dua.delapan

3.1K 651 88
                                    

"Gua ga nyangka Hyun adek lo pergi secepat ini." Kata Jisung.

"Feeling gua kok ga enak ya Jin." Kata Mark.

"Iya, gua juga ngerasa kok aneh kenapa petinya ga boleh dibuka." Kata Somi.

"Ade gua dibunuh. Badan dia keluar banyak darah." Kata Hyunjin.

"Dibunuh?" Tanya Ryujin.

"Ga mungkin kayaknya penjahat bisa masuk rumah lo." Kata Yeri.

"Bukan manusia dia. Kalian inget kan cewek baju merah yang suka liatin sama neror kita? Dia yang bikin Yena pergi." Ujar Hyunjin.

"Astaga. Gua hari itu dibisikin sama dia. Katanya bukan salah gua tapi salah orang tua temen gua yang bikin dia begitu." Kata Ryujin.

"Bentar bentar malam itu pulang lo dari RS, gua liat foto yang gua bilang. Tapi gua ga enak ceritanya lo lagi berduka Hyunjin." Ujar Yeri.

"Cerita aja, justru gua pengen tahu soal ini. Karena sebelum dia diusir Oma gua dia bilang Ayah gua tau dia. Oma bilang ga tau dia itu mahluk apa. Tapi Oma liat kristal the fire di cewek itu." Kata Hyunjin.

"Okedeh, nih gua liatin. Gua nemu foto ini. Katanya sih mahasiswa magang. Sekilas ga ada yang aneh tapi Bunda gua pajang foto ini dengan nutup muka Tante Jisoo pake sisi frame kayu. Terus nama disini kurang satu. Perhatiin cewek sebelah Tante Jisoo mukanya mirip sama the red woman yang teror kita." Ujar Yeri. Sambil memperlihatkan foto.

"BUSEEETTT MIRIP BANGET."

"Ini ada daftar nama kan?" Tanya Somi.

"Sayangnya kurang satu. Gua malah bingung Tante cantik ini masih idup atau ngga." Kata Yeri.

"Berarti pegawai Naverland ya. Gua coba tanya Ibu gua." Ujar Mark.

"Ibu lo HRD ya." Kata Jisung.

"Iya, makanya gua foto aja dulu."kata Mark.

Selesai memotret, Mark melihat hasilnya. Ia kaget dalam foto itu hanya ada sosok The Red Woman.

"Astaga." Katanya.

"Kenapa Mark?" Tanya Somi.

"Liat deh, kok difotonya yang lain ilang." Ujar Mark.

Lima orang lainnya bergantian melihat foto tersebut.

"Bentar, coba zoom deh. Kayaknya ada nametag nya." Kata Jisung.

"Iya, ada name tag. Tapi gua ga bisa bacanya." Kata Yeri.

"Coba gua liat." Kata Ryujin.

"Kayaknya nulis ga pake hangul deh." Ujar Ryujin kemudian.

"Iya kaya alphabet biasa." Timpal Somi.

"Bentar gua ambil lup di lab dulu." Ujar Jisung

"Jangan Sung. Gua takut lo kenapa - napa. Sini aja." Kata Hyunjin.

"Gua liat di foto asli. Lo pake aplikasi zoom coba." Ujar Mark.

Mereka mencoba melihat nama pada nametag foto. Setidaknya mereka tahu marganya. Agar lebih mudah mencari informasi.

"Ga keliatan sama sekali. Burem." Ujar Ryujin.

Mark dan Jisung tengah mengamati foto dengan aplikasi zoom.

"Kok ada tulisan tipis ini. Kaya pake spidol putih gitu. Kalau di fotokopi baru keliatan." Ujar Jisung.

"Ayo fotokopi sekarang."

Kelas mereka kebetulan sangat lengkap. Terdapat printer dengan fungsi fotokopi. Hasil fotokopi sungguh ajaib.

"L?" Tanya Hyunjin.

peek a boo - 94 & 97 Liner + millenium Sqd ✔Where stories live. Discover now