Part 25 : Drunk in Love

1.9K 237 61
                                    

Haruna pulang dari sekolah lebih awal. Ia sudah memastikan kalau di rumah hanya ada dia seorang diri. Ia sudah berencana untuk membongkar keberadaan seulgi. Ia sudah mencurigai kakaknya bersekongkol atas hilangnya seulgi yang belakangan ini ramai di beritakan dimana-mana.

"Aku yakin mobil itu imbalan karna kak yuta sudah tutup mulut atas temannya yang melarikan diri ke prancis"

Haruna mengambil koran di bawah meja ruang tamu. Disana terdapat pengumuman orang hilang. Sebenarnya haruna tidak mengenal seulgi sebelumnya yang ia tahu kakaknya berteman dengan gadis yang hilang itu. Ia memastikan nomor itu benar kemudian memanggilnya.

'Halo. Apa benar ini park jimin?'

'Ya betul,ada apa?'

'Aku namakoto haruna. Aku mau memberi tahu keberadaan kim seulgi yang hilang. Seulgi berteman dekat dengan kakakku dan ia....'

'Maaf mungkin anda salah sambung'

Tuttt tutttt

"Eh? Salah sambung?

Panggilan itu di putus sepihak. Haruna memastikan lagi kecocokan nomor tersebut dan nyatanya nomor itu sudah sesuai dengan yang tertera di koran.

"Ah entahlah mungkin sudah ditemukan"



🐻🐻🐻🐻



Sana memutus sambungan telepon yang entah dari siapa. Ia memblokir nomor tersebut dari ponsel jimin dan menghapus riwayat panggilannya. Setelah itu ia menaruh kembali ponsel jimin di meja.

"Seulgi masih hidup?" Tanya sana dalam hati. Entah kenapa ia menjadi panik,penghalang yang ia sangka sudah pergi ternyata masih hidup. Lalu gundukan itu apa? Siapa yang merangkai skenario gila ini dan siapa dalangnya?

"Sana? Kenapa kau melamun?"

"Ah jimin. Tidak tidak. Aku sedang mengingat dimana aku menaruh kunci lemariku"

"Lain kali taruh dengan baik,dari dulu kau selalu lupa hal-hal kecil"

"Ya baiklah. Apa kau mau makan?"

"Iya"

Sana membuka wrap yang membungkus makanan itu. Sana duduk disamping kasur jimin dan menyuapinya.

"Lidahku sedikit pahit"

"Paksakan saja. Kau harus makan agar cepat sembuh"

"Berapa hari lagi aku akan dirawat disini?"

"Kalau kau makan dan minum obat dengan baik,lusa kau bisa pulang. Tapi kau tetap harus beristirahat di rumah untuk beberapa hari"

"Baiklah,aku memang butuh istirahat. Apa orangtua seulgi sudah datang?"

"Mereka sedang mengunjungi pemakaman seulgi"

"Baiklah kalau begitu"



🐻🐻🐻🐻



Joohyun menangis sedih di depan gundukan yang mereka kira makam seulgi. Hembusan angin yang kencang seakan membungkam isak tangis joohyun yang sudah tak dapat lagi dihentikan.

"Seulgi-ah!! Jangan tinggalkan eomma"

Rasa bersalah bekecamuk dalam hatinya. Kalau tahu begini ia tidak akan semarah itu pada seulgi.

"Joohyun,sudahlah. Kau sudah menangis sejak tadi"

"Diam kau!!"

"Ayo kita pergi dari sini,disini sangat dingin" taehyung menarik tubuh joohyun yang terkapar lemas di gundukan tersebut

Daddy, I'm in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang