LS - 35

3.3K 195 58
                                    

Typo bertebara

Happy reading

🍀🍀

Semenjak kedatangan mantan kekasih putranya itu luhan duduk dengan gelisah memikirkan bagaimana kedepannya nanti. Sehun yang berada disampingnya hanya diam memperhatikan bukan tak peduli ia sama gelisahnya.

"Tenanglah yeobo jungkook bisa mengatasi masalah ini" tangan yang masih terlihat kekar itu mengelus punggung sang istri lembut lalu menyodorkan cangkir teh tepat dihadapan istrinya.

"Tidak terima kasih... tapi sungguh aku sangat mencemaskan hal ini" luhan menolak cangkir teh itu dengan mengembalikan cangkir teh itu dimeja lalu menatap kearah sehun penuh kecemasan.

Sehun menarik nafas pelan lalu membuangnya sebelum akhirnya menarik luhan dalam dekapannya sambil mengelus surai sang istri yang sedikit beruban itu dengan lembut.

"Percayakan semua ini pada jungkook"gumam sehun yang diangguki luhan.

Sehun menatap kolam ikan dibelakang rumahnya dengan benak yang memikirkan cara jika saja masalah ini semakin rumit.

Ya pasangan paruh baya itu memilih diam di gazebo yang ada dibelakang rumah mereka lebih tepatnya sehun yang berinisiatif membawa luhan.

Keheninganpun akhirnya hadir hingga beberapa saat kemudian suara lembut yang sangat dikenali keduanya terdengar membuat keduanya menghentikan pelukannya dan menoleh keasal suara.

"Luhanie eomma"

Raut wajah luhan berubah seketika menjadi sumringah melupakan kecemasan beberapa saat lalu.

"Jiminie Jungkookie" sahut luhan dan sehun bersamaan.

Luhan bergegas turun dari gazebo sedikit berlari menghampiri jimin dan jungkook yang ada di dekat pintu diikuti sehun dibelakangnya.

Perasaan cemas dan gelisah yang wanita paruh baya itu rasakan seketika menghilang saat melihat menantu manisnya kini berdiri tepat didepan matanya.

Wanita berbeda umur itupun saling memeluk satu sama lain, jimin bisa merasakan kasih sayang dalam pelukan ini rasanya sama seperti memeluk ibunya sendiri.

Beralih pada sehun yang kini menatap kearah putranya meminta penjelasan dari sorot matanya, jungkook yang mengerti mengangguk meyakinkan jika semuanya sudah baik-baik saja.

"Eomma sangat mencemaskan kalian hingga tidurpun tak nyenyak, kalian harus menjelaskan segalanya, terutama dirimu JEON JUNGKOOK" luhan berucap setelah melepas pelukannya bersama jimin dengan telunjuk yang mengarah pada jungkook dalam dirinya masih terdapat kekesalan pada putranya itu.

"Ahjumma tolong buatkan susu hamil untuk jiminie dan teh hijau" perintah luhan pada kepala pelayan yang tengah menyirami bunga sebelum akhirnya membawa jimin untuk duduk di gazebo yang diikuti oleh jungkook dan sehun.

"Kalau saja jungkook tak membawamu kembali kesini sudah dipastikan masa depannya ku kebiri" kata luhan seketika membuat jungkook repleks menutupi bagian depannya.

LOVE SCENARIO (GS) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang