Ep.1

34.3K 1.4K 99
                                    

Aku menatap heran dengan sekeliling rumah besar ini, siapa lagi pemiliknya kalau bukan Jung Jaehyun. Bulan ketiga menyandang marga Jung masih tetap membuatku bingung setengah mati ketika melihat setiap detail ruangan dirumah ini.

"Ada menyesal juga menikah dengannya, bagaimana bisa rumah menjadi sebesar ini" omelku sendiri.

Dengan langkah gontai aku menuju dapur bersiap memasak sarapan untuk suamiku. Lagi2 aku melongo kesekian kalinya setiap melihat dapur mewah ini.

"Sekaya apa suamiku tuhan?? Dapur saja hampir seukuran rumahku" omelku keseribu kalinya.

Seharusnya aku bersyukur bisa punya suami sekaya dirinya, kebutuhan sehari-hari tak sesulit yg lain juga hidup sudah pasti terjamin enak.

Dengan cekatan aku berkutat dengan peralatan masak, pagi ini aku hanya ingin membuat roti panggang dengan sosis juga telur sedang malas ya begini apalagi sedang datang bulan juga.

Asyik menata sarapan tiba2 aku merasakan sebuah tangan melingkar nakal dibawah dadaku. Dengan cepat kuturunkan tangannya sebelum melesat jauh.

"Morning Sayang.."

"Tangannya ga usah gitu juga kali Jae, iya pagi juga Sayang."

Jaehyun mengecup pipiku agak lama, aku memejamkan mata menikmati rasa hangat dari bibirnya dipipiku.

"Kau buru2?" Tanyaku setelah Jaehyun melepaskan kecupannya.

"Tidak juga, jam 10 baru berangkat ke rumah sakit. Bagaimana denganmu?"

"Ada pemotretan jam 8"

'Swurrshh'

Jaehyun langsung menyemburkan minumannya saat mendengar ucapanku, ya dia tak suka jika aku pergi pemotretan mungkin karena dulu semasa kuliah aku adalah model majalah dewasa hehe.

"Iih kotor lagi lantainya Jae, kenapa sih disembur gitu?" Omelku sambil mengelap lantai dengan pel, untung pel-annya masih deket ucapku dalam hati.

"Lona, kau tau sendiri kan kalau aku tuh ga suka kamu pergi pemotretan apalagi pose pose panas pake bikini. Itu asetku sayang jangan diumbar." Jaehyun balik mengomeliku.

"Dengerin dulu makanya, aku tuh pemotretan buat gaun pengantin. Puas!"

"Bener? Awas ya kalau bohong"

Aku hanya memutar mataku malas melihat tingkahnya yg terkadang kelewat childish.

----------

See Jaehyun benar2 masih tak percaya dengan penyataanku tadi pagi bahkan ia mengantar ke tempat pemotretan. Jujur aku menahan tawa ketika melihatnya sekarang.

Bagaimana tak begitu Jaehyun menggenakan jas putih dokternya lengkap. Temanku akan mengira ada model dokter hari ini.

"Tuh kan, aku ga percaya kalo kamu pemotretan gaun pengantin. Itu ada yg pake lingerie ama bikini." Jaehyun kembali mengomeliku setelah melihat pemotretan dibagian pakaian dalam.

"Jae, aku nggak disitu. disana noh noh" ucapku sambil menunjuk arah depan.

"Hey seksi akhirnya kau datang" sapa Lucas.

Lucas adalah sahabatku selama kuliah jadi dia sering memanggilku begitu. Dan karena panggilannya itu dia sering juga mendapat tatapan killer dari Jaehyun.

"Iya makasih kamu juga seksi kas" balasku.

Lucas sudah melebarkan tangan mau memelukku namun dengan cepat Jaehyun mencegahnya. Aku hanya bisa terkekeh melihat kelakuan mereka.

"Iih masa gaboleh sih peluk Lona, dia kan sahabat aku hyung" Lucas merengut lucu.

"Dia istriku, ga bakalan kuijinin peluk2" balas Jaehyun galak.

"Udah Jae, yaudah ayo kas cepetan pemotretannya."

"Oh oke"

--------

Pemotretan hanya sejam, Jaehyun mengantarku pulang sebelum ia pergi ke rumah sakit.

"Kamu mau aku masakin apa Jae?" Aku buka suara karena sedari tadi dia hanya diam fokus menyetir tak seperti biasanya.

"Apapun yg kamu masak pasti kumakan Lona, Lona..."

"Iya Jae?"

"Plis deh jangan deket2 ama Lucas atau siapa aja, aku ga suka."

Mulai lagi dia.

"Jae, dia sahabat aku masa ga boleh sih lagi pula dia baik dan ga macem2 kok meskipun orangnya gitu." belaku.

Jaehyun menghentikan mobilnya kemudian ia menatapku, aku mengulurkan tangan mengusap pipinya karena kutau dia akan sedikit tenang kalau aku menyentuhnya.

"Aku cuma cinta kamu Jae, buktinya sekarang aku nikah sama kamu bukan sama Jungwoo atau Mingyu"

Dia kembali tersenyum namun tiba2 Jaehyun mencubit pipiku.

"Jangan nyebut nama mereka Lona."

"Iya iya Jae sayang"

Flashback ke masa kuliah aku memang mahasisiwi yg cukup banyak digandrungi para lelaki karena wajah cantik juga tubuhku yg seksi ini *jiahh

Dan karena itu aku masuk modeling bahkan aku menerima tawaran menjadi model majalah dewasa tanpa ragu waktu itu, disisi lain banyak mahasisiwi lain membenciku maka dari itu aku hanya punya sahabat lelaki yaitu Lucas dan Mark.

Mereka memang rada aneh,ogeb juga tak tau malu tapi aku bersyukur masih ada yg mau berteman denganku. Kalau Jaehyun lain lagi..

Dia adalah musuh sekaligus sainganku dalam bidang Tata Boga alias masak, yah kami sering berkompetisi sebagai chef terbaik di kampus.

Sayang, dia selalu menang dariku hingga aku sangat membencinya. Tapi yg aku heran kenapa kami bisa saling jatuh cinta hingga akhirnya menikah??.

Kukira aku akan menikah dengan Jungwoo atau Mingyu ternyata tidak. Aku malah dinikahi oleh musuhku sendiri😂.

To Be Continued

Protective Husband ✔Where stories live. Discover now