Prajna, kali ini biar kuberitahu
Ketika aku berada di beranda menikmati secangkir kopi, aku sering membayangkan dirimu sebagai Sekar Kenanga yang mekar di senja hari,
Warna kehijauan itu kau
Harum yang tak mudah hilang itu kau
Setiap saat seperti menghirup sliramu, tenang, sejuk, damaiPrajna, terkadang aku senyum-senyum sendiri
Memikirkan bagaimana engkau akan protes
Ketika kusebut demikian
Tapi menurutku Sekar Kenanga merupakan nama yang bagus, jadi tak mengapakan?Prajna, karena disaat-saat inilah aku bisa membayangkan dirimu berupa-rupa, sebab kelak, ketika kau sudah menjadi nafasku, aku tak lagi melihatmu sebagai dirimu
Aku hanya melihatmu sebagai aku
Sebab cinta telah menjelmakan tubuhmu menjadi hidupkuPrajna, kau tahukan? Inilah kesejatian kita.
(sumber : google)
YOU ARE READING
Prajna Paramitha
PoetryIni sajak tentang kerinduan Entah pada siapa tertujukan Sajak-sajak yang terkirim ke angkasa Semoga membahana dan menemukanmu disana Lalu pulang bersama di pangkuan keheningan Kamu, ya kamu Yang merindu Di pangkuan getir masa lalu [foto cover bukan...