Menatapmu seolah melemparkanku pada masa-masa entah di waktu yang mana
Aku masih ingat getar yang memadu menjalar didalam tatapan yang sama
Kecewa, getun yang begitu halus tak terungkap
Memaksa kita kembali menjalani segala sesuatu yang menjadi belum selesai
Setelah lama menjalani kembara
Akhirnya kutemukan pathok tempat aku menancapkan kekang agar aku tak kehilangan arah
Kita sama-sama mencari karena sebuah janji
Kangmas ....
Jika nanti kita bertemu
Kuingin tahu apa yang terbersit di hatimu
Apakah kembali melebur dan menghilang kembali ke kesejatian
Atau mencipta dunia baru yang tak ada aku dan kamu, hanya ada kita
Duhai getar yang mengantarkan rasa
Sampaikan kepadanya yang mengirimkan rindu
Berpeluh-peluh kesah dan kisah yang selalu menjadi tanya dalam kembara
Dapatkah kita menyelesaikannya
Kenapa harus kembali menyembunyikan
Lara nestapa yang berubah jadi kecewa menjadi senyum mempesona namun merana
Sudahi
Sudahi
Sudahi
Mari, gandeng tanganku
Kembali bersamaku ke nirwana
Mengakhiri getar yang menawan ini
YOU ARE READING
Prajna Paramitha
PoetryIni sajak tentang kerinduan Entah pada siapa tertujukan Sajak-sajak yang terkirim ke angkasa Semoga membahana dan menemukanmu disana Lalu pulang bersama di pangkuan keheningan Kamu, ya kamu Yang merindu Di pangkuan getir masa lalu [foto cover bukan...
