????Penjaga Hati 20????

5.5K 548 87
                                    

"A-apa?" ucap Hinata tergagap, raut keterkejutan begitu jelas di wajahnya, segera Hinata melepaskan kacamata dan menyerahkannya lagi kepada Sasuke untuk di simpan di saku jasnya.

"Ada apa?" tanya Sasuke khawatir.

"Tidak ada"

Hinata mengatakan tidak ada, tapi raut wajah tidak sama sekali menunjukan ketenangan, Sasuke jadi curiga apakah ada sesuatu yang dirahasiakan?

"Apa kau mengenalnya?" tanya Sasuke merujuk kepada Sakura.

"Ti-tidak" ucap Hinata tergagap.

Meragukan, bagaimana Sasuke bisa percaya.

"Kebetulan sekali ada istrimu disini, jadi kau punya kesempatan untuk berbicara dengannya" ucap Hinata berbasa-basi saat menyadari tatapan Sasuke yang penuh intimidasi.

"Mantan istri" tegas Sasuke.

"Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi dengannya, sekarang semuanya sudah jelas bukan" ucap Sasuke lagi.

Ya memang semuanya sudah jelas, dan Hinata tidak ragu dengan fakta ini, tapi yang jadi pertanyaan apakah Sasuke sudah tau jika ternyata selama ini Sakura telah menghianatinya?

Selama ini Sasuke selalu curhat tentang masalah rumah tangganya, awalnya Hinata berfikir jika apa yang terjadi dalam rumah tangga Sasuke adalah wajar, tapi dengan adanya fakta ini akhirnya Hinata mengerti titik permasalahannya dan haruskah Hinata mengatakan kebenarannya?

"Mengapa kau diam saja, adakah sesuatu yang tidak aku ketahui?"

"Tidak, kau bisa tanyakan sendiri padanya"

Hinata bisa saja mengatakan yang sebenarnya, tapi Hinata tak ingin melakukannya karna membuka aib seseorang bukanlah gayanya. Kalaupun Sasuke harus mengetahui kebenarannya, biarlah Sasuke mengetahuinya dengan sendirinya.

"Baiklah jika ini yang kau inginkan, tapi setelah ini kau harus menepati janjimu"

Keduanya menutuskan untuk berpencar, Sasuke akan menemui Sakura untuk menyelesaikan urusannya dan Hinata mencari jalan keluar agar tidak bertemu dengan mantan tunangannya.

Sasuke menuruni tangga di bagian sayap kanan, sementara Hinata menuruni tangga di bagian sayap kiri.

Meski keduanya menuruni tangga yang berbeda, tapi ikatan hati mereka membuat langkah kaki mereka seirama. Satu demi satu dari setiap titian mereka turuni, meski jauh Sasuke tetap tak bisa mengalihkan pandangan dari menatapi Tuan Putri cantiknya.

Suara hatinya terus memanggil-manggil, berharap Hinata akan mengarahkan pandangannya ke arahnya.

Andai saja Hinata bisa melihat ada rasa yang begitu besar didalam hatinya.

Andai Hinata bisa mengerti semua kesungguhannya, mungkin keraguan itu tidak akan pernah ada.

Tapi biarlah waktu sendiri yang akan membuktikan segalanya.

Tiba di penghujung anak tangga, Sasuke mengarahkan pandangannya kedepan dan manik hitamnya bertemu pandang dengan manik emerald yang entah sejak kapan menatapinya dengan penuh kagum.

"Kita bertemu lagi Sakura" ucap Sasuke memulai pembicaraan.

Sakura nampak gugup, antara tak percaya dan terkesima dengan penampilan Sasuke malam ini yang nampak berbeda.

Begitu gagah berkarisma dengan segala embel-embel kesempurnaan yang melekat pada dirinya.

Tampan dan tajir.

Tidak ada lagi pria lusuh yang selalu menundukan wajahnya karna pernah mengalami kejatuhan. Melainkan seorang pria yang telah kembali mendapatkan rasa percaya dirinya.

Penjaga HatiWhere stories live. Discover now