Bayang-bayang serupa Dupa

184 8 0
                                    

Kangmas ....
Sekuat apapun aku menjelma
Ruang nisbi menjadi pembatas antara kita
Sekuat apapun getar rasa yang kau kirimkan
Ku harus rela menunggu waktu pintu terbuka
Sekuat apapun inginku genggam tanganmu
Sekuat itu pula sekat itu menahan kita
Aku harus tersenyum getir
Mengulurkan tangan yang tak tergapai angan

Kangmas ....
Bisakah kau simpan rasa itu di relung dada
Meski terhuyung-terhuyung aku menjemputnya, aku tetap akan datang
Demi sebuah janji pengikat yang harus kita urai

Kangmas ....
Adakah ruang disaat ini yang bisa kunikmati
Senyap berat menahan asa
Menghadapi bayang-bayang yang serupa dupa
Membentuk tapi tak berupa

Kangmas ....
Hingga nanti aku buta
Tak mengenali saat mencarimu
Kirimkan aku pertanda
Bahwa itu adalah engkau
Kirimkan aku getar itu agar mata ini kembali bercahaya
Menuntunku ke singgasana penantianmu



🌳🌳

Sumber foto:
http://aneh-tapi-nyata.blogspot.co.id/2009/01/seni-fotografi-sensualitas-asap.html?m=1

Prajna ParamithaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora