Ep.26

5.6K 374 1
                                    

Aku menatap bunga mawar merah yg masih tertata rapi divas bunga depan kamar tidur kami, sudah kuduga Jaehyun tetap merawatnya meski aku sebulan tidak pulang kerumah ini.

Kini aku merasa lebih lega dari sebelumnya karena masalah Shuhua benar2 terselesaikan dan dia juga sudah kembali ke china, sungguh kemarin2 aku sudah hampir hilang kesabaran bahkan aku berfikir untuk bercerai dari Jaehyun.

Tiba2 Jaehyun membelaian lembut pipiku dan memelukku dari belakang.

Yah, tadi sore aku dijemput oleh Jaehyun sedangkan Jeno dan Jaemin masih dirumah bersama mama papa.

Jaehyun bilang akan menjemput mereka besok karena hari ini ia ingin menghabiskan waktu berdua denganku.

"Kamu masih suka bunganya?" Tanya Jaehyun.

"Apapun yg kamu berikan aku tetap menyukainya Jae." Balasku lalu berbalik badan.

Kami saling bertatapan cukup lama hingga Jaehyun menarik pinggangku hingga tubuh kami menempel seutuhnya.

"Jae.." panggilku.

"Hm? Iya sayang?"

"Terima kasih sudah mencintai dan memilihku."

"Aku senang akhirnya kamu percaya kalau dihatiku cuma ada kamu dan anak kita." Jaehyun mengecup keningku cukup lama dan memejamkan matanya.

"Iya.."

Tiba2 Jaehyun membuka mata dan menggengdongku dari depan lalu menatap tajam padaku.

Oke aku sedikit bergidik ngeri melihatnya, jadi ingat kejadian di lift kemarin.

"Kenapa kamu jadi model lagi Lona?" Tanyanya dengan ekspresi menakutkan.

"Karena kesel sama kamu!" Ketusku.

"Aku kan udah bilang, aku paling g suka kamu jadi model, Itu asetku sayang jangan diumbar."

Aku menoel pipinya gemas karena mengingat ucapannya yg sama persis seperti 4 tahun lalu.

"Iya Jae iyaa, ini punya kamu semuaa." Ucapku sedikit menggodanya.

Perlahan ku elus pipi Jaehyun lalu turun ke lehernya.

"Jangan menggodaku atau kau akan kubuat hamil lagi." Ucap Jaehyun sambil menyeringai.

"Kapan aku menggodamu? Aku hanya mengelus, Kamunya aja yg terangsang, Jae." Ledekku.

"Oh oke, akan kubuat kamu hamil lagi. Aku tau persis sekarang adalah masa suburmu." Jaehyun mengeluarkan smirk nakalnya.

"Yya!! Jae!!"

Terlambat, dia menggendongku ke kamar dan merebahkanku diatas ranjang.

"Lets Do It.."

----

"Jaehh.. cukup.. aku tidak kuat.. ahh.."

Lona melonggarkan pegangannya dibahu Jaehyun.

"Sebentar lagi sayangh.. aku.. sampai.. akhhh.."

Jaehyun mengerang dan mengangkat kepalanya saat sudah mencapai puncak.

Ia ambruk diatas tubuh istrinya.

"Ya! Berat Jae!" Lona menepuk bahu Jaehyun hingga dia berpindah tempat.

Nafas keduanya tersenggal setelah bermain 3 ronde sekaligus, Jaehyun langsung mendapat hadiah sebuah jitakan didahinya dari Lona.

"Ah sakit sayang!" Rintih Jaehyun sambil mengusap dahinya.

"Ngeselin ih kamu sampai 3x menggempurku!" Protes Lona.

"Biar cepet jadi dedeknya sayang." Jaehyun menarik selimut dan memeluk Lona.

"Jae, jangan macem2 lagi ya tadi udah 3 ronde." Ucap Lona penuh peringatan.

"Iya sayangku." Jaehyun mengecup singkat kening Lona lalu memejamkan mata.

Lona juga ikut memejamkan mata, namun baru beberapa menit terpejam tiba2 mereka kaget dengan suara ketukan pintu.

"Bundaa!! Ayah!!!" Teriak Jeno dan Jaemin dari luar.

Cepat2 Lona bangun dan meraih bajunya yg berserakan dilantai lalu memakainya. Lona juga melempar baju Jaehyun hingga mengenai wajah suaminya itu.

Sedangkan Jaehyun hanya terkekeh melihat tingkah istrinya yg buru2.

Lona membuka pintu kamarnya dan menemukan si kembar merengek tak lupa dengan mamanya.

"Mereka minta pulang jadi mama antar." Jelas mama Lona.

"Iya ma, terima kasih."

"Ya udah mama pulang dulu ya, kalian jangan nakal ya nanti main lagi ke rumah nenek." Pamit mama Lona sambil mencium pipi Jeno dan Jaemin bergantian.

"Siap Nenek!"

Setelah mama Lona pulang, si kembar langsung berlari ke arah Jaehyun.

"Ayah!!!!" Teriak si kembar bersamaan lalu melompat ke tubuh Jaehyun.

"Aduh jagoan ayah kenapa udah pulang hm? Ayah masih mau berduaan sama bunda." Ucap Jaehyun lalu memeluk Jeno dan Jaemin.

"Ayah sama bunda lupa ya? Sekarang kan ulang tahun kita :(" ucap Jaemin dengan mata yg sudah berkaca kaca sedangkan Jeno manatap marah ayahnya.

Jaehyun menelan ludah dan membeku sambil melirik ke arah Lona seakan minta tolong.

Sedangkan Lona hanya terkekeh melihat ekspresi Jaehyun saat ini.

"Bunda sama ayah ngga lupa sayang. Justru bunda pulang duluan buat nyiapin kejutannya untuk kalian." Ucap Lona sambil tersenyum.

Mata si kembar langsung berbinar mendengar ucapan Lona.

"Mana?!! Mana bunda??!"

"Ayo ikut bunda, Jae ayo kamu juga ikut pakai dulu tuh baju." Perintah Lona dan Jaehyun menurut dengan ucapan Lona.

Setelah Jaehyun selesai memakai baju, mereka semua turun ke lantai bawah, Jeno dan Jaemin sangat senang ketika melihat kue ulang tahun dan beberapa kado disana.

"Selamat ulang tahun yaa dua anak bunda yg paling ganteng." Lona memeluk kedua putra kembarnya disusul Jaehyun.

"Anak ayah udah 4 tahun nih, jangan nakal2 ya sayang, hadiah dari ayah kalian punya kamar sendiri setelah ini oke." Tambah Jaehyun.

"Oke Ayah!!!"

Mendadak Jeno dan Jaemin langsung melepaskan pelukan orang tuanya lalu menyerbu kue coklat yg berada diatas meja.

"KUEEE KUEEE YEEE!!" teriak keduanya.

Lona menggelengkan kepalanya melihat tingkah dua anak kembarnya yg kini belepotan krim coklat diwajah dan baju mereka.

"Sepertinya kita harus memandikan mereka lagi setelah ini sayang." Ucap Jaehyun lalu merangkul Lona.

"Haah Iya Jae." Balas Lona sambil menghela nafas.

Tbc

Protective Husband ✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat