Chapter 14 - Come

547 72 1
                                    

Di perbatasan Osaka

Terlihat sebuah kapal besar tengah menepi di dermaga.

" apa kau yakin akan berhenti disini? " tanya seorang pria berperawakan tinggi dan berambut silver a.k.a Chōsokabe Motochika.

" ya begitulah " jawab singkat seorang gadis berambut panjang a.k.a (full name) " sekali lagi terimakasih sudah mau memberi tumpangan, aku sangat bersyukur akan hal itu motochika-san " ucapnya lagi sambil membungkuk penuh terimah kasih.

" haha tidak masalah " seru motochika sambil terseyum simpul. Diapun segera menaiki kapalnya setelah mengucapkan salam perpisahan.

" Sampai jumpa lagi motochika-san. semuanya " seru (y/n) sambil melambaikan tangannya dan disambut teriakan orang-orang dikapal itu.

" ya sampai bertemu lagi (y/n)! " teriak motochika sambil melambaikan tangannya juga.

" haa baiklah. Onii-sama aku datang~ " ucap gadis itu dengan tampang bak petinju yang siap meninju apa saja (oh dia masih kesel toh kikiki :v)

Setelah menyabarkan(?) dirinya akan kenyataan(!) Gadis berperawakan semampai itu pun segerah menunggangin kuda putihnya yang di chapter sebelumnya hampir terlupakan dan langsung melaju menuju kastil Osaka.

Di hutan sebelah timur kastil Osaka

Terlihat pasukan toyotomi sudah siap di dipingir hutan belantara yang terlihat angker sekali!!

" Semua sudah siap hideyoshi sama " ujar hanbei pada hideyoshi yang tengah menatap ke dalam hutan belantara itu " dan lagi ieyasu-kun juga akan berpartisipasi dalam penyerangan ini " lanjutnya bersamaan dengan munculnya seseorang dari belakang hanbei.

" ... " tak mengucapkan satu katapun orang misterius perpakaian serbah kuning dan behoodle itu hanya terseyum simpul sebagai tanggapannya.

" aku. Mitsunari. Siap menjalankan perintah hideyoshi-sama " seru seseorang pemuda berponi unik di belakang hideyoshi sambil bersujut ala kesatria.

" hm " ucap hideyoshi singkat sambil menatap langit yang agak mendung " kita akan menyerang jika aku sudah memberi aba-aba. Kalian mengerti!! " serunya tegas dan terus menatap langit mendung itu.

" YAA " teriak pasukan toyotomi serempak.

" apa kau juga merasakannya hanbei? " ujar hideyoshi tanpa menoleh.

" tentu saja hideyoshi-sama " jawab hanbei tenang dan langsung mengikuti arah pandang hideyoshi. Sedangkan dua orang yang mendengar percakapan singkat hideyoshi dan hanbei hanya bisa bingung.

Angin bertiup lebih kencang seiring dengan mengelapnya langit. Suara tapal kuda mendominasi hutan.

" hmm !!" gumam (y/n) saat dia sampai di sebuah hutan dan memilih memasukinya tanpa tahu jalan dan ya akhirnya dia nyasar entah dimana. Saat dia lagi melamunkan nasib ngenesnya karena nyasar di hutan terdengarlah suara ledakan -yang hampir membuatnya terjungkal- tak jauh darinya.

Duar duar

" SERANGGG! " teriak seorang dari dalam hutan dan tak lama kemudian muncul lah satu batalion pasukan dengan lambang pendera semanggi merah berdaun empat.

Author : tes ting tes ting pemberitahuan minaa. Pasukan beserta pendera mereka yang menjadi lawan perang hideyoshi hayalah rekayasa jadi mohon jangan cari di bah goolge karena mereka hanya imajin author saja *ucap pakek spiker masjid

Readers : ..... bodo amat * poker paced dan langsung gotong author ke gunung berapi.

Next -..-)

Dan peperangan pun tidak dapat terelakan, sedangkan hideyoshi hanya menatap datar pertempuran itu tanpa ada niatan bergerak ataupun pindah posisi bak patung pancoran(?) Yang diam dan tak bekutik.

" lapor hideyoshi-sama! Ternyata musuh ahli jebakan! Setengah pasukan kita musnah karena ledakan. Memintah perintah selanjutnya " ucap seorang prajurit.

" mundur saja. Kita tunggu saja mereka menyerang kita di sini " ucap hideyoshi datar.

" ha'i "

" seperti biasa kau pembuat sambutan paling mengesankan hideyoshi-sama. Aku ingin sekali segera melihat wajah kesalnya yang manis itu " ujar hanbei sambil cekikikan kek nenek sihir#plak

" ?? " dan sekali lagi dua orang di samping mereka hanya bisa bingung dan heran akan tingkah absurd hanbei begitu juga author#woy

" mereka datang. Meminta izin berperang hideyoshi-sama " seru pemuda berponi unik itu dan lansung mengambil posisi siap bertempur begitu juga orang berhoodle di sebelahnya.

" tidak perlu. Tunggu dan lihat saja " tintah hideyoshi tanpa menoleh ke dua orang itu dan hal itu membuat mereka lansung menatap bingung hideyoshi.

" kalian akan segera tahu " lanjut hanbei sambil terseyum ganjil. Akhirnya mereka memilih menonton sambil makan daging guling#plak bercanda cuy!!

" hm -Ternyata mereka lebih banyak dari dugaan kita yah " ujar hambei sambil mengelus dagunya saat melihat pasukan musuh menerjang dan meledakan pasukan hideyoshi tanpa sisa.

-Dan disaat yang bersamaan suara langkah kaki kuda terdengar mendekati mereka.

Tak tak tak.

" haa sambutan yang meriah sekali neh -Onii-sama " cibir seseorang yang baru saja sampai dan berhenti tepat di depan mereka.

Tengah menunggangi kuda putih dan berambut panjang. Ya dialah (y/n)

" sesekali kau butuh merilekskan otot ototmu " ucap hideyoshi tenang dan mendapatkan lirikan tajam oleh sang gadis.

' yaelah ngenes amat!! baru juga sampai!! Kasih makan kek suruh istirahat atau apalah asalkan jangan kek gini!! ' batinnya berkelu kesa sambil sweetdrop ria melihat pasukan yang anuzubillah buahhhnyaakkk bangettt tepat di depan hidungnya itu.

" ... terserah sajalah " pasrahnya dan segerah turun dari kudanya " setelah masalah ini selesai. Jangan lupa janjimu onii-sama! " ucapnya sambil melirik hideyoshi sebentar dan lansung menatap lurus pasukan lawan di depannya.

" tentu saja " ucap hideyoshi sambil memutup matanya lalu tersenyum simpul.

" haa baiklah " setelah itu (y/n) pun berjalan pelan ke dalam medan perang. Angin bertiup kencang membuat rambut panjangnya berkibar liar dan memperlihatkan lambang Pola bunga paulownia (go-shichi-no-kiri) yang selama ini tersebunyi di balik rambut lebatnya, tercetak jelas di belakang kimononya.

-Ya lambang keluarga yang sama dengan lambang yang dimiliki hideyoshi.

" itu..! "

" ya dialah sang Reijigaru. Adik kandung hideyoshi (full name) " ujar hanbei membuat kedua orang disebelahnya terbelalak kaget.

To be continued

Pendek ya?

Emang disengaja kok wkwkwk uhuk uhuk *ditabok motochika

Chika : gue kok tampil dikit kamprett * cekik author

Author : g-ue g-uh ohok ohok!!! * RIP author

(Y/n) : akhinya gue sampai juga di osaka * nangis bombay * gue menderita selama ini gara gara lu!!! * cekik author

Author : g-uh ehek ehek!!! * mati lagi

Hanbei : mari buang mayat author ke kali dan taburi pakek irisan bawang supaya wangi * seret author

Author : *hidup kembali* anjirrr teteh hanbeiiii. Ampuni gue!!! Gue disuruh hideyoshi iris bawang itu * tampang polos

Hideyoshi : hm? *natap datar * kuizinkan kau memakai mesin cincangku hanbei, (y/n) *poker paced

(Y/n) dan hanbei : ha'i * seret author lagi

Author : w-what!!!! GUE BERCANDA HIDEYOSHI-SAMAAA pmhh!!!! * dibekap pakek kaos kaki hideyoshi

Hideyoshi : jangan lupa dukungan dan komentar kalian *masih datar * follow juga- thor lu nulis jangan berjedah dong * liat naska

Author : hmpp phmmm!! * masih dibekap

Sampai jumpa di chapter selanjutnya ~

Sengoku Basara x Reader (Dihentikan)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن