25. Kissing You

5K 453 93
                                    

Matahari pagi muncul dengan sinar indahnya. Memantulkan kilauan warna jingga pada air di permukaan sungai Han yang terlihat mengalir tenang. Suasana pagi itu sungguh cerah. Secerah orang-orang yang sedang berolahraga atau sekedar bersepeda disisi jalan sungai Han ini. Tapi tidak untuk gadis yang sedang merajuk di samping Jungkook. Jihyo berjalan sambil menghentak-hentakkan kakinya menyusuri jogging track yang ada disini. Matanya menatap malas. Menandakan gadis itu sesang kesal.

Benar, Jihyo hari ini sedang kesal dengan Jungkook. Bisa-bisanya pemuda itu membangunkannya ditengah pagi buta. Padahal ini adalah akhir pekan. Hari yang harusnya surga bagi Jihyo karena bisa tidur sepuasnya. Tapi kembali dirusak oleh buaya mesum itu. Dia mengarahkan pandangannya pada Jimin dan Mina yang sudah berlari jauh didepan. Entah sejak kapan gadis itu sudah berada di apartement Jihyo. Yang jelas saat Jihyo bangun Mina sudah terlihat mengobrol dengan Jimin disana. Uh.. Yang sedang jatuh cinta memang beda. Entah pagi buta sekalipun tak akan menyurutkan niat jika ingin bertemu.

"Nona Park, kau masih marah?" Jungkook mencoba merayu gadis disampingnya. Berharap suasana hatinya cepat pulih kembali. Sungguh Jungkook sedikit merasa bersalah karena sudah merusak tidur indah sang gadis.

"Menurutmu?" Jihyo mendengus kesal. Sungguh dia malas meladeni ucapan Jungkook.

Jungkook menyadari gadisnya masih marah. Dia menggenggam erat tangan Jihyo. Lalu mengajaknya berjalan ketempat penyewaan sepeda.

"Kau ingin aku bersepeda? Aku tak mau. Aku tak bisa naik sepeda." Jihyo menjawab tanpa menunggu pertanyaan dari Jungkook. Dia yakin pasti sekarang Jungkook berniat mengajaknya untuk bersepeda.

"Tak masalah." Jawab pemuda itu. Jungkook tetap menyewa satu sepeda yang agak besar lengkap dengan gandengan di depan dan juga dibelakangnya.

"Ayo naik! Katanya kau tidak bisa naik sepeda. Jadi hari ini aku akan menjadi driver mu."

Jihyo memandang sekilas, lalu akhirnya gadis itu memilih naik juga. Jihyo memijakkan kakinya pada pijakan sepeda dibagian belakang. "Sudah. Ayo jalan." Perintah Jihyo.

Lama menunggu tapi Jungkook masih belum melajukan sepedanya. "Kenapa? Apa ada yang salah?" Tanya Jihyo penasaran.

"Tentu saja. Siapa yang menyuruhmu naik disana. Aku menyuruhmu untuk duduk disini. Didepanku." Jungkook menunjuk tempat dibagian depan.

"Ayo cepat turun dan duduk disini." Jungkook menarik tangan Jihyo dan menuntun gadis itu untuk duduk dibagian depannya. Jihyo tak menolak. Entah apa yang ada dipikirannya. Gadis itu terlihat menurut saja.

Setelah semua sudah sesuai keinginan Jungkook, akhirnya pemuda itu mengayuh sepedanya secara perlahan. Mereka sama-sama terdiam. Kalau boleh dibilang saat ini Jihyo sedang sibuk menormalkan detak jantungnya yang sedang berpacu cepat. Bagaimana tidak, jarak keduanya kini sangat dekat. Menoleh sedikit saja Jungkook bisa dengan mudah mendaratkan ciumannya pada pipi Jihyo. Bahkan helaan nafas Jungkook sangat jelas terasa menyapu leher jenjang milik Jihyo.

"Sudah tak marah lagi?" Jungkook membuka suara. Mencoba mengajak gadis itu untuk mengobrol.

Jihyo menganggukkan kepalanya. Dia tak bisa menjawab apapun. Nafas dan bibirnya terasa tercekat. Posisi keduanya saat ini sudah membuat Jihyo salah tingkah.

Oh Tuhan... Ini sungguh menyiksa...

Jungkook tersenyum. Dia yakin Jihyo sudah tidak marah lagi. Jungkook kembali mengayuh sepedanya dengan tenang. Melewati Jimin dan Mina yang sedang duduk disalah satu bangku yang ada disana. Jimin menoleh dan lengkungan senyum mengembang dibibirnya.

"Buaya mesum itu akhirnya bisa merayu adikku lagi."

Mina menoleh kearah pandangan Jimin. Dia tersenyum. "Bukankah mereka sangat romantis?"

REVENGE ( Jeon Jungkook ) - ENDWhere stories live. Discover now