Part 16 : Beyond the Limit

2.1K 253 18
                                    

Warning!! Panas dingin part!! Dibawah umur pergi jauh-jauh, yang puasa jangan baca.

-HAPPY READING-

.
.
.
.
.
.

Setelah pernyataan cinta yang tanpa sengaja keluar dari mulut seulgi,keesokan harinya jimin kembali datang kerumah seulgi untuk memastikan dia baik-baik saja. Jimin datang membawa banyak makanan dan minuman. Seulgi sedari tadi terus menatap jimin,ia bertingkah seperti tidak terjadi apapun.

"cepat makan"

"hmm"

"bagaimana kuliahmu?"

"biasa saja. Oh ya,bukankah kau atasan eommaku? Kapan eomma pasti akan pulang?"

"tergantung pekerjaan disana,jika sudah selesai secepatnya akan pulang. Memangnya kenapa?"

"aku muak melihatmu setiap hari"

"kalau aku jadi ayahmu kau akan melihatku setiap waktu"

"aku akan pindah ke apartemen"

"kau yakin muak denganku? Bukankah kau kemarin bilang kalau kau mencintaiku?"

BOOM

Siapapun tolong seulgi sekarang,tubuhnya sudah memanas menahan malu bercampur amarah.

"diam kau!!"

"apa kau serius mengatakan itu atau hanya karena marah saja?"

"lupakan saja!!"

"kenapa kau jadi salah tingkah?"

"tutup mulutmu park jimin!!" seulgi menatap jimin tajam

"aku hanya bertanya,jangan marah seperti itu" jimin mengelus lembut pipi seulgi. Senyum manis nan tulus terajut di bibirnya.

Seketika seulgi terhanyut dalam pesona jimin. Calon ayah tirinya itu memang terlalu tampan untuk diabaikan,apalagi sikap lembutnya pada seulgi semakin membuat gadis itu terperosok masuk kejurang cinta 'terlarang' antara calon ayah dan calon anak.

"jimin..."

"ya?" ucap jimin dengan sangat lembut

"kenapa kau bersikap seperti ini?"

"maksudmu?"

"calon ayah tidak seharusnya memperlakukan calon anaknnya layaknya seorang kekasih. Kau menjagaku,kau memelukku,kau menciumku. Apa arti semuanya?
Kau yang membuatku jatuh kejurang terlarang dan kau masih bertanya kenapa aku mencintaimu? Jimin... Aku tau ini salah,tapi aku mencintaimu" seulgi menarik tengkuk jimin dan melumat bibir kissable itu dengan lembut

Jimin yang awalnya terkejutpun mulai mengikuti alur yang seulgi buat. Ia menarik pinggang seulgi agar posisi mereka lebih dekat. Ciuman itu semakin memanas saat mereka saling bertukar saliva. Baik seulgi maupun jimin sudah dibutakan dengan 'status' mereka saat ini.

Entah setan dari mana tangan jimin sudah masuk kedalam baju seulgi. Ia mengelus abs seulgi dengan lembut. Perlahan tapi pasti tangan jimin beralih ke belakang untuk melepaskan tautan yang menghalangi benda 'indah' milik seulgi.

Jimin mengecup tengkuk seulgi dan kedua tangannya sudah bermain-main di dalam baju gadis itu. Ia membuat gerakan yang membuat seulgi bergelinjang tak karuan. Tak sabar lagi,jimin segera melepas pakaian yang mengahalangi pemandangan indah itu. Ia melumat gundukan itu layaknya bayi yang sedang kelaparan.

"hmmp jiminnn"

Tiba-tiba ponsel seulgi berdering

"eomma?!!"

"cepat angkat" seulgi menekan loudspeaker agar jimin bisa mendengarnya

'seulgi sayang,kau sedang apa?'

'hmm aku sedang di rumah'

'apa kau bersana jimin?'

'yaa.. Dia mengantarkan makanan untukku'

'begitu ya. eomma sebentar lagi akan sampai dirumah'

'ah ya,itu bagus'

'sampai ketemu dirumah sayang'

Seulgi dan jimin panik tak karuan. Seulgi kembali membenarkan pakaiannya yang sudah tergeletak dimana-mana. Dan detik itupun mereka berdua baru sadar.

"apa yang kau lakukan idiot!!" seulgi menggeram kesal pada jimin

"berhenti menyalahkan orang lain,bukankah kau yang memancing duluan?"

"aku hanya menciummu tidak lebih!!"

"tapi kau juga menginginkan lebih bukan?!!"

"diam kau idot!! Aku membencimu" seulgi duduk dilantai dan menangis sejadi-jadinya

"heiii,kenapa kau menangis? Baiklah ini salahku" jimin memeluk seulgi erat

"apa yang aku lalukan yatuhan ini salah besar" seulgi masih terus menangis

"lain kali jangan memancingku terlalu jauh. Bagaimanapun aku laki-laki normal yang langsung bereaksi melihat sesuatu yang menakjubkan. Sudah jangan menangis,sebentar lagi joohyun sampai dirumah"

"eomma maafkan aku" seulgi terus menyalahkan dirinya sendiri

"tenanglah,kita tidak boleh menampilkan kepanikan dan penyesalan. Itu bisa buat joohyun curiga"

"ya,baiklah"

"tapi bodymu bagus sekali,aku sampai terpesona"

"brengsek!!" seulgi menedang betis jimin dengan keras

"ahhkkkk!!! Yakk!!"

"jangan memasang wajah kesakitan,eomma bisa curiga" seulgi terkekah pelan



Akhirnya part panas dingin keluar juga,maaf tpi jujur aku gk sanggup lebih dari ini😂😂 tau gk sih, ini part terfrontal yang pernah aku buat selama aku berkarya di wattpad. Sengaja pakai bahasa yang tidak diperjelas untuk mengurangi panas dinginnya. Jangan lupa votementnya ya
-XOXO-

Daddy, I'm in loveWhere stories live. Discover now