REVENGE ( Jeon Jungkook ) - END

5.Game Over

Prangggg...

Jihyo membanting pintu lokernya. Hari ini, ahhh tidak, hampir tiap hari dia benar-benar kesal dengan kelakuan Jungkook.

Bayangkan saja pagi ini Jihyo sudah mendapat sebuah kejutan dari pemuda bergigi kelinci itu.

Jihyo tak habis pikir bagaimana cara pemuda itu memasang jebakan balon air di dalam lokernya. Yang mana jika kau membuka pintu loker bola air itu otomatis akan menyebur keluar. Dan lihat hasilnya, kini Seluruh tubuh Jihyo basah kuyup. Yang lebih mengesalkan lagi buaya mesum itu menulis kartu ucapan yang membuat Jihyo menggeram kesal.

" SELAMAT HARI JADI KITA NONA PARK"
Dari kekasihmu si kelinci tampan

Jihyo meremas kartu ucapan itu dan berjalan mencari si pengirim.

Kau memang buaya brengsek Jeon Jungkook, kali ini aku benar-benar akan membunuhmu.

"Jeon Jungkook!!" Jihyo berteriak ke arah lapangan basket tempat pemuda itu sekarang berdiri.

Sang pemuda yang mendengar namanya dipanggil dan seketika menunjukkan senyum miring khas pria itu.  Dilihatnya gadis itu sekarang mendekati Jungkook. Jungkook tampak mebelalakan matanya melihat penampilan Jihyo yang berantakan dan....

Sangat Hot.....!!!!

Pemuda itu menegak salivanya melihat Jihyo yang hampir seluruh tubuhnya basah kuyup. Dengan baju sekolah tipis yang menempel dikulitnya memperlihatkan dengan jelas lekuk tubuh gadis itu.

Damn it.. She's so sexy.....

"Kauu... Buaya mesum apa yang kau lakukan oh? Apa kau tak pernah bosannya berurusan denganku?" Jihyo tiba-tiba sudah berdiri di depannya.

Jungkook yang menyadari itu segera menyadarkan dirinya dan bersikap seolah biasa saja. Dia tersenyum miring, dan mendekati gadis itu.

"Aku hanya merayakan hari jadi kita sayang, kau lupa apa yang ku katakan waktu itu?" Jungkook menyeriangai buas.

Sial.. Saat seperti ini mengapa buaya ini terlihat sangat tampan.

Jihyo mengumpat sekaligus memuji pemuda didepannya ini dalam hati.

"Kau sudah tau jawabannya tuan mesum, kalau aku tidak ingin bermain-main dengan kelinci sepertimu. Kau tahu, kau itu begitu membosankan bagiku." Jihyo membalas tak kalah sinisnya.

Jungkook mendengus kesal mendengar ucapan gadis itu.

"Pokoknya aku tak mau tau, mulai sekarang kau dan aku adalah sepasang kekasih, ahh.. Lebih tepat nya kau itu jalangku Park Jihyo."

"Yak..tutup mulutmu itu Jungkook. Kau tak bisa mengklaim diriku secara sepihak. Aku tidak ingin menjadi kekasihmu. Kau tau ahh?"

"Owh.. Jadi kau ingin ada kesepakatan oh? Baik mari kita buat ini menjadi adil. Ayo kita bertanding basket, jika kau kalah kau harus mengikuti semua keinginanku. Begitupun sebaliknya. Bagaimana adil bukan?" Jungkook menyeringai, dia yakin gadis itu kini pasti merasa di jebak. Yang benar saja gadis kecil seperti dia bisa mengalahkan kapten tim basket sekolah ini.

Tapi tidak dengan Jihyo, dia malah tersenyum miring. Tak terlihat sedikitpun raut wajah ketakutan.

"Ok deal." Sambil mengulurkan tangannya pada Jungkook.

Jungkook yang melihat itu sedikit mengerutkan alisnya. Tapi tetap membalas uluran tangan gadis itu.

Jimin yang dari tadi disamping Jungkook tersenyum miring.

Mati kau Jeon Jungkook......

"Baik....kalau begitu kita mulai saja, aku yang akan menjadi wasitnya." Jimin menawarkan.