Chapter 13 - Mori Motonari

565 72 2
                                    

Keesokan harinya gadis dengan lambang Pola bunga paulownia (go-shichi-no-kiri) di belakang pakaian itu harus tebangun karena sinar mentari pagi dan juga suara ledakan!

" hah!? Ledakan! " gumamnya kaget dan langsung bergegas berlari ke luar.

(Y/n) pov

" menyerahlah dan cepat serahkan gadis itu! " ucap seseorang saat aku sudah ada di luar.

Dapat kulihat kapal kami telah dikepung oleh kapal laut pasukan yang kemarin menyerang dermaga. Saat aku mencari asal suara tadi, aku menemukan seorang ber-atribut perang berwarna hijau dan bertopi tinggi tak lupa dia juga memegang sebuah ringblade sebagai senjatanya.

- Dan saat itulah tatapan kami bertemu.

'  a-auranya dingin sekali. Dan m-mahluk apa itu! ' batinku kaget saat merasakan aura orang tersebut dan bayangan merah gelap di belakangnya.

Tanpa ku sadari aku terus menatap orang itu dengan raut wajah kaget dan menghiraukan kicauan motochika yang sepertinya sangat marah bahkan mungkin bisa melebihi gadis yang sedang PMS!? (Woy kagak segitunya juga kaliii#nyembur)

" sampai kapanpun aku tidak akan menyerahkan (y/n) padamu sialan." geramnya keras dan membuatku tersentak kaget saat namaku disebut-disebut -lah kok gue sih?

" kenapa denganku? " tanyaku bingung pada motochika. Seketika orang orang yang asik tawuran langsung mematapku (lagi) bagaikan aku baru saja memperkosa komodo(?) perawan (yaelah komodo di perkosa? Perawan lagi! Bunuh saja aku!! -,-)

Aku terus menatap motochika heran, bingun, ngeri(?) Sedangkan sang empunya malah kaget melihatku begitu juga kru yang lain- lah?

" akhirnya aku bisa melihatmu dari dekat! " ucap seseorang dari belakangku membuatku kaget dan saat aku berbalik aku menemukan sebuah ringblade tengah di todongkan ke arah leherku!

" wah apa-apaan ini!? " seruku kaget ' sial aku bahkan tidak bisa merasakan pergerakan dan keberadaannya.' batinku gerah akan sosok yang bagaikan kapas itu. ringan, cepat dan tanpa suara, mencoba tetap tenang aku memicingkan mataku pada orang itu " siapa kau!? " seruku dingin dan datar.

" aku mori motonari. Aku tadang kesini hanya ingin memastikan sesuatu terhadapmu." ucapnya datar, hah apa maksutnya memastikan sesuatu!?

" apa mak- ? " baru juga mau ngomong eh kamvret mahluk ijo itu main serang aja.

(Y/n) pov end

Gadis berambut panjang itu terus menghindari serangan mori sedangkan motochika dan para kru-nya ingin membantu tapi mereka dihalang oleh prajurit mori yang tiba-tiba menyerbu kapal mereka.

" apa ini? Ternyata adik kandung hideyoshi sangat lemah! " ucap mori sinis dan itu membuat (y/n) tiba-tiba terdiam sambil menunduk dalam diam dan tak lupa dia mengepalkan tangannya emosi, mori terus menatap (y/n). Dia tertarik akan reaksi sang gadis ' akan kubuat dia lebih panas ' batinnya penuh ketertarikan dan diapun berucap lagi dengan nada sinisnya pada (y/n) dan hal itu Membuat tubuh sang gadis bergemetar menahan amarah.

" apakah hideyoshi tidak mendidikmu dengan ba- ! " dengan tidak sopannya ucapan mori langsung dipotong oleh (y/n).

Author : Jangan ditiru gak sopan loh memotong ucapan orang lain *  ceramah bak ustadz.

Readers : Berisik!! Ganggu lu author edan!! * author langsung dihajar massal disebabkan karena iklan sembarangan

Lanjut =___=)

" memang apa pedulimu!? " ujar (y/n) sangat dingin dan suhu di antara mereka langsung menurun drastis bak berada di kutub utara sampai-sampai membuat motochika tersentak kaget dan menggigil(?) Motochika langsung menatap (y/n) terkejut.

Sengoku Basara x Reader (Dihentikan)Where stories live. Discover now