Ep.23

3.8K 342 6
                                    


Aku langsung pergi tanpa mengatakan apapun lagi, kulirik sebentar Jaehyun bangkit dan mengejarku.

Dia terus memanggil namaku tapi aku tidak mau menatapnya, tiba2 dia menahan tanganku sehingga langkahku terhenti.

Dia memaksa membalikkan tubuhku hingga akhirnya kami bertatapan.

"Dengarkan aku dulu... Semuanya ga seperti yang kamu liat..." ujar Jaehyun.

Semuanya terjadi begitu cepat... tanganku reflek menampar pipi kanan Jaehyun cukup keras hingga rasanya telapak tanganku panas.

Mataku berkaca kaca, rasa pedih bercampur sakit didadaku.

"Lona.. dengarkan aku dulu.. semua tak seperti yg kamu lihat sayang.." ucap Jaehyun lagi dengan wajah memohon.

"Cukup Jae.. Cukup!! Aku g mau dengerin apapun lagi.. sudah cukup!!"

Air mataku menetes begitu saja, aku berlari menghindari Jaehyun dan kembali masuk ke dalam mobil.

Aku tak peduli dia mengejarku atau tidak, sekarang yg aku mau hanyalah pulang ke rumah mama.

Rencanaku untuk membuat kejutan malam ini sangat berantakan dan menyakitkan.

Padahal tadi aku sangat bahagia karena ingin merayakan anniversary pernikahan kami berdua saja karena si kembar aku titip pada mama.

Tapi apa yg kudapat? Sebuah ketakutan yg kukhawatirkan selama ini terjadi tepat didepan mataku.

Tadi, aku langsung menuju rumah. Tapi saat mencari Jaehyun, ia tidak ada di dalam.

Dan anehnya, aku melihat pintu rumah Shuhua terbuka.

Entah kenapa saat itu perasaanku jadi tidak enak.

Dengan memberanikan diri, aku pun menuju rumah Shuhua. Lalu kemudian, apa yang kudapatkan?? Jaehyun sedang berpelukan mesra dengan wanita itu.

Bahkan ia menangkup wajah Shuhua dengan kedua tangannya seperti hendak menciumnya.

Kemudian saat dia sudah tahu kalau aku memergokinya, Jaehyun ingin memberikan penjelasannya kepadaku, tapi aku tidak ingin mendengarnya. Aku hanya ingin pergi.

----

Lona sedang terduduk di atas tempat tidurnya sambil mengelus pelan dahi Jeno dan Jaemin secara bergantian.

Ia terus memandangi wajah kedua putranya yg telah tertidur lelap dan sedikit mengingat kejadian tadi.

Jaehyun menghkhianatinya, sama seperti yang Mingyu lakukan kepadanya dulu.

Lona ingin sekali menangis tapi air matanya serasa sudah mengering.

Entahlah... dia sendiri tidak tahu...

Mulai saat ini, Lona berpikir akan mundur teratur dari kehidupan Jaehyun.

Dia akan berusaha melupakannya.

Dia pernah menghadapi masalah seperti ini sebelumnya, dan dia juga sukses melaluinya. Walaupun Lona tahu itu akan sulit dan sakit, tapi Lona yakin dia pasti bisa.

----

Sekarang aku putuskan untuk kembali bekerja lagi untuk menghidupi dua buah hatiku, aku juga sangat merindukan Lucas,Mark dan Juga Koeun.

Suasana ditempat kerja masih sama seperti dulu hanya saja kali ini tempatnya diperluas.

"Lonaaa!!!" Sambut ketiga sahabatku.

"Ya ampunn kangen Eon!" Koeun memelukku lama.

"Wah Lona kembalii" ucap Lucas dan Mark bersamaan.

"Eon, si kembar mana?" Tanya Koeun setelah melepaskan pelukannya.

"Aku titip ke mama, yaudah yuk langsung kerja." Ucapku semangat.

"Oke2!! Yeey akhirnya Lona kembaliii." Ujar Mark sambil melompat girang.

Dan aku hanya tertawa melihat kelakuan absurd sahabatku ini.

Kali ini aku tidak hanya mendesain baju, aku juga akan menjadi modelnya seperti dulu beruntung saja aku bisa menjaga tubuhku setelah melahirkan.

Baju2 seksiku dulu ternyata masih ada dan langsung kucoba satu2, aku senang karena semuanya masih muat.

"Waah masih muatt, aku bawa pulang boleh ya Eun?" Tanyaku gembira.

"Boleh Eon, itu sengaja aku simpan biar bisa Eon bawa pulang." Jelas Koeun.

"Makasihh."

Sepertinya dengan begini aku bisa melupakan Jaehyun.

----

Sejak kejadian hari itu sampai sekarang, kalau dihitung sudah hampir sebulan Jaehyun tidak bertemu ataupun berbicara untuk menjelaskan yg sebenarnya kepada Lona.

Bukannya dia tidak berusaha, semua cara sudah Jaehyun coba, datang ke rumahnya, meneleponnya tapi Lona selalu menolak untuk menemui Jaehyun.

Waktu Jaehyun ke rumahnya ia hanya bertemu dengan kedua putranya dan mamanya bilang pada Jaehyun kalau Lona tidak ingin ditemui siapa2 dan tidak ingin diganggu.

Jaehyun frustasi ia bingung bagaimana caranya untuk menjelaskan hal yg terjadi sebenarnya pada Lona.

Dia tidak mau rumah tangganya menjadi kacau seperti ini.

Jaehyun ingin Lona tau bahwa hanya dia satu2nya wanita yg ada didalam hatinya.

Mungkin terdengar sedikit berlebihan, tapi itu memang benar,
Jaehyun tidak bisa membayangkan akan menghabiskan hidupnya bersama wanita lain.

Dia tak akan pernah bisa karena hanya Lona yg bisa membuat hatinya menghangat apalagi Lona pernah meregang nyawa demi melahirkan kedua putra kembarnya.

"Jae... Jaehyun..."

Tiba2 Jaehyun tersadar saat mendengar suara seseorang, entah dari mana kini Johnny sudah berdiri didepannya.

"Ya? Kenapa John?" Tanya Jaehyun.

"Tuh kan kebanyakan ngelamun jadi lupa, Jam 11 nanti gantiin gue bentar. Soalnya gue ada urusan." Jelas Johnny.

"Oh oke."

"Oh iya satu lagi, gue mau tunjukkin sesuatu nih." Ucap Johnny lalu mengeluarkan sebuah benda dari dalam tas hitamnya.

Jaehyun hanya menatap penasaran ke arah Johnny.

Johnny meletakkan sebuah majalah ke atas meja Jaehyun.

"Istri lu ya?"

Mata Jaehyun membulat ketika melihat sampul majalah itu, yep benar itu adalah Lona yg sedang tersenyun manis dengan menggunakan pakaian yg bisa dibilang cukup seksi.

"Oh tidak." Gumam Jaehyun lalu memijit pelan keningnya.

Tbc

Protective Husband ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang