Part 4 : Agreement

2.2K 286 10
                                    

Jimin mengantar seulgi sampai di depan rumahnya

"jangan katakan apapun pada joohyun dengan semua yang terjadi malam ini"

"ya. yang terpenting aku kembali dalam keadaan selamat. Terima kasih sudah menolongku"

"apa aku tidak salah dengar?" jimin terkekah pelan

"walaupun aku gadis yang keras kepala,tapi aku bukan manusia yang tidak tau terima kasih"

"ya baiklah"

Seulgi memastikan mobil jimin pergi kemudian ia segera masuk kedalam rumahnya. Tidak dikunci,seulgi masuk dengan mengendap-endap.

"apa kau tau jam berapa sekarang kim seulgi?"

"nngg hmm jam 12 malam"

"kenapa kau baru pulang?"

"aku baru pulang dari sekolah eomma"

"sekolah sampai jam 12 malam? Apa kau cinderella?"

"ayolah aku lelah,aku mau tidur secepatnya"

"kau anak gadis,tak sepantasnya kau baru pulang selarut ini. Apa kau tidak malu jika para tetangga membicarakan dirimu yang tidak-tidak?"

"aku tidak peduli dengan pendapat mereka"

"baiklah. Tapi apa kau tidak sayang dengan dirimu sendiri? Diluar sana berbahaya kim seulgi! Bagaimana kalau ada laki-laki yang ingin menodaimu? Sekuat apapun,kau akan kewalahan melawan pria" seulgi terdiam sesaat,bahkan itu hampir saja terjadi. Untung saja ada jimin yang sigap menyelamatkannya

"ya baiklah. Besok dan seterusnya aku akan pulang tepat waktu"

Joohyun menatap putrinya yang dengan lesu masuk kedalam kamarnya. Ada apa dengan seulgi? Sejak kapan putrinya itu menurut dengan perkataannya?

🐻🐻🐻🐻

"kenapa kau melamun" jimin masuk keruangan joohyun

"tidak" joohyun tersenyum tipis

"kalau ada masalah ceritakan saja padaku" jimin mendekat pada joohyun dan membelai rambut lembut joohyun

"sungguh,aku tidak ada masalah apapun. Hanya saja,aku heran dengan sikap seulgi semalam"

"memangnya ada apa dengan seulgi?" jimin berlagak tidak tahu apapun

"semalam ia pulang larut malam,aku menasehatinya. Aku mengatakan jangan pulang terlalu malam,karena dia itu seorang gadis aku takut kalau sampai ada pria jahat yang ingin menodainya" jimin meneguk liurnya dengan susah payah

"lalu?"

"saat aku nasehati seperti itu seulgi langsung menurut dan mengatakan akan pulang tepat waktu. Ini pertama kalinya dia mendengarkan nasehatku"

"bukankah itu bagus? Kenapa kau merasa heran?"

"entahlah,tapi ya itu memang bagus"

"bagaimana dengan berkas yang akan kita kirim keperusahaan untuk kerja sama?"

"aku menaruhnya dilaciku" joohyun mencoba membuka laci meja kerjanya

"apa lacimu itu rusak?"

"tidak. Laci ini terkunci"

"tenang saja,aku akan mengambil kuncinya. Kau menaruhnya dimana?"

"dirumah,aku lupa membawanya. Sepertinya aku meninggalkannya di meja rias kamarku"

"ishh kau ini bagaimana. Yasudah,biar aku ambilkan"

"oh ya satu lagi. Seulgi sedang libur,aku kesiangan belum membuatkannya makanan. Kau mau membelikannya kan? Kalau pagi seulgi hanya makan salad"

"ya baiklah"

"terima kasih" jimin mengecup kening joohyun sebelum ia pergi mengambil kunci itu

🐻🐻🐻🐻


Setiap waktu luang seulgi belajar,saat ini yang seulgi lakukan hanya belajar dan belajar. Tidak ada bolos ataupun bermalas-malasan lagi.

"seulgi !!"

"yakk!! Mengagetkanku saja. Mau apa kau kesini?"

"joohyun menyuruhku mengambil kunci" jimin menunjukan kuncinya pada seulgi

"yasudah pergilah!"

"kau rajin sekali belajar,kaupun lebih tenang sekarang" tentu saja. Seulgi sangat ingin lulus tahun ini,jadi ia bisa tinggal bersama ayahnya

"kau belum makan bukan? Joohyun menyuruhku untuk membelikanmu salad,makanlah~" kebetulan sekali seulgi sangat lapar,apalagi jimin membelikan salad di resto favoritnya. Tpi rasa gengsinya jauh lebih besar dari rasa laparnya

"tidak mau"

"kenapa?"

"aku tidak lapar"

"bukankah kau punya sakit mag? Makanlah,tak perlu malu padaku. Setidaknya kau harus makan walaupun sedikit" jimin menyuapkan salad itu secara paksa kedalam mulut seulgi

"berikan,aku bisa makan sendiri" seulgi merebut salad itu dari tangan jimin

"apa kau masih belum menerima hubungan kami?"

"memangnya kenapa?"

"tentu saja aku harus mendapat persetujuanmu terlebih dahulu"

"lalu bagaimana kalau aku tidak akan pernah merestui kalian?"

"kenapa kau jahat sekali padaku"

"tidak mudah mendapatkan persetujuanku. Kau harus sangat sangat bersabar"

"sejujurnya aku ingin lebih serius dengan joohyun" seulgi terkekah pelan

"kau masih muda,jangan terburu-buru"

"walaupun aku lebih muda darimu tapi aku sudah mapan. Aku mengikuti percepatan pelajar,aku bahkan sudah mempunyai gelar saat kau saja belum lulus sma"

"kalau kau meledekku itu akan membuat persetujuanku menjadi lebih lama lagi"

"ishh kau ini"

"jimin,apa kau cukup pintar?"

"bahkan sangat pintar"

"kalau begitu bantu aku agar aku bisa lulus tahun ini dan aku akan merestui kalian"

"baiklah aku setuju" mereka saling berjabat tangan sebagai tanda persetujuan



Kira-kira jimin bakal dapet restu dari seulgi gk ya? 😅 jangan lupa vote dan commentnya ya😚
-XOXO-

Daddy, I'm in loveWhere stories live. Discover now