💝Penjaga Hati 13💝

4.7K 481 72
                                    

Betapa berdebarnya Sasuke saat tertangkap basah sedang menghayalkan hal yang kotor, Sasuke gelagapan, ia segera mengusap wajahnya untuk menetralkan rasa malunya.

"Sepertinya saya harus mencuci wajah saya" ucap Sasuke beranjak dari lantai.

Hinata sedikit merasa heran atas gelagat Sasuke, tapi tak ingin berfikiran buruk. Mungkin Sasuke lelah pikirnya.

Di kamar mandi Sasuke membasuh wajahnya dengan air dingin, berharap rasa dingin dari air yang di basuhkan ke wajahnya bisa meredakan hasratnya yang bergelora.

Sasuke membasuh wajahnya berkali-kali hingga bagian rambut dan kemejanya basah terkena cipratan air.

Sejenak Sasuke terdiam menatapi wajahnya dalam cermin.

"Mengapa aku sampai seperti ini" ucap Sasuke kepada bayangannya sendiri.

Semakin hari perasaannya kepada Hinata makin tak terbendung, Sasuke benar-benar tak bisa berhenti memikirkannya. Selama ini dirinya belum pernah merasakan perasaan yang begitu berbunga seperti ini.

Dan mengapa juga perasaan ini harus terus tumbuh di tengah statusnya yang masih terikat.

Apakah perasaan ini hanyalah sebuah godaan untuk menguji rumah tangganya atau sebuah petunjuk agar Sasuke mengubah haluan hidupnya? Agar segera berpindah dari jalan yang telah membuatnya jauh dari rasa bahagia dan ketenangan?

Setelah cukup merasa lebih baik, Sasuke kembali ke tempat semula dengan kondisi wajah masih dipenuhi sisa-sisa bulir air.

Terlihat olehnya Hinata tampak sedang memeriksa hasil pekerjaannya.

"Nona" panggil Sasuke lalu mendudukan diri disamping Hinata.

"Oh kau, apa sudah merasa lebih baik?" tanya Hinata.

Sasuke hanya tersenyum.

"Kenapa kau tidak mengeringkan wajahmu?" ucap Hinata.

"A-apa?" ucap Sasuke kikuk.

"Ku bilang kenapa kau tidak mengeringkan wajahmu" ucap Hinata sambil tangannya terhulur menarik beberapa lembar tissue dari kotak tissue yang berada di atas meja. Lalu membantu mengeringkan wajah Sasuke dengan tissue itu, tidak ada maksud apapun dari tindakannya ini, hanya merasa risih melihat wajah Sasuke yang basah.

"Kau ini membasuh wajah seperti anak kecil, sampai basah kemana-mana, nanti kalau kau kedinginan dan terserang flu bagaimana?" ucap Hinata di sela aktifitasnya.

Hati Sasuke semakin di buat berbunga saja atas tindakan Hinata ini. Tangannya tergerak menumpu di atas tangan Hinata, membuat Hinata terhenti dari kegiatannya.

"Saya tidak akan merasa kedinginan lagi, karna seseorang telah menghangatkan hati saya" ucap Sasuke dengan tatapan penuh damba.

Mendengar itu spontan Hinata langsung menarik tangannya. Sesaat keadaan berubah canggung.

"Jika kau lelah sebaiknya kau pulang saja, beristirahatlah" ucap Hinata mencoba untuk mengalihkan suasana.

"Saya tidak lelah, hanya sedang memikirkan sesuatu"

"Sesuatu?"

"Nona, pernahkah Anda merasa telah salah dalam memilih langkah"

Hinata tak menjawab hanya memberi tatapan penuh tanya, tak mengerti mengapa tiba-tiba Sasuke membahas hal ini.

"Dulu saya selalu yakin atas jalan hidup yang saya pilih adalah yang terbaik untuk saya, tapi mengapa setelah saya jalani, saya malah terjatuh di jalan yang saya pilih, Apa itu artinya jalan yang saya pilih adalah suatu kesalahan?"

Penjaga HatiWhere stories live. Discover now