Penjaga Hati

💝Penjaga Hati 18💝

💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝

Saat jauh darimu

Terlintas tanya dalam anganku

Benarkah di benakmu

Hanyalah diriku yang bertahta

Akankah ini slamanya.....

Saat ku di dekatmu

Bisik hati kecilku bertanya

Benarkah yang kau rasa

Hanyalah diriku yang kau puja

Akankah ini slamanya

Ataukah hanya semata

Telah ku beri segalanya

Cinta yang tanpa akhir

Yang hanya tercipta untukmu

Mestinya semua ini

Jadi awal yang indah bagiku

Awal Yang Indah|Tere

💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝

"Dasar Ino gila" Hinata menggerutu kesal saat merasakan sensasi aneh di tubuhnya yang tak kunjung usai.

Tubuhnya memang sudah tak merasakan lagi sensasi seperti terbakar, namun sensasi berdebar dan merinding masih selalu saja dirasakannya. Sering kali kilas balik persetubuhannya dengan Sasuke selalu saja terlintas tanpa di duga.

Ini aneh, padahal waktu telah berlalu 3 hari dari insiden malam itu, tapi mengapa pengaruh obat ini masih terus saja bekerja.

Kalau sudah begini Hinata jadi ingin menyalahkan Ino saja, karna berfikir mungkin Ino memberikan kandungan obat itu di luar batas aman, sehingga efeknya masih terus berkelanjutan.

Dan yang lebih membuat Hinata kesal, beberapa hari ini Ino tidak bisa dihubungi, sehingga Hinata tidak bisa mengajukan komplain dan menanyakan obat penawar yang bisa menghentikan efek obat ini. Mau tidak mau akhirnya Hinatapun mengunjungi butik Ino.

"Ino kau kemana saja?" Ucap Hinata langsung menerobos masuk masuk ke dalam ruang pribadi Ino.

"Hinata" ucap Ino tak kalah kaget.

"Kau datang kenapa tidak menghubungiku?"

"Kau yang tidak bisa dihubungi"

Spontan Ino langsung meraih ponsel miliknya, dan benar saja, di ponselnya tercantum pemberitauan panggilan tak terjawab dan beberapa pesan yang belum terbaca. Ino baru menyadari jika ponsel yang biasa ia gunakan untuk menghubungi Hinata dalam mode hening.

"Akhir-akhir ini aku memang sibuk Hinata, memangnya kenapa? tidak biasanya kau menanyakanku, biasanya justru kau yang sulit dihubungi" ucap Ino membela diri.

"Ino, kau sudah melakukan prosedur yang salah, kau harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi padaku" ucap Hinata dengan nada merajuk.

"Bertanggung jawab untuk hal apa?" tanya Ino tak mengerti.