1. CHIKO GADANGGA

745K 41.7K 7.4K
                                    

     Namanya Chiko Gadangga. Berambut cokelat, tinggi dan putih. Di hari pertama masuk sekolah dan menyandang status sebagai murid SMA Rajawali, cowok itu sudah terlibat masalah dengan salah satu seniornya, Draco. Bukan karena Chiko yang cari gara-gara duluan tapi emang karena tuh Kakak kelas songong banget! Dan Chiko gak mau ditindas-tindas. Sebagai laki-laki. Chiko tidak bisa diam saja diperlakukan semena-mena.

     "CHIKO! CHIKO! CHIKO! CHIKOOO!!" teriakan melengking itu membuat Chiko yang sedang berdiri di koridor sekolah sambil bersender di pintu besi berjengit kaget. Saat menoleh cowok itu menemukan seorang perempuan yang rambutnya diikat dua polos dengan pita oranye yang langsung menghampirinya.

     Chiko membuang muka. Malas bertatap muka dengannya. "Apa?" balas Chiko jutek membuat Moza cengengesan di sebelahnya.

     "Jutek banget sih!" Moza mendekat padanya namun Chiko langsung bergeser ke samping.

     "Eh iya makanan yang gue titip ke Ganang udah lo makan nggak tadi pagi? Kalau belum yuk makan bareng gue!" katanya membuat Chiko menoleh dengan pandangan risi.

     "Muka lo kaya gitu gue tebak pasti lo belum makan kan? Ah ya udah yuk makan bareng sama gue. Kebetulan juga gue laper belum sempet sarapan tadi pagi," lanjut Moza sambil cengengesan.

      Chiko menoleh. Cowok itu diam beberapa detik. "Lo mau tau jawabannya?" tanya Chiko ketus. "Udah gue buang. Sekalian juga sama kotaknya."

      "IIIIHHH KOK LO BUAANGGGGG???!!" teriak Moza makin melengking membuat Chiko langsung menutup telinga kirinya. "Gue buatnya dari jam 5 pagi tau! Ck! Lo ah!"

      "Gue gak pernah nyuruh lo buat kaya gituan. Lo pikir gue anak kecil dikasi bekel makanan terus?" Chiko membalas semakin ketus. Jengah dengan sikap Moza. "Tuh lo cek aja di tong sampah kelas gue. Masih ada di sana."

      Moza menatap tak percaya cowok yang ada di sampingnya. Mengenal Chiko seminggu ini membuatnya tahu bahwa Chiko adalah cowok dengan watak menyebalkannya. Sayangnya ganteng. Udah nyebelin, jutek, ngomongnya bikin sakit hati lagi! Untung Moza tahan.

      Dengan wajah misuh-misuh Moza berjalan ke depan dan menuju ke kelas Chiko. Di pojok dekat papan tulis perempuan itu merunduk dan mengambil kotak makanan yang ia punya dari tong sampah.

     "Jahat banget sih," gerutu Moza sambil berjalan keluar kelas.

     "Gak usah sok cantik. Muka pas-pasan juga ngarep banget buat dapetin gue. Mimpi lo ketinggian!" semprot Chiko dari jauh sanggup membuat semua orang yang menonton mereka jadi terpaku pada keduanya. Cowok itu lalu menjauh dari Moza. Meninggalkan perempuan yang sedang menatapnya dengan tatapan nanar itu.

      Seumur-umur. Baru kali ini Chiko menyesal menolong seseorang.

****

      "Ya ampun Za! Itu kotak makanan lo kenapa bisa kaya gitu?" tanya Zetta kebingungan. Perempuan berjam tangan merah itu melihat Moza masuk ke dalam kelas dengan wajah malas. Ini sih belum apa-apa udah ditolak sama Chiko!

      "Bukannya tadi pagi lo ngasih itu ke Ganang?" tanya Zetta.

     "Iya. Niat gue kan ngasi ke Chiko cuman gue harus piket kelas jadinya cepet-cepet. Y udah gue kasi ke Ganang biar dia yang ngasih ke Chiko."

    "Trus itu kenapa bisa kaya gitu?"

     "Dibuang."

     "Sama siapa?"

     "Chiko," balas Moza malas. "Belum juga apa-apa udah ditolak." Moza duduk dengan lesu di sebelah Zetta.

     "Ya ampun Za. Suka banget emangnya lo sama tuh cowok?" tanya Zetta. "Chiko? Duuuh Za. Kaya nggak ada yang lain aja deh! Cowok masih banyak, Za." Zetta memperhatikan Moza dari samping.

MOZACHIKOWhere stories live. Discover now