💝Penjaga Hati 11💝

4.8K 458 70
                                    

Hinata terperangah atas perlakuan Sasuke yang menurutnya sudah melebihi batas. Jangan fikir karna Hinata berhati lembut, Hinata akan diam. Tentu Hinatapun akan marah jika zona nyamannya diusik.

"Jaga batasanmu, Sano" ucap Hinata sambil mendorong tubuh Sasuke untuk membuat jarak, seketika pautan tangan Sasuke langsung terlepas namun pertautan kalung mereka yang belum terlepas menyebabkan mereka tetap berada di posisi saling berhadapan.

"Jika kau masih ingin bekerja padaku kau harus menjaga sikapmu" ucap Hinata tegas dengan sorot mata yang menunjukan kemarahan.

Dengan tenang Hinata mencoba melepaskan pertautan antara kalungnya dan kalung milik Sasuke.

"Apa kau lupa dengan statusmu? Kau sudah beristri, pantaskah kau bersikap seperti ini padaku? Jika istrimu melihatnya, entah apa yang akan ia pikirkan tentangmu, tentangku, tentang kita?" ucap Hinata melembut dengan tangan yang masih sibuk melepaskan simpul pada kalungnya.

Sasuke menggeleng-geleng kepalanya tanda tak setuju dengan pernyataan Hinata, sungguh Sasuke tidak pernah berfikir sedikitpun ke arah itu.

"Mungkin istrimu akan menilaimu suami yang tidak setia, mungkin istrimu akan menilaiku wanita penggoda"

"Tidak...." ucap Sasuke lirih.

Sasuke tentu tidak akan tega jika Hinata sampai mendapat predikat itu.

"Mungkin istrimu akan menuduhku sebagai wanita perusak rumah tangga orang lain, itulah alasannya mengapa aku tidak menginginkan kau bekerja padaku" sambung Hinata.

"Aku pernah merasakan saat masa depan yang sudah ku rencanakan, semuanya harus hancur karna adanya pihak ketiga. Aku tetap pada keputusanku, aku akan membantu mencarikan pekerjaan untukmu, setelah kau mendapatkan pekerjaanmu, tidak ada alasan lagi bagimu untuk tetap berada di dekatku"

Deg..... Di pihak Sasuke.

Tinggal sedikit lagi Hinata berhasil melepaskan simpul itu, dan Sasuke merasa sedih karna pautan kalungnya terlepas seperti nasib hubungan pekerjaannya yang terancam putus juga.

"Maaf" ucap Sasuke menggenggam pergelangan tangan Hinata.

Hinata menatap tangan Sasuke yang menggenggam pergelangan tangannya, seketika Sasuke langsung melepaskan pagutan tangannya bersamaan dengan Hinata melepas pautan pada kalungnya.

"Cukup untuk hari ini, terima kasih" ucap Hinata sambil berpaling menuju pintu dan masuk begitu saja tanpa mempersilahkan Sasuke masuk, sementara Sasukepun hanya bisa mematung merutuki kebodohannya yang telah berbuat lancang.

Demi Tuhan, Sasuke tidak sedikitpun bermaksud melakukan hal yang tidak senonoh, hanya saja setelah sekian lama hidup tanpa curahan kasih sayang dari siapapun, Sasuke merasa memerlukan seseorang untuknya bersandar dan meminta sentuhan kasih sayang.

Mungkin Sasuke lupa siapalah dirinya sekarang ini, hanyalah seorang yang telah kehilangan segalanya yang harusnya bisa menjaga sikap. Karna Sasuke yang sekarang bukan Sasuke yang dulu yang selalu bisa mendapatkan apa yang diinginkannya.

Setelah menutup pintu, Hinata langsung bersandar pada daun pintu. Ia menatapi bandul dreamcharter miliknya.

"Sudah cukup, jangan mendatangkan masalah lagi buatku" ucap Hinata pada bandul itu.

Sementara itu, Sasukepun bersandar dibalik daun pintu yang sama, iapun sama menatapi badul dreamcharter miliknya.

"Jangan putuskan hubungan ini, ku mohon"

💝

Syahdu malam yang sepi mengiringi kegelisahan dalam hati Sasuke, ia termenung di atas atap gedung apartemennya, terbaring menatapi langit malam yang tertutup kabut, sehingga menyembunyikan kilauan bintang-bintang. Seperti hatinya yang tertutup kabut gelisah yang menyembunyikan suatu pancaran pengharapan akan sebuah kilau kebahagiaan.

Penjaga Hatiजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें