dua.enam

6.2K 1K 459
                                    

Baca part 25 sebelum ini ya. Kepanjangan jadi dibagi dua.

Hari kedua pencarian tidak menemukan apapun. Bahkan semua puing sudah dibersihkan. Tim SAR pun sudah menyisir pinggiran hutan dan sisi tebing, namun tidak menemukan hasil. Jisoo semakin panik, ia lebih sering menangis. Chanyeol sendiri mulai frustasi. Hari ketiga pencarian, keduanya memaksa ikut. Awalnya Jisoo tidak diperbolehkan karena kondisinya tengah hamil besar. Atas paksaan Jisoo ia pun bisa ikut.

Sampai di lokasi, Jisoo malah menangis. Ia membayangkan hal buruk yang terjadi pada suaminya.

"Makanya gua larang lo ikut." Omel Jackson.

"Gua mau nyari Jinyoung. Gua cuma sedih dia pasti lewatin hal serem disini." Kata Jisoo.

Jisoo berjalan mengikuti kata hatinya. Ia yakin instingnya akan mengarahkannya pada Jinyoung. Jackson dan Hoseok mengikutinya bagai bodyguard. Serta Seungyeon yang mendapinginya.

"Lo ngapain sih liat -liat ke bawah tebing." Kata Hoseok.

"Gua ngerasain Jinyoung disini. Coba kak lo terawang." Kata Jisoo.

"Ilmu gua mulai luntur Jis, semanjak The Fire ilang perlahan gua jadi orang biasa." Ujar Seungyeon.

"WENDY! HEI GUA NEMUIN WENDY SAMA JINYOUNG." Teriak Chanyeol dari sisi tebing yang Jisoo tunjuk.

Sesungguhnya ada perasaan sakit hati bagi Chanyeol. Ia menemulan Wendy yang tengah berpegangan tangan dengan Jinyoung. Karena ia tak mau  Jisoo yang tengah hamil juga sedih, hal pertama yang Chanyeol lakulan, memisahkan pegangan tangan mereka. Kemudian tim SAR datang ke sisi tebing dan kedua korban itu dievakuasi.

Ditemukannya Wendy dan Jinyoung tidak mengakhiri penantian Jisoo dan Chanyeol. Sebulan sudah berlalu keduanya masih tak sadarkan diri di ruangan ICU. Medis sendiri memberikan keterangan sebuah keajaiban mereka berdua ditemukan masih hidup dan tanpa luka yang  serius. Anehnya mereka tetap belum sadar walau sudah mendapatkan  perawatan medis terbaik dan dialihkan ke rumah sakit di Seoul.

"Jinyoung, minggu ini due date nya. Anak kita bakalan lahir. Kamu bangun dong." Ujar Jisoo.

"Semua korban selamat udah pada keluar rumah sakit, tinggal kamu. Ayo bangun buat aku dan anak kita." Kata Jisoo.

Ia selalu berkomunikasi dengan Jinyoung. Walau lelaki itu tak bereaksi apapun. Tak berbeda jauh dengan Chanyeol.

"Wen, katanya bulan depan kita nikah. Bangun Wen. Jangan begini terus. Aku cuma pengen kamu bangun Wen." Kata Chanyeol.

"Aku ga bisa hidup tanpa kamu Wen." Kata Chanyeol.

"Gombal bener lo." Kata Seulgi.

"Ganggu aja lo." Omel Chanyeol.

"Kondisi dia belum ada perubahan?" Tanya Seulgi.

"Belum Gi, Jinyoung juga sama. Lo ngapain ke RS?" Tanya Chanyeol.

"Cek kandungan, sama terapi Jaebum. Dia kan cedera parah." Jawab Seulgi.

"Terus laki lo mana?" Tanya Chanyeol.

"Ke ruangan Jinyoung. Lo makan dulu gih. Gua mau ngobrol penting sama Wendy." Jawab Seulgi.

peek a boo - 94 & 97 Liner + millenium Sqd ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang