💝Penjaga Hati 21💝

5.6K 485 52
                                    

Tanpa memperdulikan tatapan nyalang dari orang-orang yang ada disekitarnya, Sasuke menuntun Hinata menuju pintu keluar atau lebih tepatnya menuntun Hinata agar menjauh dari mantan tunangannya.

Sasuke fikir tidak masalah dengan apa yang di lakukannya, hanya sekedar memberi pelajaran kepada seseorang yang telah dengan lancang meletakan tangan kotornya pada kekasihnya, bukankah itu wajar? Bukankah Hinata adalah miliknya? Tentu sudah sepantasnya Sasuke mempertahan miliknya.

Belum sampai ke pintu keluar, tiba-tiba....

"Dasar pelayan" teriak Naruto penuh amarah.

Sasuke pikir Naruto akan diam saja jika di permalukan di depan umum?

Tentu saja tidak.

Seketika teriakan itu kembali menarik perhatian banyak orang lagi.

Spontan Sasuke dan Hinatapun menghentikan langkahnya. Tangan Sasuke terkepal, raut wajahnya mengeras, tapi masih berusaha untuk bersabar.

Menyadari aura gelap yang terpancar dari diri Sasuke, Hinata segera menggenggam erat tangan Sasuke, dan mengisyaratkan Sasuke agar tenang tidak menanggapi perkataan Naruto. Hinata sedikit menarik tangan Sasuke bermaksud mengajak Sasuke melanjutkan langkahnya.

"Kau pikir siapa dirimu? Kau tak pantas bersanding dengannya?"

Bukan tanpa alasan Naruto meneriakan kalimat itu, karna pada dasarnya Narutopun tau siapa sebenarnya Sasuke.

Kalimat itu seketika menghabiskan kesabaran Sasuke. Tanpa banyak bicara, Sasuke langsung menerjang tubuh Naruto, menghajarnya tanpa ampun.

Naruto yang tidak memiliki kemampuan beladiri yang mumpuni, tak mampu melawan, hanya bisa pasrah saat tubuhnya dibuat babak belur oleh pukulan Sasuke.

Sasuke terus saja memukuli Naruto, mengabaikan teriakan orang-orang disekitarnya yang semakin histeris.

"Hentikan Sano, hentikan!" ucap Hinata berusaha untuk memisahkan keduanya, namun Sasuke sudah terlanjur seberti kehilangan kesadaran hingga mengabaikan teriakan Hinata. Benar-benar ingin meluapkan kemarahannya saat ini juga.

Fukagupun bukannya tidak tahu ada keributan di pestanya. Tentu Fukagu tahu, bahkan melihatnya dengan mata kepalanya sendiri, tapi tak berniat menghentikan seolah membiarkan hal itu terjadi.

Bukannya tidak peduli, tapi biarlah itu menjadi pelajaran bagi keduanya.

Adapun perkataan Naruto yang kasar terhadap Sasuke, Fukagu anggap itu sebagai pelajaran untuk Sasuke, karna Sasuke pernah membangkang padanya.

Dan tindakan Sasuke yang menghajar Naruto, Fukagu anggap sebagai pelajaran untuk Naruto, karna Naruto pernah menjadi orang yang menghancurkan hidup sahabatnya (Hiashi) dan calon menantunya (Hinata).

Hingga Naruto lemas, akhirnya Fukagu tidak bisa membiarkan perkelahian itu berlanjut, dan meminta anak buahnya untuk memisahkan keduanya. Karna jika sampai Naruto mati pasti akan panjang urusannya.

💝

"Sano, kau benar-benar keterlaluan" ucap Hinata setelah keduanya berada di luar ruangan pesta.

Sasuke tak menimpali, hanya menunjukan raut tidak terima atas teguran Hinata. Namun terhadap Hinata tentunya Sasuke tak kuasa untuk bersikap keras.

"Kau sudah membuat kacau di pesta Paman, bukankah sudah kubilang kau harus menjaga sikapmu jika sedang ada di muka umum"

Sasuke mendecih, menjaga sikap yang seperti apa maksudnya?

Jika menjaga sikap yang dimasud adalah bersikap sopan, Sasuke akui kesalahannya yang sudah terlalu mudah terbawa emosi.

Tapi jika menjaga sikap yang di maksud adalah bersikap seolah-olah antara dirinya dan Hinata tidak terjadi sesuatu apapun, Sasuke tidak bisa menerimanya.

Penjaga HatiWhere stories live. Discover now