Part 1 : The expectant father

5K 364 20
                                    

"apa kau gila bae joohyung?!! Bagaimana mungkin kau menjalin hubungan dengan pria yang bahkan lebih muda dariku!"

"jaga bicaramu!!"

"joohyung sudahlah" park jimin,kekasih joohyun mencoba menjadi penengah

"setiap kau membawa laki-laki kerumah ini untuk dikenalkan padaku,pertanyaan dibenakku hanya satu. Apa tujuanmu? Aku tidak perduli kau mau menikah lagi atau tidak. Tapi apa yang kau pikirkan saat menjalin hubungan dengan orang yang lebih muda dari anakmu?"

"cinta tak memandang umur"

"cinta? Memangnya kau punya hati?"

"seulgi kendalikan mulutmu itu. Eomma mungkin pernah melakukan kesalahan,tapi eomma berusaha untuk menebus kesalahan eomma. Tolong jangan seperti ini nak"

"menebus kesalahan dengan cara memcari banyak laki-laki kaya? Apa dengan membawa calon ayah baru akan menghapus semua lukaku? Bukankah hanya kau saja yang senang? Aku tidak merasakan kesenangan apapun selain rasa sakit yang semakin dalam"

"maaf kalau aku ikut campur. Tapi apakah salah kalau aku menjalin hubungan dengan ibumu? Lagipula aku tidak merugikan siapapun" ucap jimin mencoba melerai perdebatan tersebut

"omong kosong macam apa itu. Kau sudah tua bae joohyun,bukan saatnya kau jatuh cinta layaknya dara muda. Dan kau park jimin,kau masih muda tapi kau bersembunyi dibalik tubuh yang penuh wibawa. Ingatlah satu hal,kau mungkin pintar,kau mungkin dewasa. Tapi jiwamu masih muda dan labil. Jadi pikirkan itu baik-baik"

Setelah mengatakan itu seulgi lari keluar dengan cepat. Jimin dan joohyun berusaha mengejar seulgi tapi seulgi sudah menghilang entah kemana.

"jimin bagaimana ini,ini sudah sangat malam"

"tenanglah,kau dirumah saja ya. Aku akan mencari seulgi"

"apa kau akan menemukannya?"

"tentu saja,aku berjanji"

Jimin melajukan cepat mobilnya menelusuri perumahan tempat seulgi tinggal hingga ke jalan-jalan besar yang mungkin saja seulgi pergi kesana. Saat ini cuaca sangat dingin,dan seulgi keluar hanya menggunakan seragam sekolahnya yang mempunyai potongan rok dan baju pendek. Gadis itu memang tidak pernah berfikir panjang.

🐻🐻🐻🐻

"appa!!" seulgi menatap langit dengan matanya yang sudah sembab. Kalau pikirannya sedang kalut,seulgi akan pergi ke atap sekolah dan berdiam disana untuk beberapa saat sampai hatinya membaik

"sendainya aku tinggal bersama appa,mungkin aku akan jauh lebih bahagia. Walaupun appa sudah bangkrut,walaupun hanya tinggal dirumah yang sederhana bukanlah sebuah masalah untukku. Tinggal dengan wanita petualang cinta itu hanya membuatku semakin gila"

Terlalu fokus dengan kekalutan hatinya membuat seulgi menyadari kalau cuaca malam ini sangat dingin. Sial sekali,sekarang tubuh seulgi sudah menggigil.

"bersikaplah dewasa. Berfikir dua kali sebelum kau melakukan sesuatu" jimin tiba-tiba datang yang tentu saja membuat seulgi terkejut

"darimana kau tahu aku ada disini?"

"kemanapun kau pergi,aku akan tau"

"pegilah!!"

"disini dingin bodoh!! Kau ini seperti anak kecil saja,ayo pulang"

"tidak mau!!"

"apa kau yakin?"

"tentu saja"

"baiklah akupun akan disini sampai kau mau pulang"

"pegilah park jimin!!! Kau benar-benar menggangguku!"

"disini dingin seul. Kau bisa saja sakit,lihat bibirmu sudah pucat" jimin melepas jaketnya dan memberikannya pada seulgi

"aku tidak butuh ini" seulgi memberikan jaketnya kembali pada jimin

"pakai saja! Kau akan kedinginan" jimin mengalungkan jaketnya ke bahu seulgi

"kaupun hanya pakai kaus dengan lengan pendek sama sepertiku. Aku tidak suka bersikap tidak adil,untuk itu kita buang saja jaketnya" seulgi membuang jaketnya kebawah gedung

"apa yang kau lakukan?!! Itu jaket kesayanganku!!"

"lalu kenapa?"

"setidaknya jangan kau buang kim seulgi" jimin segera berlari kepintu menuju ke bawah. Namun perasaan jimin mulai tidak enak

"seulgi!! Bisa kau bantu aku?"

"kenapa?" tanyanya ketus

"kenapa pintu ini tidak bisa dibuka?"

"dasar lemah,membuka pintu saja tidak bisa"

"aku rasa pintu ini terkunci" jimin mencoba lagi membuka pintu itu

"tidak mungkin. Minggir!"

Seulgi mencoba membuka pintu itu,tapi nihil. Seulgi berusaha sekuat tenaga tapi tetap saja tidak bisa dibuka.

"kau juga lemah ternyata" jimin terkekah melihat wajah seulgi yang berusaha membuka pintu tersebut

"jam berapa sekarang?"

"jam 12 malam" jawab jimin enteng

"pantas saja. Matilah kita disini,security itu pasti sudah mengunci rooftop ini"

"maksudmu kita terjebak disini?"

"tentu saja bodoh!! Ah sial sekali,ini semua karnamu park jimin!!"

"kenapa kau menyalahkanku? Suruh siapa kau kabur keatap sekolah?"

"itu bukan urusanmu!!"

DUAR

Petir menyambar seakan berusaha menghentikan perdebatan tidak berguna kedua remaja itu. Dan tak lama setelahnya hujan turun dengan deras. Seulgi dan jiminpun panik,mereka menepi dekat dengan pintu keluar yang diatasnya memiliki sedikit atap untuk mereka berlindung dari guyuran hujan.

"sial,sial,sial!!" seulgi berteriak frustasi

"aku harap setelah ini kau berfikir dua kali sebelum melakukan sesuatu" jimin berkata dengan tenang

"persetan dengan nasehatmu! aku melakukan hal bodohpun karena kalian mengacaukan moodku"

"kau hanya perlu merestui kita dan semua masalah selesai,semudah itu. Kau yang buat ini menjadi masalah besar"

"hubungan kalian tidak masuk akal!"

"kenapa? Kau cemburu ibumu punya kekasih muda dan tampan sepertiku?"

"oh yaampun kenapa eomma memilih pria sepercaya diri ini,menjijikan sekali"

"jangan bicara seperti itu,jika kau tiba-tiba jatuh cinta padaku jangan salahkan aku ya. Pesonaku ini tidak terbatas" seulgi membuat gerakan seakan ingin muntah,jimin tidak menanggapi dengan serius. Ia hanya terkekah pelan

"apa kau kedinginan?"

"tidak usah pedulikan aku!"

"kemarilah,mendekat padaku"

"aku tidak sudi!!"

"tapi kau sudah sangat pucat. Berhentilah membentak seperti itu,itu hanya membuang energimu" jimin menarik seulgi paksa untuk duduk dipangkuannya. Posisi mereka berhadapan sekarang

"yakkk!!" seulgi memberontak tapi tangan kekar jimin menahannya

"jangan salah paham,aku tidak akan berlaku kurang ajar padamu" jimin membawa seulgi kedalam pelukannya

"ini akan membuatmu tetap hangat,tidurlah. Joohyun bisa membunuhku kalau sampai anaknya sakit" seulgi tak melawan,jujur saja pelukan jimin membuatnya hangat. Lagipula ia sudah lelah berdebat dengan jimin


Hai semuanya aku kembali dengan ff baru aku. ff ini sekaligus merayakan 1 tahun akun wattpad aku yeayy😆🎉🎆. Terima kasih banyak untuk pembaca setia yang selalu vote dan comment ksh support buat aku. Jangan lupa dukung ff terbaru aku ya😁
-XOXO-

Daddy, I'm in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang