18. Distance

4K 440 51
                                    

" Pergi dan menjauhlah dari Jungkook". Kata seorang gadis pada Jihyo.

Jihyo mengangkat sebelah alisnya. " Bagaimana kalau aku tidak mau?" Jihyo menanggapinya dengan suara tenang.

" Kau harus mau. Aku sebenarnya benci memohon seperti ini. Tapi kali ini aku lakukan demi Jungkook. Ku mohon kau Menjauhlah darinya". Eunha melirik Jihyo. Gadis itu terlihat sedikit emosi melihat wajah datar yang ditunjukkan Jihyo.

" Kenapa aku harus menjauhinya. Dia adalah kekasihku. Jadi kenapa aku harus menuruti permohonan mu Eunha?"

Mendengar itu Eunha tersenyum miring. " Kekasih katamu? Yang berawal dari sebuah taruhan konyol kalian? Kau pikir hubungan macam apa yang kalian jalin selama ini? Hubungan karena kesepakatan tidak bisa digolongkan sebagai sebuah ikatan resmi."

" Lalu hubunganmu dengan Jungkook apa? Bukankah kau juga tidak mempunyai hubungan dengannya." balas Jihyo dengan nada sinisnya.

Tangan Eunha mengepal. Dia benar-benar tak habis pikir kenapa gadis ini terlihat begitu tenang menghadapinya. Ternyata benar informasi yang dia dapat bahwa gadis ini begitu kejam.

" Apa kau tidak tahu kalau aku adalah...."

" Mantan Jungkook sekaligus cinta pertama. Itu kan yang ingin kau sampaikan?" Jihyo memotong pembicaraan gadis itu.

" Beri aku satu alasanmu Eunha. Kenapa aku harus menjauhi Kookiemu itu"?sambung Jihyo.

" Kau mau tahu alasannya Jihyo? Baik akan ku katakan. Kau pikir dirimu berharga bagi nya? Kau itu tak lebih hanya setitik debu yang menempel pada Jungkook. Kau tidak pantas bersanding dengannya pembawa sial. Apa kau pikir aku tak mengetahui masa lalu kalian?"

Jihyo sedikit tersentak mendengar perkataan Eunha. Tapi dia berusaha menyembunyikan serapi mungkin. Tetap bersikap datar tanpa emosi.

" Kau dulu yang sudah merenggut kebahagiaan Jungkook, apa sekarang kau juga akan merusak kebahagiaannya Jihyo? Tidakkah kau begitu egois ah? Kau selalu membawa masalah kepadanya. Kau tak lihat bagaimana hanya gara-gara dirimu persahabatan Jungkook dan Jimin renggang. Padahal yang ku tahu mereka sudah bersahabat dari kecil." Eunha terlihat emosi.

" Kau benar Eunha, semua yang kau katakan adalah benar. Jadi menurutmu siapa yang pantas membuat Jungkook bahagia?" tanya Jihyo dengan ekspresi tenangnya.

Eunha semakin geram. Bisa-bisanya gadis ini tetap mempertahankan raut datarnya itu.

" Aku Jihyo, aku yang pantas membahagiakannya. Aku yang selalu ada dihatinya bukannya dirimu. Kau hanya sebuah angin lalu. Kau pikir apa Jungkook benar-benar menyukaimu? Tidakkah kau pikir dia mendekatimu untuk membalas sakit hatinya?" Eunha menjawab sinis.

Mendengar itu Jihyo hanya tersenyum.

" Kalau begitu bahagiakanlah dia. Buat dia memilihmu, buat hanya dirimu yang ada dihatinya. Lakukan apapun yang kau bisa untuk mempertahankannya. Dengan begitu aku akan rela mundur teratur. Kau bisa memilikinya sepenuhnya". Kata Jihyo sambil berlalu berjalan meninggalkan Eunha.

___

Jihyo mengerjapkan matanya. Berusaha menghalau agar air matanya tidak terjatuh. Percakapan terakhirnya dengan Eunha waktu itu sungguh membebani hatinya.

Gadis itu benar-benar melakukan apapun cara agar dirinya bisa terus bersama Jungkook. Dan sudah seminggu ini Jihyo selalu menjaga jarak dengan Jungkook. Jihyo selalu memilih menghindar dari pemuda itu.

Sebutlah dirinya pengecut. Tapi hanya ini yang bisa iya lakukan. Lebih baik jika Jungkook bersama Eunha. Dia tahu semua adalah kesalahan. Maka dari itu Jihyo memilih untuk berhenti. Memperjuangkan hubungan ini hanya akan lebih menyakiti Jungkook dikemudian hari.

REVENGE ( Jeon Jungkook ) - ENDWhere stories live. Discover now