10

4.2K 311 13
                                    

ALI, OMA

Melangkah dengan gagah berani,  seorang pilot masih dengan seragamnya masuk ke sebuah kantor untuk menemui sang sahabat yang sudah lama sekali tidak ia jumpai. 

Sesekali tebar senyum dan menganggukkan kepala kepada siapapun yang menyapanya. 

"Yuki ada?." Tanya Ali kepada resepsionis. 

"Bu Yuki belum dateng pak,  mau di tinggu?."

"Ya,  saya tunggu saja."

"Silahkan tunggu di sebelah sana, pak." si resepsionis yang benarma Sarah menunjukkan ruang tamu untuk para pelanggan Yuki ataupun kolega yang ingin bertemu dengan si pemilik.

Ali menunggu Yuki sambil membaca majalah fashion yang tersedia di sana.  Salah satu OB memberikan Ali secangkir teh panas,  kebiasaan yang selalu butik Yuki berikan sebagai salah satu servis kepada tamu. 

"Terimakasih, "

"Iya,  Pak. "

Kunjungan Ali ke tempat kerja Yuki memang tergolong masih pagi.  Masih jam setengah sembilan,  karena dia landas jam setengah delapan tadi. Penerbangan kemarin malam dari Jepang ke Jakarta. 

Aliandra Syarif,  pilot berumur 27 tahun.  Sahabat baik Yuki dari semasa SD hingga dua tahun lalu. Kesalahpahaman membuat hubungan Yuki dan Ali berjarak. Ali merasa tak enak hati,  ia ingin meluruskan semuanya tetapi terlambat.  Kabar perginya Yuki dari rumah dan juga kabar mengenai perceraian Yuki lebih dulu berkumandang.  Ali gagal membantu sahabatnya meluruskan semua masalah.  Kala itu Ali harus terbang apalagi penerbangan di luar negri,  sehingga tidak memungkinkan Ali untuk pulang ke Indonesia di waktu dekat. 

"Ali.... " Panggil Yuki pada Ali. 

Ali yang merasa namanya dipanggil lantas berdiri menyambut kedatangan Yuki yang sangat ia nantikan.  "Yuki.... " Panggilnya balik. 

Ali memeluk Yuki erat namun tak ada balasan dari Yuki, bukan karena tak mau membalas.  Hanya saja Yuki nggak nyangka aja Ali berada di kantornya sekarang. 

"Kita ke dalem." Ajak Yuki.  Ali pun mengikuti langkah Yuki. 

"Gila,  temennya bu Yuki ganteng ya?  Aku mau.... " Kata Cika antusias.

"Betul Cik,  gue bilang ah sama bu Yuki supaya kenalin gue sama pak Ali. " Ucap Sarah percaya diri. 

"Itu si maunya lo.  Pertanyaannya pak Ali mau nggak sama lo ?." Sahut Danu,  karyawan Yuki. 

"Bilang aja lo cemburu, " semprot Sarah. 

"Gue-" Danu menunjuk dirinya sendiri.  "Nggak mungkin!. "

"Awas lo kena karma.... " Bela Cika.

"Mau minum apa?. " Yuki menawari Ali yang sudah duduk manis di sofa ruang kerja Yuki.

"Makasih,  tapi nggak usah. Tadi gue udah dikasih minum di depan. "

Yuki ikut bergabung duduk di sofa hanya saja Yuki berada di seberang,  depan Ali duduk. 

"Gimana kabar kamu?. " Tanya Ali. 

"Baik.... "

"Sori buat kejadian dulu,  sebenarnya gue udah lama pingin bilang ini ke kamu.  Tapi maaf banget,  gue baru ada waktu sekarang.  Gue juga udah hubungin e-mail dan hape kamu,  tapi semuanya nihil. " Kata Ali serius dan menyesal.  Jangan heran kalau Ali selalu panggil Yuki dengan sebutan kamu dan panggil dirinya sendiri dengan bahasa gaul. Itu hanya sebagai bentuk penghormatan saja karena Yuki selalu memanggil Ali dengan sebutan kamu. 

My Ex HusbandWhere stories live. Discover now