💝Penjaga Hati 3💝

6.8K 551 52
                                    

Please play to music!

Happy reading😊
______________________________________________

Sang putri telah terbangun dari tidurnya, pakaiannya telah berganti dengan yukata sederhana bermotif bunga lili berwarna campuran ungu dan biru langit, dari pakaiannya saja sudah begitu sejuk di pandang mata.

Pulasan smoke eye dimatanya telah di hapus, warna merah menyala di bibirnyapun telah berganti warna peach, namun meski demikian kesan eksotisnya masih tetap melekat.

Berbeda penampilan berbeda pula kesan yang ditimbulkan, jika di awal dengan dress hitam press body memunculkan kesan liar dan menggairahkan. Sekarang dengan gaun yukatanya, Hinata jadi terlihat lebih anggun dan mempesona. Dan apapun kesan yang timbul entah mengapa Sasuke menyukainya, padahal selama ini Sasuke bukan orang yang mudah menyukai atau terkesan dengan hal apapun.

Beberapa kali di beberapa situasi di jarak yang tidak terlalu dekat Hinata dan Sasuke bertemu pandang, tapi tidak ada interaksi yang berarti diantara keduanya hanya saling melempar senyum setelah itu sudah.

Ya sudah di pihak Hinata tapi tidak di pihak Sasuke.

Di Mansion Hyuga, rupanya menerapkan sistem kekeluargaan. Hal itu terlihat dari para maid yang diperboleh ikut makan bersama di meja makan utama. Tapi beberapa maid ada yang terlalu sungkan sehingga lebih memilih makan di meja makan yang terletak di dapur.

Hiashi duduk di kursi utama bagian tengah. Di sisi kakannya ada Hikari, istri Hiashi yang sudah berumur tapi masih tetap cantik. Jika diperhatikan mungkin Hinata mewarisi kecantikan dari ibunya. Di sisi kanan Hikari ada Utakata, asisten pribadinya Hiashi.

Sementara si cantik Hinata duduk di sisi kiri Hiashi dan Sasuke beruntung karna bisa duduk di samping Hinata.

Makanan yang tersaji di meja makan begitu mewah, terlihat lezat dan banyak ragamnya, tapi tidak ada satupun yang membuat Sasuke berserela makan. Padahal sebagai orang yang pernah kaya tentunya Sasuke akan merindukan makanan seperti ini.

Perasaan lapar akan makanan berubah menjadi perasaan lapar akan perhatian.

Sementara wanita yang diharapkan memberinya perhatian, walau hanya dengan sepatah kata sapaan, malah tidak sedikitpun menghiraukannya. Lebih memilih fokus berbicara dengan ayahnya.

Ya, Sasuke cukup sadar diri apapun yang dilkukan tuan Putrinya ya sah-sah saja, suka-suka dia, haknya dia juga, tapi entahlah kenapa saat dirinya tidak mendapat perhatian dari Hinata tiba-tiba dalam hatinya ada perasaan minder, jika boleh berandai-andai, seandainya dirinya masih menjadi pewaris Uchiha akankah Hinata memperlakukannya seperti ini, mungkin yang ada Hinatalah yang akan memohon-mohon di beri perhatian.

"Hinata, tn. Hirohsi telah pesiun" ucap Hiashi

"Kenapa begitu mendadak?" ucap Hinata dengan nada cemas.

"Ia terkena serangan jantung, untuk sementara posisi GM kau yang pegang"

"Apa tidak ada yang lain yang bisa menggantikan, rasanya aku belum cukup pengalaman untuk berada di posisi itu" tolak Hinata secara halus.

"Untuk saat ini belum ada orang yang tepat untuk menduduki posisi itu, jika harus melalui jalur penyeleksian akan cukup makan waktu, jadi untuk sementara sambil menunggu orang yang tepat kau saja dulu yang memegang posisi itu, bukankah suatu hari kaupun akan menggantikan posisiku? Anggap saja ini sebagai batu loncatan untuk mengasah kemampuanmu"

Hinata sejenak menimang-nimang permintaan Ayahnya.

GM?

'Ah' batin Sasuke mendesah, andai dirinya yang beruntung mendapatkan posisi itu. Sebagai lulusan terbaik di universitasnya tentu Sasuke sangat kompeten di bidang itu, malah saat dulu dirinya berstatus sebagai 'the heirs' dirinya sudah mampu memegang jabatan di atas GM.

Penjaga HatiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora