LS - 2

4.4K 350 8
                                    

Typo bertebara


Happy reading guysss


Suasana pagi hari yang cerah dikediaman keluarga jeon yang tengah sarapan dengan tenang.

Tuan jeon dan nyonya jeon menatap satu sama lain seperti memberi kode agar salah satu dari mereka mengatakan apa yang ingin mereka katakan pada putra bungsu mereka jeon jungkook.

Bukan mereka tak berani hanya saja putra bungsunya ini berubah menjadi dingin karena peristiwa tiga tahun yang membuat putranya ini sangat tertutup pada siapapun

Sangat disayangkan jungkook tiga tahun yang lalu sangat terbuka ramah penuh dengan keceriaan berubah derastis menjadi jeon jungkook yang dingin dan tertutup.

Tuan jeon menatap nyonya jeon seperti memberi isyarat jika ia yang akan mengatakannya yang dibalas anggukan oleh nyonya jeon.

"Jungkook ada yang ingin appa bicarakan denganmu"

Jungkook yang sibuk mengoles selai keatas roti menghentikan kegiatannya dan menatap tuan jeon datar.

"Ada apa appa katakan saja"jawabnya dengan melanjutkan mengoles selai itu.

"Appa dan eomma sepakat akan menjodohkanmu dengan sahabat appa"ucap tuan jeon membuat jungkook menatap tak percaya mengapa mereka lupa jika jungkook memiliki masa lalu mengenai suatu hubungan.

"Aniya aku tidak setuju"tolak jungkook.

"Tapi kenapa?"

"Aku tak perlu menjelaskannya appa tau alasanku..eomma sarapanku sudah selesai aku akan kembali ke kamar"ucap jungkook dengan membangunkan dirinya dan berjalan tapi belum juga melangkah kata kata tuan jeon membuat jungkook mengepalkan kedua tangannya.

"Kau menolakku karena kau masih mencintai wanita yang sudah tiada begitu"

Jungkook terdiam dengan rahang mengeras menahan emosi jika yang mengatakan itu orang lain dan bukan appanya sendiri sudah ia pastikan orang itu akan menyesal dengan apa yang ia katakan

"Ini urusanku appa tak perlu ikut campur kehidupanku"sahut jungkook

"Kau anakku tentu saja ini urusanku siapa yang akan meneruskan perusahan jika bukan dirimu dan keturunan darimu nantinya"

"Terserah aku tidak peduli ini hidupku appa aku lah yang menjalaninya"sahutnya lagi tanpa membalikan tubuhnya.

"JEON JUNGKOOK!! SAMPAI KAPAN KAU AKAN MEMBANTAHKU HAH!! KAU MENJADI PEMBANGKANG SEKARANG HAH!!"tuan jeon emosi ia tidak harus melakukan apa lagi pada putra bungsunya ini.karena ini penolakan jungkook yang ketiga kalinya

Rahang jungkook kembali mengeras sesungguhnya jungkook tak ingin membantah atau menjadi anak pembangkang itu bukan dirinya tapi kejadian itu merubah dirinya ia tak bisa melupakan kejadian itu dan lebih memelih diam dan pergi ke kamar.

Nyonya jeon hanya menatap sendu ayah dan anak yang terus bersitegang seperti itu dulu tidak begini mereka berdua sangat akrab sering bercanda gurau tapi lihat sekarang mereka seringkali bertengkar.

"Tenanglah yeobo aku yang akan mengatakannya perlahan pada jungkook"ucap nyonya jeon dengan memegang pundak tuan jeon agar lebih tenang.

"Ne"

Jungkook pov

Kesal marah kecewa sakit merasa bersalah itulah yang aku rasakan setelah perdebatanku dengan appa tadi membuat hati dan pikiranku lelah.

LOVE SCENARIO (GS) [END]Where stories live. Discover now