4.Apartement

5.1K 512 35
                                    

"Kau sudah bangun."

Jihyo menyapa Jimin yang masih setengah sadar. Jimin berjalan menuju pantry dan duduk didekat Jihyo. Dia menuang segelas air lalu meneguknya sampai habis.

"Apa dia sudah bangun?" Jihyo bertanya lagi.

Jimin menggeleng pelan.

"Baguslah, kalau begitu aku pergi dulu. Kau makanlah aku sudah menyiapkan sarapan untuk kalian berdua." Jihyo beranjak turun dari kursi lalu mengambil tas di sampingnya.

"Kau mau kemana Jisoo?"

"Bukan urusanmu."

"Apa kau mau kedokter?"

Jihyo menatap pemuda itu.

"Hemmm.. Sudah aku pergi dulu. Jangan sampai temanmu itu bangun dan melihatku disini. Kau terlalu lama menahanku dengan pertanyaan konyol mu itu."

"Mau ku antarkan?" Jimin seolah tak menghiraukan ucapan Jihyo.

"Kau tak usah mengkhawatirkanku Chim. Hanya check up biasa."

"Owh ya, pastikan bayi besarmu itu tak mengetahui ini tempat tinggalku. Jangan mengacau dan jangan merusak barang-barangku. Ahh dan satu lagi, segera pulangkan temanmu itu kehabitatnya."

Jihyo segera mungkin pergi meninggalkan Jimin. Dia tak mau lagi terlibat percakapan bodoh pagi ini.

Jimin hanya menatap kepergian Jihyo. Dia mengalihkan pandangannya menatap makanan yang ada di meja ini. Bibirnya mengukirkan senyum melihat menu didepannya.

Meski terlihat kaku dan jutek, Jimin tahu bahwa Jihyo masih seperti dulu. Masih menjadi Jisoo si gadis yang manis.

Buktinya dia menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Jungkook. Bahkan gadis itu masih mengingat menu kesukaan Jimin, Omlet dengan campuran paprika dan mushroom didalamnya. Tak lupa dia menyiapkan soup penghilang mabuk untuk Jungkook.

Selang beberapa saat pintu kamar jimin terbuka menampilkan muka kusut Jungkook khas orang baru bangun.

"Ohh.. Kau sudah bangun Jungkook. Kemarilah ayo kita sarapan bersama."

Jungkook melihat Jimin duduk di meja pantry, dia menghampiri pemuda itu dan duduk disampingnya.

"Kita dimana Jim?"

"Di apartementku."

Apartement??

"Sejak kapan kau punya tempat tinggal selain dirumahmu." Jungkook mengeryit heran.

Di lihatnya kesekeliling ruangan. Apartement ini terlihat sangat bersih dan terkesan mewah. Beda sekali dengan kebiasaan Jimin yang sedikit berantakan.

"Aku memang jarang kesini, hanya diwaktu tertentu saja." Jawab Jimin meyakinkan Jungkook.

Jungkook hanya manggut- manggut seolah mengerti. Matanya kini tertuju pada makanan di depannya.

"Kau memasak?"

"Hemmm."

"Sejak kapan kau pandai memasak, bukannya kau...."

"Ya..berhentilah mengomel tuan pemabuk. Beruntung aku sudah mau memasak untukmu". Jimin kesal karena sedari tadi Jungkook hanya mengoceh saja. Itu semakin membuat Jimin tersudut karena memang benar dia bukanlah dia yang memasak. Dia berpura-pura marah agar Jungkook tak bertanya lagi.

Ternyata benar. Jungkook akhirnya menurut dan langsung melahap makanannya.

Enakk...

"Lain kali kau harus memasak seperti ini lagi Park Jimin. Ini benar- benar enak."

REVENGE ( Jeon Jungkook ) - ENDOù les histoires vivent. Découvrez maintenant