22. Spying Her

4.1K 437 56
                                    

Jungkook menyerahkan segelas cokelat hangat pada Jihyo. Sekarang mereka berada disebuah cafe di dekat sekolahnya.

Setelah acara basah-basahan dikolam tadi Jungkook berinisiatif mengajak Jihyo kesini. Kini mereka tengah duduk di salah satu sofa panjang yang ada di cafe tersebut.

Jihyo tak menghiraukan Jungkook yang duduk disampingnya. Dia memilih memperhatikan rintik hujan yang sedang turun diluar sampai gadis itu merasakan seuatu yang hangat menyelimuti tubuhnya.
Jungkook melepaskan jaketnya dan memakaikannya pada tubuh Jihyo.

" Aku tahu kau sedang kedinginan. Maka pakailah ini." Jungkook berkata sambil menyeruput coklat panasnya. Dia tahu Jihyo kedinginan. Karena dari tadi gadis itu selalu mengosok-gosokan telapak tangannya. Apalagi diluar sedang hujan dan cuaca di Seoul memang sudah mulai terasa dingin.

Rambut panjangnya sudah mengering meski masih terlihat basah disetiap ujungnya. Gadis itu juga sudah memakai pakaian ganti. Anggaplah Jungkook jahat karena telah membuat Jihyo basah kuyup. Tapi itu setimpal karena akhirnya mereka berdua bisa duduk bersama sekarang.

" Kau masih marah padaku?"

Jihyo tak menjawab. Gadis itu hanya terdiam meski dia mendengar apa yang Jungkook bicarakan.

" Atau kau masih malu padaku? Padahal aku sudah memakai baju..."

Jihyo menoleh cepat dan memukul lengan Jungkook. Pemuda itu mulai membahasnya lagi.

" Hentikan ucapanmu buaya mesum!"

Jungkook tertawa. Akhirnya gadis itu merespon ucapannya juga. Meski diselingi dengan pukulan di lengannya tapi pemuda itu menyukainya.

" Bagaimana kabarmu?" Setelah sekian lama menunggu, kalimat itu terlontar juga dari mulut Jungkook.

" Aku baik." Jawab Jihyo singkat.

" Kemana saja kau? Kenapa kau ijin tidak masuk sekolah lama sekali?"

" Aku..." Jihyo menggantungkan kalimatnya. "Kau tak perlu tahu." Akhirnya kata itu yang terlontar dari mulut Jihyo setelah memikirkan jawaban apa yang harus dia berikan pada Jungkook.

Jungkook hanya mengangguk. Dia tak ingin menanyakan lebih jauh. Karena dia juga merasa kalau Jihyo tidak ingin menceritakannya.

" Kau terlihat makin cantik saja." Jungkook mengangkat tangan dan menyelipkan sebagian rambut Jihyo kebelakang telinganya.

" Kau sedang merayuku?" Sekarang Jihyo benar-benar mengubah posisi duduknya menghadap kearah pemuda itu. Dia agak tergelitik dengan ucapan yang dilontarkan Jungkook.

" Hemm.. Benar aku sedang merayumu." Jungkook tersenyum tanpa dosa sambil memanyunkan bibirnya. Percis seperti seorang anak kecil yang merajuk minta dibelikan ice cream.

Melihat wajah Jungkook yang sengaja dibuat agar terlihat imut membuat Jihyo hampir tertawa. Gadis itu melipat bibirnya kedalam berusaha agar tawanya tidak keluar.

" Tertawalah... Jangan ditahan seperti itu. Nanti perutmu bisa kembung kalau kau terlalu lama menahan ketawamu."

" Aku tidak tertawa." Jihyo berusaha membuat wajahnya terlihat datar. Tapi tetap saja tidak bisa. Gadis itu tetap melipat bibirnya. Dia benar-benar tidak bisa menahan dirinya untuk tidak tertawa.

" Aishh.. Kau imut sekali jika sedang merajuk seperti itu Jihyo. " Jungkook mencubit pelan pipi Jihyo. Sungguh dia sangat gemas melihat wajah Jihyo yang terlihat cantik sekaligus imut disaat yang bersamaan.

Mendapat perlakuan seperti itu Jihyo akhirnya tertawa juga. Dia merasa geli dengan kelakuan Jungkook yang seperti anak kecil.

" Berhentilah bersikap manis terhadapku Jungkook. Rayuanmu itu tidak mempan bagiku."

REVENGE ( Jeon Jungkook ) - ENDWhere stories live. Discover now