Chapter 16 - Ishida Mitsunari

630 72 2
                                    

Langsung saja cekidot

000

Langit cerah berlahan berubah menandakan hari semakin sore dan akan berganti malam. Diam-diam seseorang menyusup masuk ke kamar (y/n).

" hime-sama~ ayo bangun~ " seru seseorang itu sambil menusuk-nusuk dengan gemas pipi (y/n) yang masih molor kek orang mati#plak

(Y/n) pov

Ugt aku merasa ada yang menusuk-nusuk pipiku, dan itu menggangu sekali. Karena tidak tahan akupun berlahan membuka mataku.

" !!!! " aku melotot kaget saat melihat seseorang tengah duduk di samping futonnku yang tidak lain adalah hanbei-nii yang sedang asik menusuk-nusuk pipiku tak lupa seringai khasnya saat melihatku sudah bangun dan melotot horror padanya.

" ahh akhirnya kau bangun juga —duh gemesnya~  " ucapnya berbunga-bunga masih terus menerus menusuk-nusuk pipiku dan mencubit pipiku sampai melar!!! dan berubah menjadi merah!!, seketika perempatan muncul di pelipisku.

Grep plakk duar!!

000

" hanbei? Kenapa dengan wajahmu? " Tanya onii-sama saat aku dan hanbei-nii baru datang di ruang Makan, sepertinya onii-sama tidak sengaja melihat cap lima jari di pipi hanbei-nii.

" oh ini karena tamparan nyamuk betina saja kok ( ̄ε(# ̄)︴" ucap hanbei-nii tidak masuk akal, dan lagi aku bukan nyamuk!!! Segera akupun langsung menginjak kakinya dengan kesal.

" haa dasar kalian ini " ucap onii-sama sambil menghela nafas panjang melihat aku yang dengan kejamnya menginjak kaki hanbei-nii dan meninggalkan hanbei-nii yang sedang berjingkrak-jingkrak sambil memegang kakinya.

' salahkan hanbei-nii karena menyusup ke kamarku dan menganiaya pipiku tanpa ijin!! ' gerutuku kesal dan langsung duduk di sebelah onii-sama menghiraukan orang-orang di ruangan itu yang menatapku aneh.

" nani!!? " ujarku karena tak tahan ditatap seperti kriminal oleh mereka. Telihat di ruangan itu cuma ada lima orang dihitung dengan diriku dan hanbei-nii.

" sudahlah " ucap onii-sama sambil menenangkanku, Akupun menghela nafas sejenak dan menatap sekeliling terlihat hanbei-nii sudah selesai dengan kegiatan nya meratapi kakinya yang kuinjak tadi.

" ternyata hime-sama masih belum berubah banyak ya~ " ujar hanbei-nii dan langsung duduk di sebelahku tak lupa sambil tebar-tebar seyuman, aku hanya menatap datar dirinya —entah hasrat dari mana aku ingin sekali membenturkan kepala hanbei-nii agar lurus lagi!

" ya ya terserah hanbei-nii saja " ucapku malas segera aku menatap makanan yang tersaji di depanku dan hampir saja air liurku menetes karena semua adalah makanan favoritku.

(Y/n) pov end

" Baiklah Aku mengumpulkan kalian disini untuk menyambut kedatangan adikku " seru hideyoshi membuat dirinya menjadi pusat perhatian " nah (y/n) perkenalkan dirimu—" ucapan hideyoshi terhenti saat melihat sang adik malah makan dan menghiraukan dirinya.

" huh? " sedangkan (y/n) hanya berkedip polos saat melihat hideyoshi menatapnya aneh begitu juga yang lainnya, segera dia mengunyah habis makanan dimulutnya dan langsung berdiri " ehem watashi wa (full name) desu. Senang bertemu kalian " ujarnya sambil membungkuk hormat.

" sekarang perkenalkan diri kalian pada (y/n) " ucap hideyoshi pada kedua orang disana.

" Aotani Yoshitsugu, anda bisa memanggil saya Gyoubu " ujar seorang pendeta mumi yang bisa terbang(?) sedangkan (y/n) hanya menatap datar pendeta itu, dia seperti sudah terbiasa melihat fenomena alam(?) seperti itu.

" salam kenal gyoubu-san " ucap (y/n) sambil membungkuk sedikit " dan kau? " lanjutnya dan menunjuk pemuda berponi unik yang sepertinya tersentak kaget saat (y/n) menunjuk dirinya.

Pemuda itu langsung berdiri dan membungkuk hormat pada (y/n) " a-aku. Ishida mitsunari. Senang berjumpa denganmu reijigaru-sama " ucapnya pelan, sedangkan (y/n) hanya menaikkan sebelah alisnya.

" hey jangan memanggilku reijigaru-sama! Panggil saja (y/n) " seru (y/n) sambil kembali duduk.

" (y/n)-sama? " gumamnya sambil menatap (y/n) dan tanpa sengaja merekapun bertukar pandang.

' heh? Sayap apa itu!? ' batin (y/n) saat melihat sepasang sayap putih seperti sayap malaikat di belakang mitsunari. Tanpa sadar (y/n) menatap takjub sayap tersebut dan itu membuat mitsunari bingung karena di tatap tanpa berkedip oleh nonanya.

" (y/n)? "

" hm iya? Ada apa onii-sama? " gumam (y/n) sambil melirik kakaknya tak lupa jantung yang sudah mau copot karena kaget.

" kau melamun? " tanya hideyoshi sambil mengelus kepala sang adik dan dibalas gelengan kepala, sedangkan mitsunari terus menatap interaksi antara kakak adik itu dalam diam.

Mitsunari pov

Aku sudah melihat secara langsung gadis yang selalu dibicarakan hideyoshi-sama dan hanbei-sama. Seperti yang mereka bicarakan dia sangat cantik dan kuat seperti kakaknya. Hideyoshi-sama pernah berkata padaku jika adiknya sudah datang ke osaka ini akulah yang ditugaskan untuk mengawal adiknya.

" di sebelah sana adalah tempat latihan. (Y/n)-sama bisa latihan di sana " jelasku, ya sekarang aku ditugaskan untuk memandu (y/n)-sama karena ieyasu sedang dalam misi pengintaian di barat dan mungkin akan pulang besok.

" hmm " terlihat nano hanya mengangguk pelan, saat pertama melihatnya entah kenapa aku sudah mengagumi dirinya seperti aku mengagumi hideyoshi-sama dan hanbei-sama. (Y/n)-sama terlihat anggun di mataku cara dia bertarung dan sikapnya yang tenang, ah aku baru kali ini mengagumi seorang gadis.

Entahlah hatiku berdebar kencang dan itu dapat membuatku sesak saat melihat wajahnya—yang walaupun datar—tapi perasaan ini sungguh membuatku senang dan hangat.

" mitsunari-san? Kenapa kau melamun? " ucap suara lembut yang dapat membuatku tersadar dari khayalanku.

" aku tidak apa-apa (y/n)-sama " seruku sambil tersenyum padanya.

" baguslah. Lain kali jangan melamun saat berjalan, kau bisa menabrak sesuatu nantinya. Kau mengerti kan? " nasehatnya sambil mengelus kepalaku yang saat itu sedang menunduk. Elusannya sungguh lembut dan itu membuatku semakin menunduk malu karena baru pertama kalinya aku di perlakukan seperti ini oleh Seorang wanita.

Mitsunari pov end

(Y/n) terus mengelus kepala mitsunari dengan pelan, dia sudah tahu semua tentang mitsunari dari hideyoshi.

Tentang seorang anak kesepian yang dipungut hideyoshi dan sekarang anak itu menjelma menjadi prajurit muda tangguh yang memiliki loyalitas tinggi pada pemimpinnya.

Ya ishida mitsunari tumbuh dewasa dengan terus mengabdikan dirinya pada hideyoshi. Karena terlalu serius akan tugasnya, dia jadi sulit mendapatkan teman yang dapat dipercaya.

Tanpa sadar tangan (y/n) bergerak menggengam kedua tangan mitsunari.

" neh mitsunari-san, apa kau mau menjadi temanku? " ucap (y/n) sambil tersenyum lembut pada mitsunari.

To be continued

Author : hanbei OCC!!! ⊙▽⊙ * bengong * pff HAHAHAHAHAHA DEMI SOTO AYAM BU EKA HANBEI OCC YAKAKAKA AKHINYA GUE BISA BALAS DENDAM!!! *ngakak

Hanbei : gak pernah keselek golok nih anak ʘ‿ʘ *ambil golok

Author : waduhh!! * siap siap kabur

(Y/n) : mereka lagi ngelawak  ゚- ゚)?

Hideyoshi : hm!? * cuek ayam

(Y/n) : (-_-|| * gak ngerti

Maafkan author yang agak edan ini ya mina-san mungkin ceritanya mengalami penurunan kualitas dan banyaknya bertebaran humor garingnya 😑

masamune : ya biasa orang stress butuh hiburan#woy

Ya sekali lagi gomen nasai dan

Sampai jumpa di chapter selanjutnya~

Sengoku Basara x Reader (Dihentikan)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن