3.Feelings

5.6K 534 31
                                    

Play media...anggap aja backsound☺😉

Jungkook berjalan cepat memasuki rumah megahnya. Dia seolah tak menghiraukan pemandangan yang sedang terjadi di ruang keluarganya. Dia terus berjalan kearah tangga menuju kamarnya tanpa menoleh sedikitpun.

"Beginikah pelajaran yang kau dapat selama disekolah?" sebuah suara menghentikan langkah Jungkook.

"Tak bisakah kau sedikit saja membuka mulutmu untuk menyapa kami?" Pria paruh baya itu kembali berbicara.

Jungkook membalikkan badan. Dipandangnya pria dan wanita didepannya ini.

"Aku tak sudi untuk menyapa jalang yang kau bawa. Itu terlalu Menjijikan!!" Jungkook menatap sinis wanita di depannya.

"Jungkook!!! Jaga ucapanmu, aku tak pernah mendidikmu seperti ini". Bentak sang pria paruh baya.

"Memangnya kau pernah mendidikku sperti apa ayah? Bukankah kau hanya tahu untuk menghajarku saja. Bahkan demi jalang didepanmu ini kau berani memuk...."

PLAK...

"Anak kurang ajar kamu ya, beraninya kau mengatai calon ibumu dengan sebutan menjijikan seperti itu."

Jungkook menyeka sudut bibirnya yang berdarah. Dia tersenyum memandang ayahnya.

"Lihat inilah yang selama ini kau ajarkan padaku. Kau hanya bisa menggunakan tanganmu untuk menghajarku saja. Kau bahkan tak pernah sedikitpun peduli kepadaku. Hanya ibu, hanya dia yang menyayangi ku selama ini."

Jungkook memandang wanita disamping ayahnya yang terlihat menikmati pertengkaran antara ayah dan anak ini.

"Satu lagi, sampai aku matipun aku tak akan pernah menganggap jalang ini sebagai calon istrimu apalagi sebagai ibuku."

Jungkook kemudian berbalik menuju kamarnya tanpa mau mendengar lagi umpatan yang dikeluarkan ayahnya.

Jungkook membanting tubuhnya di tempat tidur. Matanya menatap nanar langit-langit kamar yang terlihat mengabur. Terlihat cairan mengalir dari sudut luar matanya.

Dia bangkit dan mengambil foto seorang wanita yang terletak di atas nakas. Dipandanginya foto itu lama.

"Aku merindukanmu ibu." Jungkook bergumam pelan.

Rasanya sakit sekali jika dia mengingat kembali kisah hidupnya yang menyedihkan. Seseorang yang selalu ada disampingnya saat dia terpuruk kini sudah tak ada lagi. 10 tahun bukanlah waktu yang sebentar berjuang sendirian. Semenjak orang yang paling disayangnya pergi tak pernah lagi ada kata kebahagiaan dalam hidup Jungkook, semua terasa gelap.
Senyum ini telah lama menghilang.

Pikirannya melayang pada sosok gadis yang telah menghancurkan hidupnya. Gadis dengan tampang polos tapi menyimpan sisi gelap dalam dirinya. Jungkook meremas seprai tempat tidurnya. Dia berjanji akan meminta pertanggung jawaban pada gadis itu. Dia berjanji pada dirinya sendiri untuk membuat gadis itu menderita.

"Kau liat saja nanti, kupastikan kau akan mati ditanganku Park Jihyo."

Jungkook mengambil ponselnya dan terlihat menghubungi seseorang.

"Bisa kau temani aku ke club?"

(.......)

"Ya malam ini, kau bisa ajak Han dan Jin."

(.......)

"Baik ku tunggu."

Jungkook memutuskan panggilan teleponnya. Pikirannya penat, tak salah jika hari ini iya butuh untuk menyegarkan pikirannya.

***

123 cekrek....cekrekk...

Naikkan sedikit wajahmu, ya baguss tahan

REVENGE ( Jeon Jungkook ) - ENDWhere stories live. Discover now