Sehun.

"Aku udah ga tahan liat keluarga aku terikat perjanjian setan. Biar semua berhenti biar aku aja yang dikorbanin. Udah cukup nyawa 10 orang temen aku hilang." Jawab Mina.

"Kak, jangan korbanin Mina." Kata Bambam. Ia ikut menghampiri seperti Mina.

"Bam." Kata Mina.

"Min, pasti ada cara lain tanpa harus ngorbanin lo. Gua sayang lo gua ga mau lo mati sia - sia. Dengerin gua Mina." Ujar Bambam.

"Kalian lebih baik ngomong berdua dulu. Ayo balik ke yang lain. Mereka pasti tegang juga." Kata Jinyoung.

Tinggalah Mina dan Bambam. Bambam menatap Mina kecewa. Mina sendiri menunduk karena tak mampu menatap Bambam. Tinggal satu atap selama beberapa lama tidak membuat mereka jujur soal perasaan masing - masing. Pada saat genting seperti inilah mereka merasa takut kehilangan.

"Mina dengerin gua, kita harus bertahan hidup. Kita bakal keluar tempat ini sama - sama."

Mina menangis. Ia tak yakin bisa keluar dari tempat ini. Selama beberapa tahun ia sudah mendapat mimpi bahwa semuanya akan berakhir disini. Salah satu alasan ia pergi dari keluarganya juga karena ini. Keluarganya tidak ingin Mina mengakhiri semuanya. Tapi ia sangat ingin semua berakhir. Ia tak mau menjadi manusia penuh dosa dengan bersekutu seperti itu. Ia punya Tuhan, biarlah ia mati disini. Asal ia tidak ikut bersekutu.

peek a boo - 94 & 97 Liner + millenium Sqd ✔Where stories live. Discover now