Prolog

46.9K 2K 38
                                    

"Hueek... Hueekk!!"

Ini sudah kesepuluh kalinya aku muntah2 pagi ini, Jaehyun juga sedari tadi tak berhenti menepuki pundakku.

"Ya ampun kamu kenapa Lon ?? Kerumah sakit aja ya biar aku sendiri yg periksa"

Ya ya Jaehyun adalah dokter dirumah sakitnya sendiri jadi tak perlu heran jika dia yg akan turun tangan memeriksa keadaanku.

Aku mengangguk setuju dengan ajakannya, dia langsung membawaku keluar dan penampilanku bisa dibilang sedikit berantakan maklum buru2 juga.

Aku ga peduli orang mau bilang apa, toh lagi pula tuh rumah sakit punya suamiku hehehe.

Jaehyun melajukan mobilnya dengan kecepatan cukup tinggi karena keadaanku yg semakin lemah, rasanya mataku mulai berat dan ingin tertutup rapat.

"Duh bertahan Lon bentar lagi sampai" ujar Jaehyun.

Kuakui dia memang suami idaman. Disela menyetir tangannya bahkan tak pernah melepaskan tautannya dari tanganku. Aku bersyukur menikah dengan Jaehyun, dia sangat bertanggung jawab juga baik hati.

Padahal dulu dia adalah saingan sekaligus musuhku semasa kuliah. Cinta memang menyatukan perbedaan juga membuat dua orang yg saling bermusuhan bersama.

Tak terasa kini sudah sampai, Jaehyun menggendongku dengan buru2 bahkan dia berteriak kepada para perawat disana.

"Jae, jangan begitu" tegurku.

"Aku sangat takut kalau terjadi apa2 padamu Lona"

Kuusap pipinya perlahan untuk menenangkannya.

"Kau ada disini Jae..."

Dia tersenyum begitu juga denganku.

---------

Jaehyun memeriksaku dengan sangat teliti bahkan hampir 1 jam lamanya. Setelah selesai ia tersenyum seraya meneteskan air mata.

"Jae kok nangis?? Aku kenapa??" Tanyaku heran.

Dia mendekat lalu mengelus perut rataku dengan lembut.

"Kau Tau? Didalam sini ada Jung kecil sayang.."

"Hah?? Apa?? Maksudnya.. aku hamil??"

Jaehyun mengangguk kemudian ia meraihku kedalam pelukannya.

"Terima kasih Lona.. kau sudah mengandung anakku"

"Haah yaiyalah Jae, Kamu kan pelakunya masa si Mingyu" ucapku gemas.

Dia melepaskan pelukannya sambil memasang ekspresi kesal ketika aku menyebut nama Mingyu, yah karena Mingyu adalah mantan kekasihku.

"Udah jangan gitu, ilang gantengnya tau" ledekku.

"Kau sih nyebut2 nama tuh orang bikin darah tinggi aja" Jaehyun berbalik sambil merapikan peralatannya.

"Jae ngambek? Ga usah diperpanjang napa lagi pula aku udah jadi istri kamu, milik kamu seutuhnya" aku bangkit dan memeluknya dari belakang.

"Tau ah"

"Sayang liat, papa kamu marah padahal mama cuma godain dikit aja" aduku sambil mengelus dan menatap perutku.

Tanpa diduga Jaehyun berbalik dan menarikku mendekat.

"Bayar Lona"

"Lah?? Kok kamu gitu Jae??" Aku melengkungkan bibir kebawah.

"Pake ini"

Chuu~~~~~

Prologue End

Protective Husband ✔Where stories live. Discover now