Ini sajak tentang kerinduan
Entah pada siapa tertujukan
Sajak-sajak yang terkirim ke angkasa
Semoga membahana dan menemukanmu disana
Lalu pulang bersama di pangkuan keheningan
Kamu, ya kamu
Yang merindu
Di pangkuan getir masa lalu
[foto cover bukan...
Apakah payudaramu adalah cerminan dari nafsuku yang membara? Sedangkan kamu memang tercipta begitu indahnya.
Apakah salahku jika aku tiba-tiba jatuh cinta. Cinta yang tak kumengerti datangnya dari mana karena tiba-tiba saja ada.
Gairahku membuncah, bahkan otakku tak bisa lagi mengendalikan tubuhku. Aku tersihir olehmu.
Lalu apakah salah jika aku menginginkanmu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jongrang, kau boleh saja menggunakan alasan-alasan tentang keberadaanmu sebagai pembawa panji-panji kerajaan ayahmu. Tapi kau adalah bunga yang dengan begitu saja mudah dikagumi, tak peduli pria atau wanita.
Jonggrang, apakah salah ketika nuraniku ingin menyemai bibit di rahimmu? Salahkan semesta yang menjadikan aku ini ada.
Jongrang, aku tahu keraguanmu. Di dalam sepimu engkau menangis. Memilih antara cinta atau tahta. Tapi aku tau kamu terlalu egois untuk melepaskan itu semua hingga kau ukir tipu muslihat pada cinta yang aku persembahkan.
Prajna, ketika hitam tak lagi kau pandang sebagai hitam, ketika putih tak kau lihat lagi sebagai putih, datanglah kepangkuanku. Buang semua ragu yang kau bawa. Aku akan kembali menjadikanmu ratu di Istana ayahmu.
