26. She's Mine

4.2K 427 66
                                    

"Maukah kau menjadi kekasihku?"

Jihyo memandang malas pemuda didepannya. Pemuda yang bahkan Jihyo tidak tahu namanya ini dengan nekat menyatakan cinta ditengah lapangan sekolah yang membuat semua pandangan tertuju pada mereka.

"Maaf, tapi aku tak bisa jadi kekasihmu, karena aku...."

"Karena dia adalah milikku." Sebuah suara mengehentikan ucapan Jihyo. Jihyo mengalihkan pandangan kearah Jungkook sudah berdiri disampingnya dan merangkul mesra pundak gadis itu.

"Bukankah kau sudah putus dengannya? Lagipula kau kan sudah punya pacar lain Jungkook." Pemuda ini seakan tidak terima dengan klaim sepihak Jungkook atas gadis yang ada didepannya.

"Mulai sekarang dia adalah milikku." Jungkook mengalihkan pandangannya pada semua siswa yang menonton di sekitar lapangan.

"Untuk kalian semuanya, aku beritahu bahwa mulai hari ini Park Jihyo adalah milik Jeon Jungkook! Jadi jangan mencoba merayu gadisku lagi."

Pernyataan Jungkook membuat semua orang terkejut. Banyak yang berbisik dan mengunjingkan kebenarannya. Jungkook seakan tidak peduli, dia menggenggam tangan Jihyo dan menariknya menjauh dari kerumunan siswa di tengah lapangan.

Jungkook menyapa semua orang yang lewat disampingnya. Tak lupa ia mengatakan bahwa Jihyo adalah miliknya. "Hei kau, dengar sekarang dia adalah milikku." Kata Jungkook pada seorang pria yang lewat disampingnya.

"Kau juga." Jungkook menunjuk seseorang yang sedang membaca buku."Dengar Jihyo adalah milikku. Jangan pernah mendekatinya mengerti."

"Hei kau? Kenapa kau menatapnya begitu? Park Jihyo adalah milikku. Jadi jaga matamu." Entah ada angin apa Jungkook begitu protektif pada Jihyo. Dia bahkan menegur semua orang yang menatap gadisnya.

Sungguh ini membuat Jihyo malu. Ahh.. Jungkook hari ini benar-benar menyebalkan. "Hentikan tingkah bodohmu Jungkook. Kau membuatku malu."

"Kau malu mengakuiku sebagai milikmu Jihyo?" Jungkook mendengus kesal. Dia memajukan bibirnya seperti anak kecil.

"Aiishh.. Kau ini sungguh menyebalkan. Jangan memasang tampang seperti itu. Kau terlihat seperti bayi yang sedang merajuk meminta dibuatkan susu."

"Ini juga karena kau. Andai saja kau tak menebar pesonamu kepada pria-pria genit di luar sana, aku juga tidak akan bersikap seperti ini."

Jihyo mengkerutkan keningnya. "Apa maksudmu? Aku tebar pesona? Yang benar saja, aku tidak pernah melakukan hal yang kau tuduhkan itu."

"Lalu tadi apa? Kenapa pemuda dilapangan itu sampai menyatakan cinta padamu kalau tidak kau yang suka tebar pesona duluan?"Sarkas Jungkook.

Jihyo memutar bola matanya malas. Meladeni Jungkook yang cemburu sungguh seperti sedang mengerjakan soal fisika tingkat olimpiade. Susahnya minta ampun. Apalagi sekarang Jungkook sudah merajuk pada Jihyo. Sekarang saja dia sudah berjalan sendiri meninggalkan Jihyo yang masih terdiam mematung.

Dasar.. Buaya mesum tukang ngambek..

Jihyo berlari mengejar Jungkook. Mencoba mensejajarkan langkah lebar pemuda itu." Kau marah?" Tanya Jihyo setelah berhasil mengejar ketertinggalannya.

"Menurutmu?" Jungkook menjawab malas.

"Aissh.. Kau sungguh sangat lucu jika sedang merajuk. Sekarang aku malah melihatmu seperti seekor kelinci daripada buaya." Jihyo mencubit pelan pipi Jungkook lalu berjinjit dan dengan kecepatan kilat mendaratkan kecupan dipipi Jungkook.

Jungkook tersentak. Bahkan dia sampai menghentikan langkahnya. Sementara Jihyo langsung berlari menjauh dari Jungkook. Satu lagi hal memalukan yang pernah Jihyo lakukan dan itu semua gara-gara si buaya mesum. Ahh tidak, sekarang berubah menjadi kelinci mesum.

REVENGE ( Jeon Jungkook ) - ENDOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz