34. Goodbye

3.1K 385 92
                                    

Tanpa disadari hari kelulusan telah tiba. Suka cita semua siswa tingkat akhir terlihat memenuhi aula sekolah. Banyak orang tua yang datang hanya untuk melihat anaknya dinobatkan telah lulus dari sekolah tingkat atas. Tapi itu tidak berlaku untuk Jihyo, Jungkook dan Jimin. Dari sekian banyak siswa, hanya orang tua mereka yang tidak menghadiri acara ini. Tapi itu tidak membuat semangat mereka menghilang.

Jungkook berlari kearah Jimin yang tengah duduk berdua dengan Mina. Ya, Mina datang untuk melihat kelulusan dari kekasihnya itu.

"Selamat untuk kelulusan kita Jim." Jungkook memeluk tubuh Jimin dengan erat. Sungguh dia tidak menyangka jika hari ini akan tiba.

"Ngomong-ngomong Jihyo kemana?" Jungkook mengedarkan pandangannya mencari sosok gadis yang dari tadi tidak kelihatan batang hidungnya.

Mendengar pertanyaan Jungkook, Jimin baru menyadari sedari tadi Jihyo memang menghilang. Dia menoleh pada Mina yang terdiam disampingnya.

"Mina kau mengetahui kemana Jihyo? Kurasa kau orang terakhir yang bersamanya tadi?"

Mina tersentak dengan pertanyaan Jimin. Dia sedikit kikuk untuk menjawabnya. Tapi sedetik kemudian senyum manis terukir dari bibir gadis itu. "Ta.. Tadi Jihyo bilang mau ketoilet. Ya, Toilet." Jawab Mina yang masih memperlihatkan sedikit kegugupannya.

"Toilet?" Jungkook dan Jimin mengerutkan alisnya. Tapi juga tidak mengambil pusing.

"Ya sudah kalau begitu. Bisakah kau menunggu Jihyo Jungkook? Aku harus kembali lebih awal untuk mengantarkan Mina. Kau tak apakan menunggunya sendiri?" Tanya Jimin pada Jungkook.

Jungkook menggeleng tersenyum."Kalian pulanglah dulu. Biar aku yang akan menunggu gadis itu. Kau tenang saja, adikmu pasti akan aman denganku." Jungkook menepuk pundak Jimin. Meyakinkan pemuda itu bahwa Jihyo akan baik-baik saja.

Jimin mengangguk. Setelah itu dia pamit dan pergi berlalu dari hadapan Jungkook. Setelah Jimin pergi, Jungkook memutuskan untuk menunggu Jihyo di kelas saja.

Tapi sudah hampir setengah jam menunggu. Jihyo belum juga datang. Perasaan cemas seketika menghantui Jungkook. Dia takut jika terjadi apa-apa dengan gadisnya saat berada ditoilet.

Dengan cepat Jungkook berlari kearah toilet yang terletak tidak jauh dari kelasnya. Sekolah sudah tampak sepi. Karena sebagian siswa sudah memutuskan pulang kerumah masing-masing. Dengan sigap Jungkook berjalan kearah toilet wanita. Dia mengecek kesemua penjuru toilet tapi nihil. Jihyo tidak ada disana. Ok, sekarang Jungkook benar-benar panik. Dia mengambil ponselnya dan mencoba menelpon gadis itu.

Sial..

Nomor ponselnya tidak aktif. Dia berlari kearah rooftop tapi gadis itu tidak ada disana. Jungkook berlari dan terus berlari mengitari seluruh penjuru sekolah tapi tidak dapat menemukan Jihyo dimanapun.

Langkahnya terhenti saat merasakan getaran pada ponselnya. Dia segera mengambil benda kecil itu dari dalam saku celananya berharap itu pesan yang dikirim oleh Jihyo.

Jungkook mendesah lega saat mengetshui yang mengirim pesan adalah Jihyo. Itu artinya gadis ini dalam keadaan baik-baik saja. Dengan cepat Jungkook membuka aplikasi pesan itu dan saat dia membukanya, senyum yang terukir tiba-tiba saja menghilang dari wajahnya. Tangannya bergetar hebat dan tanpa dia sadari, air matanya terjatuh saat membaca isi pesan itu.

Hai Jeon Jungkook...

Buaya mesumku. Ah tidak, sekarang kau lebih mirip dengan kelinci mesum...

Jika kau sudah menerima pesan ini, itu berarti kita sudah tidak menghirup udara ditempat yang sama lagi..

Jangan langsung menangis dan bacalah pesanku sampai habis..

REVENGE ( Jeon Jungkook ) - ENDWhere stories live. Discover now