33. Last date

3K 360 64
                                    

"Jungkook ayo kita kencan?"

Jungkook memandang tidak percaya dengan permintaan gadis ini. Baru dua hari lalu Jihyo keluar dari rumah sakit, hari ini gadis itu sudah mengajaknya untuk berkencan.

"Tidak boleh nona Park. Kau tidak lihat kemarin karena kau memaksa untuk keluar, aku jadi membuatmu masuk rumah sakit. Aku tidak ingin hal itu terulang lagi."

Jihyo berdecak kesal. Dia sungguh sebal dengan Jungkook karena tidak mau mengajaknya kencan di akhir pekan ini.

"Ayolah Tuan Jeon, aku sudah membaik. Aku janji tidak akan terjadi hal seperti kemarin lagi. Ku mohon kita kencan hari ini ya? Aku janji ini yang terakhir. Setelah ini aku tidak akan meminta kau untuk mengajakku kencan lagi." Jihyo terus merengek meminta agar pemuda bermarga Jeon itu mau mengabulkan permintaannya.

"Sekali tidak boleh, tetap tidak boleh. Lagipula kau ingin kemana lagi? Cuaca diluar sedang dingin. Kau mau kita membeku karena berkencan disaat seperti ini?" Tegas Jungkook. Kali ini dia harus bersikap tegas untuk melarang keinginan gadis ini.

"Justru karena dingin harusnya kita berkencan agar bisa menciptakan suasana yang hangat. Kita bisa nonton film lalu setelahnya kita bisa makan Ramyeon berdua. Bukankah kedengarannya sangat romantis? Ayolah Jungkook? Kalau kau khawatir dengan keadaanku, aku akan telepon kak Minho. Kau pastikan sendiri kalau keadaanku baik-baik saja."

Jihyo mengambil ponselnya dan menelpon dokter Minho. Dia menyerahkan sambungan telepon itu pada Jungkook dan membiarkan pemuda itu berbicara dengan dokternya.

"Bagaimana? Dia mengijinkan bukan?" Tanya Jihyo saat Jungkook sudah selesai menelpon dokter Minho.

Jungkook mendesah lemah. "Ayo, kita kencan hari ini."

*****

"Katanya kau ingin nonton film, kenapa sekarang kau mengajakku ke wahana permainan?"

Jihyo hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Jungkook. "Nonton filmnya nanti malam saja. Sekarang kita bermain dulu. Ayo kita coba semua wahana yang ada disini."

Tanpa menunggu jawaban Jungkook, Jihyo sudah menyeret pemuda itu memasuki area permainan. Dengan semangat gadis itu memainkan semua permainan yang ada disana. Dia berlari dari satu tempat ketempat lainnya. Sudah seperti anak kecil saja. Bahkan Jungkook dibuat kewalahan karena mengikuti langkah kecil gadis itu.

"Yak!! Berhentilah berlari nona Park! Kau tidak lihat kalau dari tadi aku sudah kewalahan mengejarmu yang seperti tidak ada lelahnya?" Jungkook terengah. Dia mengelap keringat yang ada disudut dahinya. Sungguh ini musim dingin, tapi karena gadis ini Jungkook harus merasakan panas tubuhnya meningkat.

Jihyo menoleh pada Jungkook yang terduduk lelah. Dia mendekati pemuda itu dan duduk disampingnya. "Oh,, kasian sekali buaya mesumku." Jihyo mencubit pipi Jungkook. Tangannya terulur ikut mengelap keringat yang membasahi pemuda itu.

"Sekarang kau mau apa lagi? Kau sudah mencoba semua permainan yang ada disini. Kita masih punya waktu sekitar 5 jam. Setelah itu kita harus pulang." Jungkook melirik arloji yang melingkar ditangan kirinya.

Jihyo terlihat berpikir. "Bagaimana kalau kita nonton film saja? Kurasa ada film romantis yang baru saja rilis? Bagaimana kau setuju?"

Jungkook mengangguk. "Baiklah. Ayo kita nonton film. Hari ini adalah hari untuk tuan puteri Jihyo. Jadi apapun keinginanmu akan aku turuti." Jungkook menggenggam tangan Jihyo dan mengajaknya untuk menuju gedung bioskop yang terletak tidak jauh dari wahana bermain tadi.

____

"Jungkook apa kau tertidur?" Jihyo menggoncangkan bahu Jungkook. Rupanya pemuda itu mengantuk melihat film romantis yang memang sangat membosankan ini. Apalagi ditambah mereka duduk pada bangku paling pojok. Justru menambah kesan bosan bagi pemuda itu.

REVENGE ( Jeon Jungkook ) - ENDWhere stories live. Discover now