💕
Sabtu pon, 28 April 2018
Rahsaku yang kutitipkan padamu Prajna
🌷
Rahsa yang bahkan jagat tak mampu menampungnya
🌷
Rahsa yang jika ditaruh di api akan mendinginkannya
🌷
Rahsa yang jika ditaruh di kutub utara akan menghangatkannya
🌷
Rahsa yang jika ditaruh di samudera akan menawarkannya
🌷
Rahsa yang jika ditaruh di pekat malam akan menyinarinya
🌷
Ialah birunya biru, hijaunya hijau, cahayanya cahaya🌳🌳🌳
Di suatu sore, di remang senja.
Mari kita bicara.Prajna, tidak ada yang kebetulan di dunia ini, karena ialah yang akan mempertemukan kita dalam keindahan perjumpaan
💗💗💗
Selamat sore pembaca yang budiman 🐣Akhirnya sampai juga di akhir puisi
Terimakasih sudah menyempatkan hadir yaa...Oiya bagi yang belum ngeh puisi ini menceriterakan apa, bisa mengikuti novel "Tarian Jiwa" di akunku yhaaa
Pada intinya puisi ini adalah intro untuk masuk ke salah satu Bab di novel tersebut
[judul bab : telaga di mata itu]Yaitu tentang seseorang (Laras) yang lahir kedunia memenuhi janjinya kepada seseorang
Dan seseorang yang menunggu kedatangannya
Nah saat mau bertemu dan setelah bertemu nanti sedikit tergambarkan di sajak-sajak ini
Oiya silahkan komentar jika ada yg kurang ngeh, mengkritik juga boleh
Karena ini sajak ditulis dengan apa adanya jadi mungkin ada yang stag disana-sini
Haturnuhun
_/\_
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹Semoga pembaca semua diberikan kesehatan dan kebahagiaan
Aamiin
🌳🌳🌳💕💕🌳🌳🌳
Terimakasih juga buat yang telah singgah dan menjadi inspirasi dari semua sajak ini
🌹 💗 🌹🌹🌹
YOU ARE READING
Prajna Paramitha
PoetryIni sajak tentang kerinduan Entah pada siapa tertujukan Sajak-sajak yang terkirim ke angkasa Semoga membahana dan menemukanmu disana Lalu pulang bersama di pangkuan keheningan Kamu, ya kamu Yang merindu Di pangkuan getir masa lalu [foto cover bukan...