Ep.7

9.6K 722 17
                                    

Yeri, gadis itu tersenyum saat Jaehyun membantunya untuk mengerjakan tugas kuliahnya.

"Nah sudah" ucap Jaehyun

"Terima kasih oppa"

Yeri adalah adik angkat Jaehyun, ya gadis itu memang dekat dengannya bahkan Yeri menaruh rasa pada kakak angkatnya itu.

Suatu hari ia mengungkapkan perasaannya kepada Jaehyun tentu saja lelaki itu menolak karena ia sudah mencintai Lona dan bagi Jaehyun, Yeri tetaplah adiknya sama seperti Jeno.

Kecewa,sakit dan hancur Yeri rasakan, ia berharap suatu hari kakaknya itu merakan apa yg ia rasakan bahkan ia bersumpah untuk mendapatkan Jaehyun meskipun harus mengorbankan semuanya.

Flashback End

"Kkau sudah menikah?" Yeri terbata bata

"Iya"

"Wah selamat ya oppa" ucap Yeri tersenyum kecut.

Kali ini rasa sakitnya sangat dalam bahkan lebih dalam jika dibandingkan saat Jaehyun menolaknya dulu.

"Kenapa kau sudah pulang? Apakah studimu di london sudah selesai?" Tanya Jaehyun singkat.

"Iya oppa"

"Baguslah, langsung pulang saja Jihoon hari ini tidak bisa pulang karena ia ada kerja kelompok" jelas Jaehyun.

"Oppa apa kau masih tinggal di rumah ayah dan ibu?" Tanya Yeri

"Tidak tapi kalau aku nti pulang cepat aku akan kerumah ayah dan ibu, oh iya aku duluan Yer"

Jaehyun melangkah meninggalkan Yeri dikoridor.

"Kenapa wanita itu selalu mendapat perhatian oppa? Kenapa harus wanita itu!" Yeri bergumam sendiri.

---------

Sore ini Jaehyun pulang lebih awal seperti janjinya, ya kami ingin mengunjungi ayah dan ibu sekalian malam ini menginap disana.

Sambutan hangat ayah dan ibu Jaehyun membuatku tersenyum gembira.

"Ibuu kangenn sama kalian" ibu Jaehyun memeluk kami bergantian begitu juga dengan ayahnya.

"Jadi bagaimana? Apa Lona sudah hamil? Kami sangat ingin menimang cucu" oke ucapan ibu Jaehyun sedikit membuatku terkejut.

"Tunggu saja ibu astaga keburu banget dah" Timpal Jaehyun.

"Oppaa"

Suara gadis itu.. Yeri.

"Hei Yer"

Kulihat Yeri memeluk Jaehyun dengan erat dan itu membuatku sedikit risih. Gadis kecil ini sunggung mengangguku.

"Hai kak Lona" sapanya sok akrab

"Oh hai juga Yer"

"Oppa ayoo bantu aku mengerjakan tugas lagi" rengek Yeri manja.

Hhh sumpek dan jijik , akhirnya aku pergi ke dapur membantu ibu mertuaku memasak.

"Sayang tolong ambil seladanya"

"Iya bu"

Huft begini lebih baik daripada melihat wajah gadis itu, pikirku.

"Oh iya Lona, umm apa kalian sudah berhubungan?" Tanya ibu Jaehyun tiba2.

"Eeh maksud ibu--"

Ibu Jaehyun mengangguk cepat sambil tersenyum sumringah, dengan malu2 aku mengangguk pelan.

"Cepet hamil ya, ibu kepengen gendong cucu"

Aku tertawa pelan mendengar permintaan ibu mertuaku ini.

Malamnya kami sekeluarga makan malam bersama, aku masih belum berbicara sepatah katapun kepada Jaehyun. Cemburu? Iya sangat

Dia saja cemburuan dan protektif padaku kenapa aku harus takut hm. Hening, hanya suara sumpit yg terdengar diruangan yg cukup besar ini.

"Bagaimana pekerjaanmu Jae?" Ayah mertuaku mencairkan suasana.

"Ya seperti itulah ayah, lancar2 saja kok"

"Syukurlah kalau begitu"

Aku sedikit melirik ke arah Yeri, gadis itu terus menatap Jaehyun sedari tadi.

Makan malam selesai, aku kembali ke dapur membersihkan piring2 kotor beserta gelas. Disaat asyik mencuci piring tiba2 ada yg memelukku dr belakang.

"Kau kenapa hm?"

"Gapapa"

"Bohong, kau pasti cemburu lagi"

Aku diam lagi.

"Lona, dia hanyalah adikku tidak lebih"

"I know"

Selesai mencuci aku melepas celemek dan meinggalkan Jaehyun yg masih mematung disana.

---------------

Cepat2 aku masuk ke kamar Jaehyun dan menyelimuti tubuhku seraya memeluk bantal guling.

"Adik yg ngebet kepengen jadi pasangan" ralatku

Kupejamkan mataku berharap besok cepat datang dan aku segera pergi dari sini. Lagi2 sebuah tangan kekar melingkar diperutku.

"Masih marah hm?"

Aku tak merespon pertanyaan Jaehyun. Seakan tak kehilangan akal dia menelusupkan tangannya kedalam piyamaku dan itu sukses membuatku kaget

"Jaee nakal banget sih"

"Biarin, kamu acuhin aku dari tadi"

Tanpa aba2 dia langsung membalik tubuhku dan mencium bibirku sekilas. Lagi2 tatapan matanya waktu itu kembali.

"Jatah sayang"

"Ga ada jatah" ketusku kembali berbalik badan.

Tbc

Protective Husband ✔Where stories live. Discover now