Part 2 : Open the door

2.7K 313 8
                                    

"bangunlah,sudah pagi" ucap jimin dengan suara lembut. Perlahan seulgi mengangkat kepalanya dan mengerjap-ngerjapkan matanya berusaha mengumpulkan seluruh nyawanya

"jam berapa sekarang?"

"jam 6 pagi"

"hmm begitu" seulgi tetap diam pada posisinya

"aku sangat tau kalau berada didekatku itu sangat nyaman,tapi bisakah kau bangun sekarang? Kakiku mati rasa setelah kau duduki semalaman"

"aku tidak meminta itu,kau yang menyuruhku tidur dipangkuanmu" seulgi berusaha membela diri

"ohhh yaampun,kakiku sakit sekali. Kau itu kurus tapi kenapa begitu berat" jimin berusaha berdiri sekuat tenaga

"kau berlebihan sekali. Bukan aku yang terlalu berat,itu terjadi karena aku duduk dipangkuanmu semalaman"

"sudah lupakan. Sekarang kita cari cara bagaimana bisa keluar dari sini"

"hmm" seulgi berlari pelan menuju ke ujung rooftop

"ahjussi!!! Ahjussi!!! Aku terkunci di rooftop!!"

"seulgi?!! Tunggu sebentar ya,aku akan ke atas!!" ucap security itu

"huft akhirnya kita bisa keluar"

"tunggu,kau tadi memanggil security bukan?"

"iya" jawab seulgi bingung

"apa gedung sekolah ini dijaga sepanjang malam?"

"tentu saja,kalau tidak bisa-bisa barang berharga milik sekolah dicuri. Sekolahku ini sekolah mahal dan elit,jadi harus sangat dijaga dengan baik" ucap seulgi dengan sombongnya

"kalau kau tau ada security menjaga gedung sekolah ini semalaman kenapa tidak dari semalam memanggil mereka?" untuk beberapa saat otak seulgi menjadi konslet

"aku tidak kepikiran" seulgi menggaruk rambutnya canggung

"ya,ya aku tahu. kau mau menghabiskan waktu denganku bukan?" goda jimin

"kau..!! Hish!! Ini juga salahmu park jimin. Semua sekolah pasti dijaga semalaman oleh security,lalu kenapa kau tidak mengingatkanku?"

"apa itu sudah tabiatmu menyalahkan orang lain atas kesalahanmu sendiri?"

"kau juga salah!! Mana boleh hanya menyalahkanku saja" ucap seulgi tidak mau mengalah

"kau harus benar-benar merubah tabiat burukmu itu"

Setelah perdebatan mereka selesai pintu rooftop yang terkunci sudah terbuka.

"terima kasih ahjussi,kau telah menyelamatkan aku" seulgi tersenyum cerah

"kenapa kau bisa terjebak disini? Dan siapa ini?"

"aku jimin,ahjussi. Semalam seulgi melarikan diri dari rumahnya,aku diperintahkan oleh ibunya untuk mencarinya. Setelah aku menumukan seulgi disini ternyata pintu itu sudah terkunci"

"seulgi memang sering ke rooftop bahkan saat malam hari dimana siswa sudah pulang kerumah masing-masing. Biasanya aku sering mengecek keadaan sekitar sebelum mengunci rooftop tapi mungkin petugas sebelumnya tidak tau kalau seulgi sering berada disini"

"baiklah kalau begitu kita pamit pulang,terima kasih ahjussi" seulgi dan jiminpun bisa kembali pulang. Untung saja kondisi sekolah sangat sepi karena hari ini dan lusa siswa diliburkan. Kalau tidak mungkin mereka sudah digosipkan yang tidak-tidak

"tunggu disini,aku akan mengambil mobil dulu" seulgi hanya mengngguk pelan

Setelah menyalakan mesin mobilnya,jimin melajukan mobil SUV mewahnya kebagian depan sekolah. Seulgipun segera berlari dan masuk kedalam mobil jimin dengan cepat.

"apa kau mau makan dulu?"

"tidak"

"kau tidak lapar?"

"tidak"

Jiminpun tidak ingin memaksa seulgi,jujur ia sudah lelah berdebat dengan gadis keras kepala itu. Yang terpeting sekarang ia bisa membawa seulgi dalam keadaan sehat dan sempurna. Ponsel jimin tiba-tiba berdering.

'jimin? Bagaimana? Apa kau menemukan seulgi?'

'tenang saja,seulgi sudah bersamaku sekarang'

'huft akhirnya. Aku sangat mengkhawatirkan kalian'

'aku mencarinya semalaman,untung saja aku bisa menemukannya pagi ini'

'maafkan aku kalau merepotkanmu. terima kasih banyak jimin'

'tak apa. Aku senang bisa membantumu'

'baiklah. Aku tunggu dirumah ya,aku mencintaimu'

'aku juga mencintaimu'

Seulgi benar-benar merinding mendengar percakapan yang baru saja ia dengar. Walaupun wajar saat sepasang kekasih mengucapkan perkataan seperti itu tapi entah kenapa seulgi merasa itu sangat menjijikan.

"kenapa kau berbohong pada eomma?"

"apa yang akan dia pikirkan kalau aku katakan yang sebenarnya?"

Seulgi tak merespon apapun,ia hanya diam menikmati pemandangan jalanan yang ramai lancar.

"itu wajar saat anak muda mempunyai emosi yang meledak-ledak. Tapi sebaiknya kau harus berhenti pergi ke atas atap sekolahmu"

"itu tempat favoritku,jangan melarangku"

"aku bilang jangan ya jangan!! Apa susahnya menurut!!" seulgi terkejut saat jimin membentaknya

"apa kau gila park jimin? Sebelum kau ceramahi aku karena kelabilanku lebih baik kau berkaca. Kau membentak tanpa sebab,dasar gila!"

"berikan ponselmu"

"untuk apa?"

"berikan!" jimin mengambil paksa ponsel seulgi. Ia memasukan nomor ponselnya

"hubungi aku kapan saja saat kau butuh. jangan pernah kesana lagi apalagi saat malam hari,ingat itu!" ucap jimin penuh penekanan

"aku tidak butuh bantuanmu!!"




Aku lupa bilang,disini marga seulgi jadi kim ya bukan kang. Kan ceritanya seulgi ini anaknya taehyung jdi hrs ngikutin marga ayahnya dong😁 jangan lupa votementnya guys😚
-XOXO-

Daddy, I'm in loveWhere stories live. Discover now