Are You Ok?

2.2K 283 3
                                    

“Cheol, dingin...”

Jeonghan merengek sambil mengeratkan pelukannya dengan Seungcheol. Pria cantik itu terlihat lelah.

“Apa sebaiknya kita ke dokter?”

“Tidak. Cukup peluk aku.”

Seungcheol menghela napas pelan. Mereka tengah berbaring di atas tempat tidur Jeonghan sekarang. Kejadian Jeonghan jatuh saat melewati lubang di stage tadi membuat pria berlesung pipi dalam itu sangat khawatir.

Beberapa hari ini Jeonghan terlihat pucat bahkan kurus. Kekasihnya tak pernah lelah mengajak ia untuk pergi ke dokter, begitu pula dengan manajer serta para member. Tipikal Yoon Jeonghan, eomma Seventeen itu selalu mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.

“Cheol, ini malam tahun baru.” Celetuk Jeonghan. Napasnya menggelitik perpotongan leher Seungcheol.

“Lalu?”

“Aku ingin bergabung dengan yang lain.”

“Tidak sayang. Kau harus istirahat. Anak-anak juga hanya menonton film di ruang tengah.”

“Tapi aku ingin bersama mereka.”

“Baiklah, tapi setelah kita ke dokter. Bagaimana?”

Jeonghan menjauhkan kepalanya dari dekapan Seungcheol. Ia mencebikkan bibirnya yang langsung dihujani ciuman kecil oleh sang kekasih.

“Aku hanya tidak ingin kau sakit, sayang.” Ucap Seungcheol, membawa Jeonghan kembali ke dalam pelukannya.

Jeonghan mengerti. Hanya saja, ia tidak pernah bisa meninggalkan satu momen pun bersama para member, terlebih lagi ia sangat menyayangi mereka layaknya adik atau bahkan ‘anak’nya sendiri.

“Aku ingin mengambil minum di dapur. Jangan ke mana-mana, ok?” Jeonghan mengangguk. Membiarkan kekasihnya keluar dari kamar mereka.

Hyung, sudah baikan?”

“Aku tidak apa-apa Mingyu-yah.”

“Kau selalu menjadi pendengar yang baik untuk kami. Kami pun akan melakukan hal yang sama untukmu. Jika kau lelah, katakan. Kumohon jangan memaksakan dirimu, hyung. Kau tahu? Kami sangat khawatir padamu.”

“Hm, maafkan aku membuat kalian khawatir.”

Mingyu tersenyum melihat hyung yang tidak pernah cocok namun selalu bersama dengannya itu dengan sedih. Ia mengambil ponselnya di nakas lalu keluar dari sana.

Mingyu menepuk ringan bahu Seungcheol. Ternyata sejak tadi, leader Seventeen itu berdiri di ambang pintu mendengarkan percakapan mereka.

“Ingin minum?” Seungcheol meletakkan gelas berisi air di nakas karena Jeonghan menjawab dengan gelengan. Ia kembali bergabung dalam selimut dan mendekap kekasihnya.

“Kau dengar apa yang dikatakan Mingyu? Jangan memaksakan diri. Bagi mereka, kau tidak hanya hyung, tapi juga eomma. Mereka akan sangat sedih dan menyalahkan diri masing-masing karena gagal menjaga eommanya.”

“Maafkan aku. Aku berjanji tidak akan membuatmu dan yang lain khawatir lagi.”

“Sebagai langkah awal janjimu, besok kita akan menemui dokter untuk mengecek kondisi kesehatan dan kakimu. Mengerti, cheonsa?”

“Eum! Aku mencintaimu, Sebongie Appa.”

"Aku lebih mencintaimu, sayang."

END.



Double up!^^

JEONGCHEOL'S STORIESKde žijí příběhy. Začni objevovat