💝Penjaga Hati 30💝

6.4K 475 96
                                    

💝

Tak pernah aku impikan...

Betapa beratnya meruntuhkan,
Hatimu

Lama sudah ku menunggu,
Seutas harapan tulus cintamu...

Takan ku temui wanita sepertimu,
Takan ku dapatkan rasa cinta ini...

Kubayangkan...

Bila engkau datang tuk peluk,
Bahagiakan aku...

Ku serahkan, seluruh hidupku,
Menjadi penjaga hatimu...

💝

Sasuke menatapi dirinya dalam pantulan cermin. Hari ini adalah hari yang penting baginya.

Segala atribut yang melekat pada dirinya kali ini adalah segala sesuatu yang berharga mahal. Namun kesemuanya itu tidaklah berharga, selain kalung dengan bandul dreamcharter yang masih menggatung di lehernya.

Melalui pantulan cermin, Sasuke menatapi lekat bandul itu. Bandul sederhana pemberian seseorang yang telah mengajarkan sesuatu yang bermakna dalam hidupnya.

“Kau adalah pemberi mimpi yang indah, kali ini jangan biarkan aku kehilangan mimpi terindahku,” ucap Sasuke kepada bandul dreamcharter itu.

Ya, memang benar Sasuke ingin kembali kepada keluarga, tapi tidak seperti ini keadaannya.

Dan Hinata, akankah ia mau nemerima dirinya jika keadaannya telah berubah seperti ini dan fakta tentang kebenaran jati dirinya terungkap?

Sungguh Sasuke takut…..

Takut disaat ia sudah mendapatkan segalanya, justru malah kehilangan sesuatu yang berarti dalam hidupnya.

“Tuan muda sudah saatnya,” panggil seorang maid yang telah berusia senja.

Sasuke menoleh dan hanya mengangguk mengiyakan ucapan sang maid.

Sasuke berjalan tegap penuh percaya diri menyusuri lorong bagian rumahnya yang layaknya istana.

Setelah formal yang biasanya sederhana, kini berganti dengan setelan serba hitam, dari mulai jas, kemeja, dan dasi, benar-benar menunjukan karakteristik seorang pewaris Uchiha yang kuat.

Rambut yang biasanya di belah pinggir dengan poni yang menutup salah satu matanya, kini disapukan kebelakang. Warna mengkilat dari minyak rambut yang dipakainya memberikan kesan maskulin.

Terdengar suara Fukagu memanggil namanya dengan nama besar keluarganya.

‘Uchiha Sasuke,’

Ada perasaan bangga dalam hatinya saat mendengar nama kebesaran keluarganya kembali tersemat dengan nama kecilnya.

Sebuah nama yang sempat terlupakan, sebuah nama yang sempat terhapus dari daftar keluarganya. Dan kini, siapa tidak akan merasa bangga saat nama itu kembali di gaumkan.

Saat akan menuruni tangga, Sasuke melihat banyak orang dari bawah sana yang menatapnya penuh kagum, membuat rasa bangganya memenuhi ruang hatinya.

Namun sesaat rasa bangga itu luruh seketika saat matanya menangkap tatapan sendu dari seseorang yang dicintainya.

Antara bingung, takut, dan tak percaya itulah yang tergambar dari raut wajahnya.

Sasuke sudah bisa menebak, pastinya Hinata merasa kecewa padanya. Hal itu terlihat dari bola matanya yang tampak berkaca-kaca.

Penjaga HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang