Ep.3

14.8K 931 8
                                    

Jaehyun ternyata mengajakku kembali ke kampus, entah apa yg dia lakukan aku hanya memilih diam mengikutinya saja.

"Sebenarnya kau mau apa jae? Belum puas dengan hasil akhir hm? Masih mau bertanding lagi?" Ucapku berani.

Dia berbalik sambil menatap tajam ke arahku namun aku tidak takut dengan tatapannya itu malah aku tak kalah tajam menatapnya.

"Lona, wah mulai berani hm"

"Tentu saja, buat apa aku takut kepadamu huh"

Ah sial dia mendekatiku, dengan pelan aku melangkah mundur, Jaehyun tetap mendekatiku sehingga kini posisiku terpojok ke tembok ah siall.

"Hei, tarik kata katamu sebelum hal yg tidak di inginkan terjadi Lona" ucapnya dengan nada serak

Aku diam dan menutup mataku..

Huaaa mamaa tolong akuuu

Flashback end

Eumm aku membuka mataku, ruangan putih hmm kapan aku pindah ke kamar? Ucapku bingung sendiri.

Kulirik sebelahku, Jae tidur dengan pulas astaga apa aku baru sadar kalau dia sekarang semakin tampan?

Kuperhatikan setiap inci wajahnya yah dia banyak berubah, waktu kuliah dulu dia tidak setampan ini, tiba2 aku teringat mimpiku tadi dimana Jae mendekatkan wajahnya hii itu mengerikan apalagi nada bicaranya yg menyeramkan.

Seketika aku menjauh dari wajah Jaehyun.

"Ya istirahatlah tuan jung karena aku akan menyiapkan sarapan dan juga baju kerjamu" ucapku sebelum keluar dari kamar.

--------

Seperti biasa aku memasak makanan kesukaannya pagi ini, hh ya aku sedikit sedih karena kemarin malam Jaehyun tidak pulang tepat waktu saat acara ulang tahunku.

"Morning"

Sebuah tangan kekar melingkar di perutku, siapalagi pemiliknya kalau bukan Jaehyun.

"Pagi juga jae, tumben bangun aku belum selesai memasak" balasku

"Happy birthday nona angkuh" ucapnya sambil terkekeh.

"Heei aku tidak angkuhh" belaku ish dia masih ingat saja dengan panggilan itu.

"Kau angkuh sayang, buktinya kau berani sekali melawanku waktu itu kekeke"

"Sudahlahh jae jangan bahas lagii" kucubit perutnya dan dia malah tertawa

"Iya iya ampun sayang, well ingat saat kutarik kau ke kampus" Kini dia pindah ke hadapanku dan menatapku tajam seperti waktu itu.

"Hei hei kau mau apa Jung Jaehyun"

Lagi2 dia mengunci pergerakanku dan mendekatkan wajahnya.

"Lona, i love you"

Bibir peachnya mendarat tepat di bibirku, aku tersenyum kecil dan membalas ciumannya.

Namun segera kulepaskan sebelum dia melangkah lebih jauh, kulihat jaehyun sedikit kecewa karena aku melepaskan ciumannya

"Kenapa Lona?"

"Tidak apa2, sebaiknya kau mandi jae astaga bukankah hari ini kau masuk kerja eoh"

"Ish masih nanti" dia memelukku erat sampai aku susah bernafas.

"Ya ampunn Jaehyunn jangan erat2 peluknyaaa"

Lagi2 dia hanya terkekeh dan tidak menghiraukanku tak kekurangan akal ku injak kakinya, cepat2 aku kabur sebelum ditangkap lagi oleh Jaehyun.

"Aduhh!! Lonaaa"

"Rasainn bleee"

Dan ya pagi itu kami awali dengan kejar kejaran dirumah besar Jaehyun sambil tertawa.

Tbc

Protective Husband ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang