17. First Date

4.7K 471 55
                                    

" Kookie bisakah kau temani aku ketoko buku hari ini"? Tanya Eunha saat jam pelajaran terakhir telah selesai.

" Maafkan aku Eunha. Aku sepertinya ada urusan lain".

Eunha memajukan bibirnya. Dia sedikit kesal dengan penolakan Jungkook.

" Jangan cemberut seperti itu. Aku janji lain kali akan mengantarmu" Jungkook mengacak pelan rambut gadis itu.

Mendapat perlakuan seperti itu Eunha tersenyum senang. Dia mendaratkan kecupan singkat di pipi Jungkook. Jungkook sedikit tersentak. Tapi sekejap kemudian dia mengubah raut wajahnya dengan senyuman. Ekor matanya menangkap seseorang di bangku seberang sedang memperhatikannya.

Jungkook kini malah terlihat menggoda Eunha yang membuat gadis itu tersipu malu.

" Janji ya lain kali kau akan mengantarku." Jungkook hanya menganggukkan kepalanya. Tapi matanya tak lepas dari sosok gadis di bangku sebrang. Hatinya tersenyum saat menyadari raut wajah kesal gadis itu.

Jihyo memasukkan semua buku kedalam tasnya. Tapi matanya masih melirik dua sejoli yang terlihat bermesraan itu.

Mereka benar-benar menjijikan..

" Ji.... Kau bisa pulang sendiri hari ini"? Tiba-tiba Jimin mendatangi dan berbisik padanya.

Jihyo mengerutkan alisnya. " Kau mau kemana Chim"?

" Aku akan kencan buta." Jawab pemuda itu sambil menunjukan senyum manisnya.

Mendengar hal itu Jihyo tak kuasa menahan tawanya. Dia menutup mulutnya berusaha menahan gelak tawa agar tidak terlalu keras.

" Wah... Kau mau kencan buta? Dengan siapa oh?"

" Kau lupa bahwa aku pernah bercerita tentang gadis incaranku Ji?"

Jihyo terlihat berpikir kemudian menyadari sesuatu. " Ahh.. Gadis yang kau ceritakan waktu itu? Baiklah kalau begitu. Semoga kencanmu berhasil tuan Park. Ku harap akan mendapat kabar baik secepatnya". Kata Jihyo sambil memukul pelan lengan Jimin.

Jimin hanya mengacungkan jempolnya lalu berpamitan pada gadis itu. Interaksi keduanya tak luput dari pandangan Jungkook. Maksud hati membuat gadis itu cemburu padanya tapi kini terbalik. Malah dia yang cemburu melihat kedekatan Jihyo dan Jimin.

Apa yang mereka bicarakan sampai tertawa seperti itu?

Saat kelas sudah sepi. Jihyo bangun dari tempat duduknya dan berjalan keluar. Namun sebuah tangan menarik dan mendorongnya menuju tembok.

" Jungkook? " Jihyo sedikit kaget karena melihat Jungkook masih berada disini. Dia menoleh kebelakang. Ternyata hanya mereka berdua yang masih berada di dalam kelas.

" Eunha mana? Bukankah kalian tadi bersama"?

Mendengar pertanyaan Jihyo, Jungkook tersenyum miring. " Kenapa kau menanyakannya"?

" Ehh? Itu.. Itu.. Aku melihat kalian tadi bersama. Ku pikir kalian akan....." Jihyo menggantungkan jawabannya. Dia tak tahu harus berkata apa. Lidahnya terasa kelu jika berhadapan dengan pemuda ini.

" Akan apa oh? Apa kau cemburu melihat kedekatan kami"?

Jihyo membelalakkan matanya. Dirinya sangat kikuk. Apa semudah itu menebak isi hatinya?

" Tidak.. Aku tidak cemburu". Jihyo memalingkan wajahnya.

" Hemm.. Benarkah? Coba tatap mataku dan katakan kalau kau tidak cemburu". Jungkook berusaha menggoda Jihyo.

Jihyo gelagapan. Dia benar-benar tak bisa melakukan apa yang diminta Jungkook. Gadis itu mencoba mendorong tubuh pemuda itu tapi sia-sia saja. Kekuatannya jauh lebih besar.

REVENGE ( Jeon Jungkook ) - ENDOnde histórias criam vida. Descubra agora